42. Benar atau salah?

940 82 0
                                    

Kondisi Mansion Park sedang berduka atas kepergian anak bungsu perempuan mereka satu-satunya. Jisoo, Wendy dan Irene turut hadir di sana.

Ketiga wanita itu menenangkan Dara yang masih menangis bersama, Sowon menenangkan seokjin sedangkan Jeonghan tampak hanya menatap peti adiknya saja sambil memangku mainan kesayangan adiknya.

Di sana juga ada Chanyeol yang menunduk sambil menangis dirinya mengakui kesalahannya yang sudah menganiaya Lisa.

Walaupun awalnya Chanyeol saat malam itu dipukuli babak belur oleh seokjin dan hendak menyerahkan diri ke kantor polisi tapi jeonghan dengan tegas melarangnya.

"Jika kau seperti ini apakah Lisa akan tambah sedih? Dirinya sudah mempercayakan kembali kepadamu dan juga sudah memaafkan mu jadi disisa umurmu ini kembalilah ke jalan yang benar."

Jungkook juga ada di sana, dirinya juga ikut memandang peti sahabatnya sendiri sambil memeluk boneka bebek Lisa yang terakhir dia bawa menuju ke rooftop bersamanya.

Jaket yang digunakan terakhir kepada Lisa itu pun turut dia bawanya. wangi Lisa melengket di jaket tersebut juga boneka itu.

Tatapan matanya juga kosong menatap peti sahabatnya seperti di dalam tubuh itu tidak ada jiwanya.

Tidak hanya Jungkook tapi Rose dan Eunha yang mendengar kabar itu langsung pergi ke kediaman Park, Rose yang gadis suka tersenyum hanya menampakan wajah sedihnya sambil menatap kosong ke arah peti sahabatnya juga.

Eunha berdiri di samping Rose sambil memegangi tubuh Rose, Eunha turut sedih matanya sudah sembab telah menangis saat perjalanan menuju ke kediaman Lisa.

"Ayo kita mulai memakamkan dia."

Ruangan hampa dan gelap di sana terdapat dua orang yang duduk saling berhadapan, yang satu melayangkan tatapan tajam dan yang satunya melayangkan tatapan santai seolah tak terjadi apa-apa.

"Bagaimana dengan rencanamu berhasil bukan? Aku sudah sadar jadi hentikan semuanya dan minta minta maaflah kepada semuanya dan mengaku kepada pihak kepolisian. Kau bukan hanya membunuh anakmu sendiri, melainkan membuat tali persaudaraanku dengan yang lainnya putus."

"Kau percaya dengan kata-kata Jungkook selama ini? Dia hanya laki-laki rendahan yang mencoba mempengaruhimu untuk kembali bersama anak manja itu."

"Appa keterlaluan!" Teriak Suho tak tahan
"Apa kau sadar tidak? tidak semua hal yang kau inginkan harus sama dengan apa yang kau inginkan itu? Tuhan sudah baik menitipkan dan memberimu anak, tidak bisakah kau sadar akan hal ini?!"

Suho memukul meja dan menatap ayahnya yang hanya menampilkan wajah Santai Ayahnya.

"Dasar pria kurang ajar!"

Jungkook, pemuda itu awalnya mendatangi dirinya sebulan yang lalu. Mengatakan kepadanya jika sang ayah memperalat dirinya untuk kesenangannya sendiri juga obsesi mempunyai anak laki-laki.

Jungkook tak segan melemparkan barang-barang bukti apa yang dia katakan adalah benar dan tak hanya Suho saja, Chanyeol juga mendapatkan merupa email masuk ke email pribadi nya sendiri pada lusa sebelum Lisa pergi.

Chanyeol selesai membaca email tersebut sadar dia telah lakukan, Jungkook juga mencantumkan surat kepolisian di sana kepada Chanyeol maupun Suho jika berminat ingin menyerahkan diri.

Jadi selama ini Jungkook mengurusi kedua orang tersebut agar sadar dari kesalahan mereka dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Kalian juga harus tahu bahwa di boneka tersebut juga ada kamera tersembunyi di sana tepat di bagian mata boneka tersebut.

THE LAST REQUEST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang