17

1.9K 193 6
                                    

Shizhui berjalan mengikuti langkah kecil di depannya.

Xie Yun sedang bahagia saat ini. Langkahnya bejingkat dengan senandung yang nadanya hanya dia yang tahu.

Setelah keributan di kedai mie, dan pertanyaan bodoh Xie Yun. Bocah itu dengan senang hati mengundang Sizhui ke rumahnya.

Sebuah vila cukup elit di dekat rumah sakit ternama.

"Apa kamu sering mengundang orang dengan mudah ke rumahmu?" Sizhui mulai khawatir. Bisa saja bocah ini bahkan diculik dan dikarungi, tapi bocah itu tidak tahu.

Xie Yun menatap Sizhui dengan polos.
Sizhui menghela nafas. Bocah bodoh ini.

Xie Yun membawa Sizhui ke kamarnya.

Sizhui tertawa ketika ia menerima susu kotak rasa pisang yang disodorkan tangan kecil Xie Yun.

Melihat sekeliling kamar. Sizhui tidak menyangka, kamar itu cukup rapih. Tapi sedikit janggal. Karena ada rak cukup tinggi dengan buku-buku tebal. Diluar bayangan Sizhui tentang kamar seorang bocah.

"Ini buku... Milik kamu?"

Xie Yun yang masih minum susu pisangnya, hanya mengangguk.

Jaringan Jantung.

Sistem saraf pusat.

Terapi kelumpuhan jaringan.

Semua buku-buku kedokteran. Bukanlah bacaan anak biasa.

"Kamu membaca semua buku ini?" Sizhui masih heran.

Xie Yun mengangguk, "Masih banyak buku Yunyun di kamar sebelah." Bocah ini jelas senang pamer!

"Dimana orang tua kamu?" inilah pertanyaan yang ingin Sizhui tanyakan sejak tadi.

"Mama.... masih tidur." Sura Xie Yun pelan seolah berbisik tapi masih bisa didengar Sizhui. "Nenek Shiying sedang bekerja, biasanya akan pulang ketika jam makan siang." Xie Yun tersenyum senang. Ia bercerita bayak hal.

Sizhui tersenyum mendengarkan bocah cerewet di depannya. Sama persis dengan nenek Wei.

----

Wei Wuxian dan Lan Wangji berjalan bergandengan. Setelah cukup istirahat, mereka akhirnya keluar untuk jalan-jalan.

"Lan Zhan.... kemana Zhui pergi? Kenapa lama sekali?"

"Dia sudah besar, Wei Ying." Sizhui bahkan sering melakukan perjalanan bisnis bersama Yubin. Tersesat itu tidak mungkin.

"Lan Wangji."

Wei Wuxian reflek mengeratkan pegangannya di tangan Lan Wangji.

"Lama tidak bertemu Wangji.... Wei Wuxian."

"Siying...."

Shiying tersenyum melihat Wei Wuxian yang terlihat waspada dengannya.

Mantan tunangan Lan Wangji. Bagaiman Wei Wuxian tidak panik!

"Kami permisi." Lan Wangji menepuk tangan Wei Wuxian dan mengangguk sopan pada Shiying.

"Wangji.... tunggu... Kita perlu bicara... Kamu juga, Wei Wuxian."

----

Wang Yibo sendirian. Sizhui pergi berlibur. Ia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya. Benar-benar pengangguran.

Ting.

Satu pesan masuk.

'Daddy.... Kamu tidak selingkuh di belakang Papa Zhan? Bagaiman bisa muncul duplikat wajahmu?'

Wqng Yibo mengernyit membaca pesan dari Sizhui.

Ting.

Satu pesan lagi masuk.

Kali ini foto seorang bocah 4 tahun sedang menyeruput susu kotaknya.

Benar kata Sizhui. Bocah itu persis dengannya.

Gak mungkin Wang Yibo selingkuh di belakang Xiao Zhan. Tidak ada yang berani mencuri spermanya kecuali Xiao Zhan.

Tapi bagaimana menjelaskan munculnya bocah itu!

'Jangan bercanda Sizhui! Daddy tidak pernah selingkuh. Satu-satunya yang Daddy sentuh hanya Xiao Zhan.'

Wang Yibo mengetik dengan kesal.

Ting.

'Oh... tidak perlu diperjelas, aku tahu Daddy.'

Sepertinya Wang Yibo harus menyusul Sizhui.

Bocah itu.... Pasti ada kaitannya dengan Xiao Zhan! Wang Yibo yakin!

Kapten (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang