"Sekarang jelaskan semuanya sama Mommy, apa maksud dari Tante Lita tadi. Kamu mengenal Tante Lita sebelumnya?" cecar Rani ketika ia dan Olivia sudah tiba di rumah utama.
"Oliv nggak kenal sebelumnya sama Tante Lita, Mom," jawab Olivia.
"Lalu?" tanya Rani lagi.
Olivia hanya diam. Sejujurnya ia sendiri bingung bagaimana menceritakan kejadian awal yang terjadi antara ia dan Malik.
"Oliv!" seru Rani.
Olivia tersentak kaget. Dan akhirnya ia mulai bercerita. Dimulai dari malam ketika di Bali ia minta ditemani oleh Rendra dan Malik, dan juga perihal Malik yang sudah melamar Bunga dua hari sebelum kejadian fatal itu.
"Ya Tuhan Oliiiv..." Mommy Rani menyenderkan punggungnya ke sofa. Tubuhnya lemas setelah mendengar cerita Olivia.
"Kamu benar-benar bikin Mommy malu, Liv," ucapnya lirih.
"Maafkan Oliv, Mom," lirih Olivia. Air matanya kini juga sudah mulai keluar.
"Kamu tahu? Tante Lita itu baik sekali sama Mommy. Mommy berhutang banyak sama dia. Kamu tahu, kan kalau Mommy berasal dari keluarga biasa. Di kampus Mommy dulu tidak ada yang mau berteman dengan Mommy. Tapi Tante Lita mau berteman sama Mommy, Liv. Cuma dia, Liv teman Mommy sewaktu kuliah dulu," ucap Mommy Rani lirih.
Dadanya kini sesak. Ternyata tanpa ia sadari ia telah menyakiti hati sahabat baiknya yang dulu sering membantunya.
"Tante Lita juga yang mengenalkan Mommy ke Daddy kamu, Liv. Kalau Mommy tidak bertemu dengan Tante Lita, hidup Mommy tidak akan mungkin seperti sekarang ini," ucap Rani sambil terisak.
Air mata Rani akhirnya keluar. Sungguh, Rani sendiri tahu bagaimana sayangnya Lita terhadap anak-anaknya. Dia sendiri pun pasti akan merasa sangat sakit jika ini terjadi pada putrinya.
"Maafkan Olivia, Mom," lirih Olivia.
"Mommy berhutang banyak pada Lita. Sekarang Mommy seperti tidak tahu berterimakasih. Bukannya membalas kebaikannya, Mommy malah menghancurkan hatinya, bahkan mengahancurkan putrinya. Mommy seakan menusuknya dari belakang."
Olivia hanya bisa menangis mendengarkan ucapan dari sang ibunda. Sungguh Olivia tidak pernah berniat dan berpikir sekalipun akan menghancurkan hubungan orang lain. Malam itu, minuman haram itu sudah menghancurkan hidupnya dan juga sang wanita yang sudah melahirkannya.
"Maafkan Oliv, Mom." Hanya itu yang bisa Olivia ucapkan.
Kedua wanita beda generasi itu sama-sama menangis. Hingga akhirnya Raka, suami Rani sekaligus ayahnya Olivia masuk ke dalam rumah dan melihat keduanya sedang duduk bersebelahan dan menangis.
"Mom, Liv, ada apa? Kenapa kalian menangis?" tanya Raka.
Ia berjalan dan menghampiri kedua wanitanya. Raka kemudian duduk disamping istrinya. Rani langsung memeluk erat dan menumpahkan kesedihannya di dada sang suami.
"Mommy bersalah, Dad. Mommy sudah tidak punya muka lagi untuk bertemu dengan Lita," ucap Rani di sela tangisnya.
Raka bingung, kenapa dengan Lita, sahabat mereka semasa kuliah dulu.
"Kenapa dengan Lita, Mom?" tanya Raka.
Mommy Rani masih saja menangis dipelukan sang suami. "Lita pasti sangat membenci dengan Mommy sekarang, Dad," ucap Mommy Rani disela tangisnya.
"Kenapa Lita benci sama Mommy? Memang apa yang Mommy lakukan padanya?" tanya Daddy Raka. Ia masih bingung kenapa sang istri mengatakan sahabat mereka itu membenci istrinya. Setahunya Lita adalah sosok yang sangat lembut dan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga
RomansaBunga Jelita harus kembali menelan pil pahit ketika pria yang selalu meyakini dirinya bahwa ia berbeda dengan mantan kekasih Bunga dulu, kini malah membuat trauma Bunga semakin menjadi. Bunga yang akhirnya melabuhkan cintanya kembali setelah melihat...