kursi

758 85 1
                                    

Setelah kejadian yang hampir merenggut korban karena (name) ingin melempar kursi. Mereka semua kini makan bersama di meja makan yang bisa di bilang cukup besar.

Tidak ada yang berbicara dan yang terdengar hanya suara sendok yang bertemu dengan piring. (Name) hanya memasang muka masam sambil terus memakan makanan nya,semua orang yang melihat itu hanya bisa menghela nafas tapi tidak dengan tsukishima yang masih menyeringai kepada (name).

(Name) mendecih kesal dan langsung membuat semua orang di meja makan itu menoleh kepada (name). Sugawara yang merasa suasana semakin canggung langsung memecah kesunyian.

"Tsukishima,jangan melihat (name) dengan seringai mu itu" ucap sugawara dengan nada yang normal.

"Iya, sugawara benar. Kau seharusnya tidak menatap (name) seperti itu" sambung ushijima.

"Mahluk ku rasa nya ingin melempar kursi" ucap (name) spontan yang langsung membuat semua orang di meja makan itu ber-swetdrop.

"Kamu tidak boleh seperti itu pada tsukishima,kami juga tahu bahwa dia menyebalkan tapi abaikan saja dia" sela ushijima untuk menghilangkan ketegangan di ruangan itu.

Kemudian ponsel suna berdering menandakan bahwa ada seseorang yang menelponnya. Suna langsung mengangkat telponnya.

"Hallo, ada apa Tante?" Ucap suna pada orang yang menghubungi nya di sebrang telpon.

Semuanya langsung menoleh ke arah suna tapi tidak dengan (name). Dia masih kekeuh untuk mengabaikan siapapun yang berbicara di telpon itu dan tidak berbicara dengan siapapun.

"Hallo,suna. Aku lupa memberitahu kalian,bahwa jika (name) marah atau kesal dia akan melemparkan barang-barang yang menurutnya susah untuk di cegah agar dia tidak bisa berhenti melemparkan barang. Dan satu lagi, dia akan mengabaikan kalian jika marah" ucap gojo dengan nada khawatir.

"Um... Baiklah,kami akan mengingat nya" ucap suna.

"Baiklah kalau begitu,aku akan mengakhiri telepon nya dan jangan lupa jaga (name). Ingat dia itu adalah adik kalian,jangan sampai di terluka hanya karena hal-hal ceroboh yang kalian lakukan" ucap gojo memberi nasehat pada suna dan yang lain.

Tiba-tiba pemuda bersurai puding keluar dari lift sambil memainkan Nintendo nya. (Name) mengalihkan pandangan nya dan melihat ke pemuda itu.

Suna sudah selesai bertelepon dengan gojo,semua orang melihat ke pemuda bersurai puding yang keluar dari lift itu. Sugawara yang melihatnya langsung mengajak nya ikut makan bersama.

"Oi kenma, ayo makan bersama kami di sini dan lihat jalannya saat kau berjalan" ucap sugawara sambil melihat ke arah pemuda yang bernama kenma.

Kenma hanya berdehem dan duduk di kursi sebelah (name). Semua orang yang melihat itu hanya diam dan kembali makan,tapi tidak dengan sugawara.

Sugawara menghela nafas "letakkan lah dulu Nintendo mu itu kenma,kau bisa melanjutkan permainan mu setelah makan nanti"

Kenma mengangguk "baiklah, sugawara-nii" ucap kenma datar.

(Name) makan sambil menggerutu pada dirinya sendiri,kenma yang mendengar (name) menggerutu langsung menepuk pundak (name).

"Kenapa kamu menggerutu? apakah ada sesuatu yang membuatmu kesal?"(name) yang merasa di tanya hanya mendengus kesal.

Semua orang yang melihat kenma mengajak (name) bicara langsung terheran-heran karena biasanya kenma akan mengabaikan orang-orang yang mengajaknya bicara, apalagi kakaknya yang rambutnya seperti ayam jago.

Kenma menghela nafas "Jika itu karena tsukishima,jangan pedulikan apapun yang di katakan nya. Karena mulutnya memang  seperti itu"

Kenma melanjutkan makanan nya dan (name) mengangguk "Dia sangat menyebalkan" ucap (name) sambil mendelik ke arah tsukishima.

Kenma terkekeh dan menepuk-nepuk puncak kepala (name) "Dia memang seperti itu, abaikan saja dia"(name) mengangguk paham dan ikut makan bersama kenma.

Sementara yang lain hanya bisa menatap kenma dengan iri,terutama dengan atsumu dan Osamu.

'cihh,kenapa harus dia duluan yang bisa melakukannya? Aku juga ingin melakukannya pada adik perempuan ku' batin keduanya.

Mereka semua melanjutkan makan dalam diam dan tanpa ada yang bicara satu pun.

Skip

Setelah makan malam,semua orang duduk di ruang tengah sambil mengobrol ringan.

(Name) hanya duduk di sofa yang bisa duduki oleh tiga orang sambil mengotak-atik ponselnya. Begitu juga dengan kenma dan suna yang berada di kiri dan kanan nya.

Kenma sibuk bermain game,suna sibuk melihat-lihat akun sosial media milik orang lain dan (name) sibuk bermain game yang sama dengan kenma hanya saja mereka tidak bermain bersama mabar.

Pintu rumah terbuka dan menampakkan dua orang bersurai oranye dan bluberi masuk ke rumah sambil menarik koper.

"Kami pulang" ucap mereka berdua serempak.

Semua intensitas melihat ke mereka kecuali (name) dan kenma yang hanya melihat sekilas lalu kembali ke ponsel mereka.

"Are? Ku kira kalian tidak akan pulang,ternyata kau masih pendek ya Hinata" sindir tsukishima pada pemuda bersurai oranye itu, sementara pemuda yang bernama Hinata hanya bisa menatap tsukishima dengan kesal.

"Oii,aku ini sudah tinggi. Kau saja yang bertambah tinggi" ucapnya, kemudian pemuda bersurai bluberi menatap tajam ke arah Hinata.

"BOGE HINATA BOGE! Kau itu memang pendek,jadi terimalah itu" sindir pemuda bersurai bluberi itu.

"Cih,Kageyama. Kau sama saja" ucap Hinata kesal.

Sugawara langsung menengahi mereka berdua "ma,ma. Sudahlah kalian berdua jangan bertengkar seperti itu"

Kageyama dan Hinata hanya bisa berdecih kesal sementara tsukishima menyeringai puas.

Tbc~

Eyooo~

Gimana kabar kalian? Yua,mungkin baik-baik aja.

Syalan sekali hari ini,yua di tabrak sama ibu-ibu bawa motor. Padahal yang salah dia bukan yua,dia juga malah minta ganti rugi karena motornya rusak. Tch,sangat syalan itu ibuk-ibuk.

Jangan lupa tinggalkan vote dan coment.

Thank you ❤️

Older Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang