3

2.7K 245 2
                                    

Xiao Zhan melihat tv yang sedang memberitakan pembebasan dokter Wen Qing. Dan nama baik keluarga Wen kembali.

Sepertinya Yubin menggunakan informasi yang ia berikan dengan baik.

Di kehidupan sebelumnya Keluarga Wen lenyap karena skema ini. Dan Yubin tidak punya pilihan untuk menjual semua asetnya. Hidup miskin dan menjadi gelandangan. Sampai di temukan oleh Xiao Zhan dan bersumpah setia menjadi bawahannya.

Di kehidupan ini. Xiao Zhan tidak terlambat menolong Yubin dan keluarganya.

Xiao Zhan mematikan tv. Mengambil gelas sisa susu, membawanya ke dapur.

Mulut Xiao Zhan terbuka melihat pemandangan di dapur.

Papa Wangji sedang mencium Mama Wei. Tangan Papa entah sedang apa di balik kaos yang Mama Wei pakai hingga membuat suara mencicit.

Xiao Zhan membatalkan niatnya ke dapur. Sialan!

Bikin iri!

Xiao Zhan kan juga pengen dipepet sama Yibo.

Nasib menyedihkan Xiao Zhan.

----

Kehidupan Xiao Zhan berjalan damai. Setiap di sekolah ia akan terus menempel pada Wang Yibo, dan sore hari mereka berdua akan berbaring di rerumputan menatap senja.

Hanya saja kedamaian itu tak berlangsung lama.

Dimana di tahun ke tiga, tahun kelulusan. Xiao Zhan mendapatkan berita bahwa Wang Yibo akan dijodohkan.

Xiao Zhan pernah berkata bahwa mencintai Wang Yibo adalah urusannya, Yibo tak perlu merasa terbebani.

Semua itu bohong!

Dulu Xiao Zhan yang tidak berani menyatakan perasaannya, sibuk membuktikan dirinya pada dunia, bahwa ia layak untuk dicintai. Sampai ia lupa mencari berita tentang Wang Yibo.

Zhan tidak tahu apa-apa tentang Wang Yibo. Inilah yang membuatnya panik.

Apa yang terjadi dengan Wang Yibo di kehidupan sebelumnya. Xiao Zhan tak pernah tahu.

Kemarin ketika Xiao Zhan mendapat berita tentang perjodohan, Wang Yibo tidak masuk sekolah.

Dan hari ini, Xiao Zhan berangkat pagi berharap bisa bertemu dengan Wang Yibo. Mendiskusikan perasaannya. Bisakah mereka kawin lari saja.

Sayangnya Wang Yibo tak pernah muncul.

Dua hari kemudian, Xiao Zhan menerima kabar Wang Yibo kecelakaan.

----

Xiao Zhan bediri di depan pintu ruang rawat Wang Yibo.

Kakinya tak berani melangkah masuk. Melihat dari pintu yang sebagian kaca. Xiao Zhan bisa melihat Wang Yibo dan beberapa orang yang mungkin sedang menjenguknya.

Xiao Zhan mengepalkan tangannya. Matanya memerah dan giginya bergemeletuk. Melihat salah satu orang di dalam. Orang yang membunuhnya di kehidupan sebelumnya.

"Xiao Zhan...."

Xiao Zhan yang dipanggil menoleh. Mata masih tajam menatap penuh permusuhan.

"Kamu baik-baik saja?" tanyanya sedikit gemetar.

Xiao Zhan menarik nafas. Memejamkan mata sejenak. Menggeleng kepala pelan. "Tidak apa, We Qing jiejie."

Wen Qing tersenyum.

"Jiejie... Aku butuh bantuanmu." Xiao Zhan bertekad. Jika takdir di kehidupan sebelumnya ada yang bisa ia rubah, ada pula yang tidak yakin ia bisa.

"Aku dan Yubin sudah bersumpah setia padamu Xiao Zhan. Jadi apapun yang kamu minta, kamu bisa mengatakannya."

"Bantu aku meminjam beberapa peralatan di rumah sakit ini. Dan bantu aku mencuri sesuatu."

Wen Qing yang seorang dokter di rumah sakit ini. Pasti punya akses mudah. Xiao Zhan yakin rencananya bisa.

"Apa yang akan kamu lakukan?" Wen Qing sedikit takut. Punggungnya mendadak dingin.

----

Xiao Zhan mencuri sperma Wang Yibo!

"Kamu yakin Xiao Zhan?" Wen Qing menatap Xiao Zhan yang sudah berbaring di ranjang. Perut terbuka siap di suntik dengan sperma yang ia curi dari pasien bernama Wang Yibo.

Dari kehidupan sebelumnya, Xiao Zhan tahu bahwa tubuhnya istimewa. Ada rahim di perutnya.

Xiao Zhan takut tidak bisa merubah takdirnya. Setidaknya biarkan kali ini ia bersikap egois.

----

Lima tahun kemudian.

"Wang Sizhui. Kamu apakan berkas Papa?!"

"Zhui.... tumpahin susu." jawab bocah 4 tahun.

"Ini berkas penting! Kamu mau Papa bangkrut?" Xiao Zhan berkacak pinggang. Ini adalah berkas kerjasama senilai 10 juta dolar. Inilah anaknya, dari hasil mencuri. Nakalnya bukan main.

"Papa sibuk terus. Sizhui pengen main sama Papa juga."

Hati Xiao Zhan mencelos. "Maafin Papa, sayang. Kemari nak. Biar Papa peluk."

Sizhui kecinya yang malang.

Kapten (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang