PROLOG

1.1K 72 1
                                    


'Jangan terlalu membenci suatu hal yang kadang kala membuatmu jengah. Ingat, sesuatu yang berlebihan hanya akan menimbulkan karma untuk perjalanan hidupmu di masa depan...'

Seorang gadis menutup buku yang baru saja ia ambil dari meja di depannya kemudian meletakannya begitu saja.

"Quinn, jadi balik sore ini aja?."

Mendengar namanya disebut, gadis itu menghela nafas malas. Malam ini dia harus tiba di rumahnya untuk menghadiri pesta hari jadi pernikahan kedua orang tuanya.

"Gue males banget, karena kalau pulang pasti kemungkinan balik ke sini lagi bakal impossible."

Keluhan Quinn hanya disambut kekehan santai oleh lelaki jangkung itu.

"Lo gak bisa terus lari Quinn, udah cukup. Kita bisa handle semua dari sana kok. Karir juga gak bakal bermasalah. Gue jamin."

Raquinn hanya diam. Tidak ada ucapan selanjutnya, gadis itu memilih diam sambil memainkan ponsel.

"Nanti malam lo semua harus dateng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nanti malam lo semua harus dateng. Gue nggak mau tahu."

Antony melempar santai dokumen yang barusan ia tandatangani. Siang ini, ia sedang melakukan pertemuan untuk project gabungan bersama teman-temannya.

"Gue nggak janji, malam ini harus jemput sepupu gue." sahut Dean, si rambut abu-abu yang sibuk memeriksa dokumen dari Antony.

"Al, lo harus dateng. Ini mami sendiri sih yang minta. Beberapa bulan ini lo jarang main ke rumah, katanya kangen sama anak laki-lakinya."

Jonathan melirik Alpha yang sibuk dengan ipad di tangannya. Entah mengerjakan hal lain atau sok sibuk sendiri.

"By the way, ini anniversary ke tigapuluh bakal dirayain gede-gedean nih kayaknya. Adek lo gak pulang juga?."

Antony mengedikan bahu pasrah. Sambil membereskan beberapa peralatan di hadapannya, lelaki kemudian kembali duduk dengan malas.

"Gue suruh pulang sih, tapi jawabannya kayak dia itu males balik ke negaranya sendiri. Heran gue."

Obrolan mengenai pertanyaan seputar kepulangan adik Antony menjadi menjalar ke mana-mana. Di ujung meja rapat itu, seseorang sedang diam-diam menyunggingkan senyum tipis bahkan nyaris tidak terlihat.

Jika benar gadis kecil itu akan kembali, dia tidak sabar melihat bagaimana reaksi pertemua mereka nantinya. Mengingat bagaimana hebohnya gadis itu saat berhadapan dengannya dulu.

•••

Night on party...

Alpha sudah berada di tengah keramaian pesta keluarga Edwin. Antony rupanya benar-benar tidak membiarkannya pergi dari kantor begitu saja. Lelaki itu mengikutinya bahkan hingga pulang ke apartemen dan berujung berangkat bersama ke acara jamuan ini.

Alpha : Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang