Halte

2K 129 0
                                    

Seorang gadis bersurai hitam duduk bawah di halte bus sambil melihat jalanan yang di guyur oleh hujan. Gadis itu hanya duduk di sana tanpa melakukan apapun,lalu ada pemuda juga berteduh di bawah halte itu namun tampaknya pemuda itu tidak melihat ada dirinya di sana.

Pemuda bersurai hitam itu menoleh ke belakang nya dan melihat gadis itu.Gadis itu menatap pemuda itu selama beberapa detik lalu berbicara.

"Kenapa anda tidak membawa payung?" Ucap spontan gadis itu.

Pemuda itu kemudian menoleh dan berkata dengan nada datar"aku lupa melihat ramalan cuaca hari ini, bagaimana denganmu?"

Gadis itu terdiam lalu kembali berbicara sambil nyengir"aku bangun terlambat tadi pagi,jadi aku lupa membawa payung"

Pemuda itu mengangguk dan terjadi keheningan selama beberapa detik.

"A-ano... Apakah anda sakusa kyoomi dari tim voli msby black jackal?" Pemuda itu langsung mengangguk.

"Ku kira siswa/siswi sekolah menengah pertama tidak tahu denganku, ternyata ada juga seseorang yang tahu aku" ucap sakusa datar namun terlihat sedikit senyuman tipis di wajahnya.

Gadis itu kemudian mengangguk, kemudian giliran sakusa yang bertanya.

"Kau sekolah di sekolah Kitagawa Daichi?"tanya sakusa.

"Iya" jawab singkat gadis itu.

Sakusa kemudian mengangguk mengerti lalu kembali bertanya "siapa namamu?"

"(Full name),(name)" sakusa kembali mengangguk.

"Aku baru pertama kali bertemu dengan seorang gadis yang sangat sopan seperti mu,(name). Jika berbicara denganku jangan terlalu formal dan juga jika kamu tidak mau menyebut nama ku kamu bisa berbicara dengan kata 'kamu' dan jangan gunakan 'anda'." (Name) kemudian mengangguk paham.

Kemudian bus yang di tunggu oleh sakusa sampai dan sakusa langsung masuk ke dalam bus tersebut.

"Sampai jumpa lagi,(name)" sakusa melambaikan tangan pada (name) lalu kemudian bus itu langsung pergi.

(Name) duduk di halte bus itu sendiri lagi, kemudian dia melihat pemuda bersurai abu-abu yang sepertinya seumuran dengan sakusa berlari ke halte bus. Pemuda bersurai abu-abu itu menoleh ke arah (name) lalu kembali melihat ke jalan.

"Apa yang gadis kecil seperti mu tunggu di sini?" Ucap pemuda bersurai abu-abu itu tanpa menoleh ke arah (name).

"Aku menunggu bus, mungkin sekitar 20 menit lagi akan sampai" ucap (name).

Pemuda bersurai abu-abu itu kemudian mengangguk "kau sekolah di Kitagawa Daichi?" Ucap pemuda bersurai abu-abu itu.

"Ya, apakah ada sesuatu yang salah?" Tanya (name).

"Tidak" ucap pemuda itu dengan datar.

Keheningan terjadi dan (name) hanya duduk di sana sambil melihat ke sekeliling nya.saat (name) sedang fokus melihat-lihat sekeliling nya,pemuda itu kemudian berbicara.

"Osamu,miya osamu"ucap pemuda itu yang membuat (name) menoleh ke arah nya.

"Osamu?"ucap (name) bingung.

Pemuda itu tidak menoleh ke arah (name) dan lanjut melihat ke jalanan yang di guyur hujan.

"Namaku miya osamu,siapa namamu?"ucap Osamu datar.

"Uhh... Namaku (full name),(name)" kemudian Osamu mengangguk.

"Lain kali, kamu harus membawa payung karena mungkin saja bisa hujan tiba-tiba" ucap Osamu datar.

"Baiklah,lain kali aku akan membawa payung. Terima kasih telah mengingatkan ku" ucap (name) sambil tersenyum.

Osamu mengangguk, kemudian bus yang di tunggu olehnya pun datang. Osamu melambaikan tangan pada (name) dan (name) juga melambaikan tangan pada osamu.

"Sampai jumpa lagi,(name)" (name) mengangguk dan Osamu langsung masuk ke dalam bus.

(Name) kembali sendirian di halte itu.

"apakah ini hanya suatu kebetulan?" (Name) berbicara pada diri nya sendiri.

Tanpa (name) sadari ada seorang pemuda yang kembali berteduh di halte itu bersama nya. Pemuda itu bersurai blonde, memakai kacamata dan sangat tinggi.

(Name) melihat sekeliling dan dia menangkap sosok itu kemudian tanpa aba-aba,mulut (name) langsung berbicara.

"Tinggi, seperti tiang listrik" pemuda bersurai blonde itu menoleh ke arah (name) dan mengernyitkan dahi.

"Apa maksudmu,bocah?"ucap pemuda itu.

'sial' umpat (name) dalam hati.

"Tidak ada" ucap (name) panik.

"Dasar pendek,bocah SMP mana yang sependek diri mu"ejek pemuda bersurai blonde itu.

"Heh, ngelunjak ni mulut lu ye.lama-lama gw banting ni bangku halte"  batin (name) kesal.

"Dasar bocah"ejek pemuda bersurai blonde itu lagi.

(Name) hanya bisa terdiam menerima semua ucapan sarkas pemuda yang lebih tua darinya ini. Kemudian mulut (name) kembali berbicara mengikuti isi hati nya sendiri.

"Mirip menara Eiffel, tinggi"pemuda bersurai blonde itu menatap (name) kesal.

"Tcih"pemuda itu berdecih kesal.

Kemudian setelah pertengkaran aneh mereka,pemuda bersurai blonde itu bertanya.

"Siapa namamu?" Ucap pemuda bersurai blonde itu dengan nada datar.

(Name) terdiam beberapa saat dan menjawab "(full name),(name)" pemuda tidak menoleh ke arah (name) dan malah menatap langit.

"Tsukishima, tsukishima kei" (name) mengangguk kemudian bus yang (name) tunggu datang.

(Name) bangkit dan masuk ke dalam bus sambil melambaikan tangannya pada tsukishima.

"Sampai jumpa lagi, tsukishima-san" ucap (name) yang di angguki oleh tsukishima dan kemudian bus kembali melaju.

Tbc~


Hey, bagaimana ceritanya?maaf kan author jika ada typo dan maaf cringe. Soalnya author baru pertama kali buat cerita begini :v

Semoga kalian terhibur dan jangan lupa tinggalkan vote dan coment.

Thank you ❤️


Older Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang