Pacar?#1

506 50 10
                                    

Setelah acara para kakaknya yang menyuapi (Name). Kini (Name) baru saja pulang dari sekolah. Baru saja. Bahkan baru ingin membuka gerbang depan rumah. Matanya menyipit tat kala melihat seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan Kenma,Osamu dan Atsumu.

"Siapa itu?" Batinnya.

(Name) membuka gerbang dan gadis itu masih saja membunyikan bel rumah. Ia menatap gadis itu sebal,lantaran tidak mungkin jika ingin bertamu harus membunyikan bel sampai berkali-kali seperti itu. Itu namanya tidak mempunyai etika.

Ia menghampiri gadis itu dan menatap gadis itu dengan ekspresi kesal.

"Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya (Name). Ia berusaha untuk bersikap sopan ya walaupun ia kesal karena gadis itu.

Gadis itu menatap (Name) dengan terkejut. Ia mengangkat sebelah alisnya sambil menatap orang yang lebih tinggi di depannya.

"Kenapa? Apakah ada sesuatu padaku?" Tanya (Name) ketus. Kini nadanya mirip seperti Sakusa.

Gadis di depan (Name) menggelengkan kepalanya dan berdehem sebelum bertanya pada (Name).

"Apakah Kenma-kun ada di rumah?" Tanya gadis itu dan (Name) menyipitkan matanya.

"Tidak" jawab (Name) acuh tak acuh dan gadis di depannya mengangguk.

Keheningan terjadi selama 1 menit dan gadis yang rambutnya di ikat dua melingkar-lingkar memecah keheningan.

"Uhmm... Namaku Yamamoto Akane" (Name) mengangguk.

"Dan... Siapa namamu?" Sambungnya dan (Name) kembali menjawab dengan nada blak-blakan yang sama seperti Sakusa.

"(Name),(Full Name). Apakah kau punya urusan dengan Kenma?" Ucap (Name) to the point. Akane kembali berdehem.

"Uhmm... Ya" Jawab Akane ragu-ragu.

(Name) memalingkan muka dan memutar matanya agar Akane tidak melihat raut wajah kesalnya.

(Name) POV On

Aku memutar mataku kesal sambil memalingkan wajahku darinya. Bagaimana tidak,sudah tidak sopan malah mau bertemu dengan Kenma. Dia pikir ini rumahnya atau apa?

Aku rasanya ingin melempar kursi ke wajahnya. Agh,geramnya!

Aku melihatnya duduk di kursi samping pintu sambil melihat ke arah gerbang rumah.

Apa yang dia cari? Kenma-nii? Apakah dia ini pacar Kenma-nii?!

Aku mengamati nya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Dia itu sepertinya orang yang manja,ah tidak mungkin. Aku tidak boleh berburuk sangka padanya,tapi dia harus di masukkan ke black list ku.

Aku berdehem dan mencoba membuka pintu. Namun saat aku hendak membuka pintu orang aneh ini memegang lenganku. Akane.

Apa-apaan dia ini! Aku benar-benar ingin membanting kursi di wajahnya!

Aku bergumam dalam hati dan Akane  menatap ku tanpa tersenyum. Aku mengernyitkan dahi ku bingung.

Kenapa pula dia ini! Rasanya batinku ingin berguling-guling tidak jelas sekarang!

Batinku dan dia hanya memegang lenganku tanpa tersenyum atau menunjukkan ekspresi apapun itu.

(Name) POV Off

(Name) menatap Akane dengan kesal dan Akane kini memasang senyum miring.

Akane mendekati mulutnya ke telinga (Name) dan perempatan imajiner muncul di dahi (Name).

Older Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang