Sudah hampir seminggu Lisa tak sadarkan diri dan Hari ini ada kemajuan dari Si Gadis Poni, sekian Lama dirinya tertidur Lisa membuka mata nya kembali.
Hal pertama yang dia lihat, Seokjin dengan jas dokternya tidur di sofa sepertinya baru saja menyelesaikan shift Malam nya dan dari dengkuran halus Lisa Yakin pasti Kakaknya kelelahan sekali.
Ceklek
"Sttt..." Lisa segera menghentikan teriakan heboh Sowon juga Jeonghan, keduanya menoleh ke Arah sofa dan mengangguk.
Sowon memeluk Lisa tak terlalu erat
"Welcome back!" Sapa Sowon menangkup wajah Lisa, Jeonghan juga langsung memeluk adiknya dan tangisan Jeonghan tak terelakan lagiJeonghan menangis mengingat semuanya kebenaran yang telah dia ketahui, adiknya sudah sangat dewasa dan berubah menjadi Pribadi Lisa yang mandiri.
Jika boleh protes Jeonghan tak suka dengan sifat adiknya yang Sekarang dia lebih suka Lisa yang manja dan berbagai permintaan dari nya.
"My sister." Sebut Jeonghan menyatukan dahi nya dengan Lisa lalu tersenyum manis kepada adiknya, menatap wajah adiknya salah satu kebiasaan Jeonghan hingga sekarang tapi wajah itu sudah pucat tak sesehat dulu.
"Jangan bangunkan Seokjin dulu ya? Tadi dia kelelahan." Kata Sowon lalu menyodorkan segelas air putih kepada Lisa dan di terima baik oleh sang empu
"Te....""Minum dulu Lisa, jangan di paksa." Kata Sowon ketika Lisa kesusahan mengucapkan kata kata, Sowon dan Jeonghan duduk di sebelah Brankar Lisa (kanan kiri). Posisi Lisa juga sudah menjadi duduk bersandar.
"Ak-u l-a-par." Ucap Lisa terbata bata
"Pelan pelan saja bicara nya, atau Oppa belikan ipad untuk sementara?" Tawar Jeonghan, Lisa berpikir sejenak lalu mengangguk setuju
"Sebentar nde, akan aku belikan makanan." Sowon beranjak dari sana"Su-su!" Teriak Lisa masih terbata membuat Jeonghan mengelus tenggorokan Lisa
"Jangan teriak, nanti sakit." Nasehat Jeonghan Lembut
"N-de."Jeonghan menggenggam tangan adiknya erat, Dia ingin bertanya apa yang selama ini Lisa lakukan di Rumah selama dirinya juga Seokjin pergi. Apakah baik baik saja? Jeonghan hanya ingin Lisa berkata Jujur saja.
"Lisa, are you oke?" Tanya Jeonghan dan di balas anggukan Oleh Lisa
"Op--"
"Hoamm." Keduanya menoleh melihat Seokjin yang bangun sambil mengucek matanya, mencoba mengumpulkan nyawa dan seketika dia terkejut. Dengan buru buru Seokjin memeluk Lisa
"I really miss you." Ucap Seokjin lirih
"M-e t-oo." Lisa membalas pelukan Seokjin menenangkan sang Kakak yang menangis di bahunya lalu melepaskan pelukan itu berganti menangkup wajah LisaMenatap wajah pucat adiknya membuat hati Seokjin teriris pedih
"Kau pasti selama ini sangat berat menjalaninya, Kakak disini akan selalu melindungi mu.. Kakak tak akan pernah meninggalkanmu." Ucap Seokjin diiringi tangisan membuat Lisa bertanya tanya
Lisa melirik Jeonghan yang menunduk sambil menangis, Lisa tak paham dengan kondisi ini
"Li-sa di-si-n-i." Lisa memeluk Seokjin membaut tangisan Namja itu semakin keras"Wa-e? Ke-na-pa men-a-ngis?" Tanya Lisa sudah kepalang kepo, Seokjin seketika melepaskan pelukannya lalu duduk di kursi yang tadi di duduki oleh Sowon lalu berganti memegang tangan kiri Lisa.
"Selama ini Suho juga Chanyeol selalu menyiksa mu kan? Jawab jujur saja, mereka kenapa jahat kepada adik bungsunya ini." Ucap Seokjin membuat Lisa tertegun
Sepertinya selama dia koma ada banyak sekali pertanyaan di benak kedua kakanya ini, Lisa menanggapinya hanya tersenyum manis
"N-de, ta-pi a-ku me-ma-ng na-kal." Lisa terdiam sebentar karena demi apapun tenggorokan sedikit sakit karena memaksakan untuk bicara
"Ka-ta Chan-yeol Op-pa, a-nak na-kal pa-n-tas men-dapatkan hu-ku-man."Jeonghan menatap sendu adiknya
"Lisa itu semua salah, jangan pernah dengarkan perkataan mereka. Itu semua hanya bualan mereka." Kata Jeonghan menyakinkan LisaSowon datang dengan nampan yang berisi sarapan Lisa
"Maaf lama, tadi harus Mengantri juga aku membalikan Seokjin Sup Miso." Kata Sowon duduk di samping Jeonghan"Ah, kamsahamida Noona." Seokjin membungkuk berterima kasih sedangkan Sowon hanya terkekeh geli
"Lisa ingin di suapi? Sini aku suapi." Sowon segera menyuruh Jeonghan bertukar tempat"Makan yang banyak dan ayo buat suara mu kembali." Sowon memasukan potongan kimchi dan Lisa mengangguk senang
"E-nak!" Katanya.✨
Jungkook berlari dengan kencang, dirinya mendapatkan kabar dari kakaknya bahwa Lisa sudah sadar tapi Sowon juga menyuruh untuk datang siang saja karena kedua kakanya ingin bicara serius dengan Lisa.
Jika ditanya saat Lisa di larikan ke rumah sakit membuat Jungkook kaget sekaligus Khawatir, Awalanya Sowon menutupi itu dari Jungkook.
Sowon tau adiknya ini posesif terhadap Lisa Bahkan sangat menjaga Lisa tapi tak lama 2 hari kemudian Sowon memutuskan untuk memberi tau Adiknya.
Tentu saja Jungkook kaget dengan kabar itu hampir saja dirinya membuat kebodohan Untung nya langsung di pukul oleh Sowon
"Dari pada mabuk lebih baik kau kuliah saja! itung-itung membantu Lisa yang ketinggalan materi!"Jungkook menurut dan seminggu itu Jungkook juga manjadi anak baik serta rajin membuat para dosen senang dengan perubahan Jungkook.
BRAKK
BRUKKK
"Jeon Jungkook perhatikan langkah mu! Ini rumah sakit bukan perairan Tempat pangakalan mu." Omel Sowon kepada adiknya.
Jungkook hanya menyengir lalu berdiri dan menatap Lisa, Lisa laki meregangkan tangan nya dan Jungkook segera memeluk sahabatnya
"Kenapa Lo suka buat gue khawatir sih?" Tanya Jungkook sambil terus memeluk Lisa
"Be-nar-kah?" Tanya LisaJungkook melepaskan pelukannya lalu menatap Lisa
"Astaga, tenggorokan mu kering pasti? Nanti aku bawakan minuman yang enak buat mu." Kata Jungkook
"N-de.""kakak jika ingin pulang, pulang saja." Kata Jungkook dan Sowon menggeleng
"Nanti, malam nanti kau yang menjaga Lisa." Perintah Sowon"Nd--"
"Jangan ajak Lisa begadang Jungkook-a, dia baru saja bangun dari koma nya." Kata Sowon memperingatkan adiknya, Jungkook itu suka hal - hal di luar nalar
"Siap bos."Sowon membalas dengan deheman lalu membiarkan dua sejoli itu Berbincang dengan ipad baru di meja kasur Lisa, Jeonghan benar benar membelikan nya.
"iPad baru? Buat apa?" Tanya Jungkook dan Lisa menunjuk tenggorokannya
"Ouh, lebih baik tulis saja." Kata Jungkook"Ro-se E-un-ha?" Tanya Lisa
"Mereka juga mencari mu tapi setelah aku beri tau mereka sedikit murung." Jawab Jungkook
"I-m o-key." Lisa tersenyum di sela sela masker membantu pernafasan nyaAwalnya semua berjalan baik tapi ternyata Lisa masih membutuhkan alat pernapasan itu membuat nya sedikit tersiksa
"Jangan dipaksa." Kata Jungkook tau temannya ini memaksakan nya
Lisa tersenyum, Jungkook menurut nya sedikit berubah atau sudah lama memang tak bertemu? Entahlah Lisa sedikit pangling.
"Lisa..."
........
Full Lisa di rumah sakit sih ini hehehe tapi mungkin besok udah gak rumah sakit lagi:) kalo ngak kumat ..... Itunya. Btw ini sudah memasuki konflik Keknya ya.#tipeauthorsukakasihspoiler
See you next chapter 👋
Vote dan komen ‼️
Follow me on wattpad 📥
Terima kasih sudah mampir 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST REQUEST
FanfictionDia dulu mendapatkan apa yang dia minta tapi semua berubah ketika semuanya menganggapnya kekanakan dengan permintaannya. "Maafkan aku jika selalu menyusahkan kalian maupun menganggu kalian dengan kelakuan ku yang kekanakan ini...." THE LAST REQUEST✨...