***
Grace memperhatikan Ken yang menghentikan mobilnya di sebuah pantai yang cukup jauh dari arah apartemen nya, sebelum Grace bisa memandangi keindahan pantai yang belum pernah di kunjunginya sebelumnya itu, Grace mengikuti gerakan Ken yang bergerak menuju sisi tempat dirinya berada. Ken membuka pintu mobil untuknya dengan senyuman manis yang sialnya sangat tampan itu. Senyuman yang mampu membuatnya terjerat ke dalam lembah kegelapan dalam hubungan cinta terlarang yang tidak tau akan berakhir seperti apa.
Hamparan pasir putih dan semilir angin sejuk menerpa saat Grace baru saja keluar dari dalam mobil. Rambut kecoklatan indahnya tampak bergerak lembut karena hembusan angin sore pantai yang sangat-sangat indah di depan nya. Grace tidak tau bagaimana bisa ada pantai seindah dan semenakjubkan ini tapi tidak pernah ia datangi sama sekali?
Sebenarnya selayaknya pantai pada umumnya, namun entah mengapa Grace merasakan pantai ini jauh lebih indah dibanding pantai-pantai yang sering di kunjunginya, meskipun dengan jarak yang cukup jauh, seolah itu semua terbayar karena keindahan yang tampak di depan matanya. Keindahan matahari terbenam menghiasi pemandangan di depan mereka membuat suasana pantai itu semakin luar biasa memikat matanya. Grace merasakan perasaan yang senang dan bahagia hanya dengan melihat itu.
Grace juga tidak paham, pantai ini memang begitu indah atau karena seorang pria yang sedang menggandeng tangan nya saat ini yang membuat suasana menjadi indah?
Seketika mata Grace yang tadinya sibuk memandangi pantai indah itu seolah terhipnotis, menolehkan kepalanya ke samping. Pahatan wajah pria sempurna ciptaan Tuhan di sampingnya mampu membuat Grace terpanah, untuk beberapa detik Grace hanya mampu memandanginya tanpa kata. Pemandangan Ken dan sunset adalah satu hal yang tidak pernah ia lihat bersamaan sebelumnya, begitu indah.
Tanpa sadar Grace tersenyum kecil, berusaha mengendalikan tangan nya untuk menyentuh wajah indah di sampingnya. Grace selama ini memang tidak pernah terlalu memandangi wajah Ken yang memang tampan. Grace hanya takut akan mempertaruhkan hatinya dan menaruh perasaan nya kepada pria itu. Grace berusaha tidak perduli dan sering melontarkan perkataan tajam nya kepada Ken bermaksud membuat pria itu menyerah, namun nyatanya Ken masih tetap berada disini, mengganggunya, membuatnya kesal, dan terkadang membuatnya merasa menjadi wanita yang spesial. Berkali-kali Grace harus menyadarkan dirinya sendiri agar tidak terlalu terbuai dan menyerahkan hatinya, namun wanita mana yang akan tahan jika menjadi dirinya. Berkali-kali menjauh, berkali-kali juga dirinya gagal. Sikap lembut dan buaian Ken membuatnya harus memasang benteng pertahanan sekuat tenaga, berusaha menjaga hatinya yang sebenarnya ingin menyerah.
Tangan Ken bergerak mengusap kepala Grace dengan lembut. Grace hanya diam saat tangan Ken meletakan juntaian rambut nya ke belakang telinga saat angin pantai menerbangkan helaian rambut indahnya.
"Apa kau suka?"
Ken menarik pinggang Grace, mengarahkan wajah wanita itu mendekat ke arahnya. Tatapan Ken yang teduh menusuk lubuk hati Grace, membuatnya lagi-lagi nyaris kalah.
Grace mengangguk dan masih berusaha membentengi dirinya. "Tapi aku ingin pulang."
"Aku akan menunjukan sesuatu kepadamu."
Tanpa menjawab, Ken menggenggam tangan Grace dengan lembut, membawa Grace ke arah ujung pantai yang semakin menggelap. Matahari nyaris terbenam namun sama sekali tidak menutupi keindahan nya.
Ken menuntun Grace dengan tenang, sesekali tangan Ken mengelus dan mengecup punggung tangan Grace yang sedang di genggamnya.
Grace melotot sedikit terkejut saat Ken menghentikan langkahnya. Di depan mereka, ada sebuah gazebo berukuran sedang dengan dihiasi lampu-lampu kecil yang membuat suasana disana menjadi cukup romantis. Di sekeliling gazebo itu terdapat kain transparan yang mengelilingi empat bagian sisi gazebo itu. Bagaimana bisa Ken menemukan tempat seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend's Husband
RomansaMenjatuhkan pilihan kepada seseorang yang salah, lalu memilih melanjutkan dan menjalani nya. Cinta yang dipaksakan begitu nyata sehingga membuat Grace harus menyakiti perasaan wanita lain nya. Grace dan Ken memulai semuanya dengan sadar, lalu merek...