Libur tlah tiba libur tlah tiba hore hore
Yoongi berada di depan rumahnya, menghela nafas panjang dan menghembuskan. Berharap rasa gugup hilang dalam sekejap.
Setelah satu minggu bertengkar dengan otaknya, akhirnya ia memutuskan untuk pulang di minggu kedua kedua liburannya.
Ia hanya berniat tinggal beberapa hari atau maksimal satu minggu,sekedar mengobati rindu pada keluarganya.
Ceklekkk
Mata kucingnya menyusuri ruang tamu yang tak berubah sejak 6 bulan lalu.
"Yoongi oppa" seorang remaja tanggung memekik girang. Ia berlarian di tangga ingin segera memeluk kakak tersayangnya.
"Kenapa baru pulang? Kudengar Seokjin oppa sudah pulang sejak beberapa hari yang lalu" Yoongi hanya tersenyum, memeluk seraya mengusap lembut surai hitam adik perempuannya yang kini sudah panjang sampai ke punggung.
Sepertinya SHS merubah anak ini sedikit feminim.
"Kau pulang? "
"N-ne Appa" gugup Yoongi. "Bagaimana kabar Appa? "
"Seperti yang kau lihat"
Tuan Min berlalu meninggalkan kedua anaknya. Tidak ada pelukan atau senyum selamat datang.
"Oh yoongi-ah,, selamat datang di rumah. Kajja kita makan malam" suara lembut wanita cantik dari arah dapur membuat Yoongi tersenyum senang.
Itu ibunya, ibu yang selalu ia rindukan.
Keduanya berpelalukan sebelum akhirnya duduk dan menyantap makanan.
Suasana makan malam begitu sunyi, hanya ada suara sendok garpu yang beradu dengan piring.
"Selesai makan ke ruangan appa" ucap kepala keluarga Min sebelum meninggalkan tempatnya.
"Eomma~" lirih Yoongi.
"Gwaenchana" ibu Yoongi mengusap lengan Yoongi.
"Appa sudah mengurus kepindahan mu. Minggu depan berangkat. Tiket pesawatnya akan diurus oleh sekretaris Appa. Assistan Jung akan tinggal disana bersamamu" Ucap Tuan Min setelah beberapa saat terdiam menatap putranya yang tertunduk di seberang meja kerjanya.
"Appa-"
"Harvard University, universitas terbaik di dunia. Seharusnya kamu bangga bisa belajar disana"
"Itu bukan keinginanku Appa." Cicit Yoongi
"Appa melakukan yang terbaik untukmu"
"Untukku?" Yoongi menggeleng,menatap tajam sang Ayah dengan keberanian yang entah ia dapat dari mana, pasalnya biasanya Yoongi sangat takut pada ayahnya. Apalagi sosok di hadapannya dapat tiba-tiba menjelma menjadi monster yang tak segan-segan memukul dan menyiksanya.
"Untukmu Appa. Itu semua keinginanmu, keegoisan Appa! " Ucapan Yoongi bernada datar namun menyulut amarah ayahnya.
Plakk!!
Sebuah tamparan mendarat apik di pipi kiri Yoongi hingga menimbulkan kemerahan. Jelas sekali tamparan itu sangat keras.
Bukannya takut, Yoongi malah kian berani. Ia tersenyum miring.
"Aku bersyukur kakakku mati,Aku yakin dia sangat bahagia sekarang. "
Lagi-lagi ia menyiram bensin di atas api, mengundang Ayahnya untuk semakin menyiksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bestfriend??
Fiksi Penggemar"Sahabat ya sahabat, pacar ya pacar" kim Seokjin "Tidak ada cinta dalam persahabatan" min yoongi