Sore tiba, Lisa yang hanya berbaring menjadi bosan sendiri. Dara sedang menyiapkan makan malam untuk nya, Sore hari dari jendela Kamar Lisa terlihat indah.
Di samping tempat tidur ada alat bantu jalan yang di belikan oleh Seokjin dari rumah sakit, Lisa harus belajar jalan juga agar tidak kaku.
Berbaring di ranjang hampir 1 bulan membuat tubuhnya kaku semua, dengan hati hati Lisa mengambil alat bantu jalan tersebut dan mulai berpegang kuat.
"Tenang, jangan takut." Lisa mulai berjalan selangkah demi selangkah menuju balkon kamarnya.
Dara masuk ke kamar dan melihat kegiatan anak bungsunya tersenyum bangga, dirinya menghampiri Lisa ikut membantu Lisa menuju ke balkon.
"Pelan pelan sayang, tarik nafas lalu buang." Kata Dara memberi instruksi dan Lisa mengikuti nya dengan baik.
Lisa akhirnya sampai di balkon, dirinya ikut bangga karena bisa melangkah hingga menuju balkon.
"Eomma sebentar aku capek." Kata Lisa lalu dengan pelan pelan dirinya duduk di sofa di bantu oleh Dara
"Eomma suapi ya? Makan disini saja, pasti kau jenuh di kasur setiap hari." Dara mengambil nampan berisi bubur membuat Lisa menjadi tak semangat."Wae? Lisa tak suka bubur?" Tanya Dara berjongkok di depan anaknya
"Lisa bosan dengan bubur, bolehkah aku memakan Burger saja?" Tanya Lisa berharap"Nanti tanya kepada Dokter Namjoon, ne? Eomma tak tau boleh tidak selain bubur." Kata Dara lembut dan Lisa mengangguk lalu membuka mulutnya, perutnya tiba tiba menjadi lapar. Apa karena tidak makan selama 3 hari? Entahlah, selera makan Lisa menjadi berkurang.
.
Seokjin pulang dengan wajah kusut, bukannya ke kamar miliknya tapi malah menuju ke kamar Lisa.
"Annyeonghaseo." Sapa Seokjin hanya menyembulkan kepalanya.
Lisa yang sedang menonton Tv langsung menatap pintu, Wajah nya seketika berbinar.
"Oppa~~" Kata Lisa manja sambil merentangkan tangannya agar di peluk tapi sebelum Seokjin berjalan ke arah Lisa seseorang menarik telinga nya."Bersihkan tubuh mu dulu nde? Jangan membawa penyakit bagi adikmu." Dara di belakang sambil menjewer telinga anak keempatnya
"Aww, Eomma sakitt." Seokjin memegangi telinga nya yang sudah memerah
"Mandi dulu baru boleh memeluk Lisa." Kata Dara melepas jewerannya tapi setelahnya Dara mengelus telinga anaknya."Eomma, biarkan saja Oppa memeluk ku dulu."rengek Lisa tapi Dara menggeleng
"Seokjin Oppa mandi dulu, Tadi dia banyak Operasi pasien." kata Dara Langsung diangguki oleh Lisa"Baiklah, Oppa mandi dulu lalu kita pakai baju tidur kembaran." Kata Seokjin lalu segera pergi dari sana
"YANG GAMBAR AYAM!" teriak Lisa dan dibalas Teriakan juga oleh Seokjin.
Dara hanya menggeleng maklum dengan tingkah anak anaknya yang selalu ada saja. Dara duduk di samping Lisa lalu mengelus kepala si bungsu dengan sayang.
"Maaf ya, Eomma mengikari janji Lisa." Kata Dara lembut
"Gwaenchana Eomma. Apa yang Eomma lakukan dulu itu untuk Lisa, Lisa kan suka beli mainan mangakanya Eomma membelikan Mainan untuk ku." Katanya"Maaf." Dara memeluk anaknya erat, rasa bersalah kini hinggap di dirinya. Merasa sangat gagal menjadi seorang ibu bagi Lisa, Dara sekarang sudah tau apa salahnya. Membiarkan Lisa tumbuh sendirian dengan siksaan dari Kakaknya dan sialnya anaknya sendiri.
Dara juga sempat memarahi Kedua anak tersebut panjang lebar sampai tensi darahnya ikut naik, membuat Seokjin mengomel kepada kedua saudaranya tapi sampai sekarang mereka tak menampakkan batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST REQUEST
ФанфикDia dulu mendapatkan apa yang dia minta tapi semua berubah ketika semuanya menganggapnya kekanakan dengan permintaannya. "Maafkan aku jika selalu menyusahkan kalian maupun menganggu kalian dengan kelakuan ku yang kekanakan ini...." THE LAST REQUEST✨...