Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Seokjin duduk bersila di sisi ruangan dance. Kacamata bundar dan buku tebal yang ia baca tidak mengurangi kadar ketampanannya.
Suara musik berhenti berganti riuh tepuk tangan menandakan latihan selesai. Ia segera menutup buku,menunggu kekasihnya yang masih berbincang dengan jung hoseok.
"Mianhae,hyung pasti bosan menunggu" ucap jimin begitu menghampiri Seokjin.
Seokjin menggeleng lalu ia memuji gerakan jimin yang sangat bagus.
"Ayo makan siang, satu jam lagi aku ada kelas"
Keduanya meninggalkan ruang latihan setelah jimin berganti pakaian.
Jimin memperhatikan Seokjin yang hanya mengaduk makanannya. Ia tau manusia yang memiliki rasa kepercayaan diri paling tinggi itu sedang melamun.
"Hyung" tidak ada respon
Akhirnya jimin menggenggam tangan Seokjin.
"Ada masalah? " tanya jimin lembut.
Seokjin menggeleng dan tersenyum berharap jimin percaya.
"Mikirin Yoongi kan? "
"Enggak kok chim" ia tersenyum
"Aku tau Hyung. Sejak Yoongi kerja Hyung sering mikirin dia kan? "
"Chim-"
"Sebegitu pentingnya dia sampe Hyung mikirin dia terus"
"Enggak chim aku cuma sedikit khawatir karna dia udah seminggu pulang larut,pagi malahan. Gue-"
"See?? Itu yang tadi Hyung bilang nggak mikirin dia? "
Seokjin terkesiap lalu mengusap wajahnya kasar mencoba menenangkan diri. Ini bukan saatnya dia terbawa emosi.
"Oke, gue salah. Sorry"
Jimin masih cemberut, membuang muka agar tidak menatap Seokjin.
"Hyung, kamu mulai berubah sejak Yoongi dateng. Ini udah 4 bulan,dia juga udah dapet kerjaan, kenapa nggak di suruh pindah aja sih? "
"Ini nggak sesimple itu chim, orangtua kami berteman. Dan eomma bakal marah besar kalo Yoongi pergi." Jelas Seokjin.
"Ah aku lupa, Yoongi kan calon menantu kesayangan"
"Park jimin cukup. Orangtua aku emang anggap Yoongi kaya anak sendiri,bukan hubungan seperti yang kamu maksud."
"Gimana kalo ternyata orangtua kalian jodohin kalian?"
"Nggak usah mikir aneh-aneh, kalaupun orangtua aku jodohin aku, nggak mungkin sama Yoongi"
"Nggak ada yg nggak mungkin, apalagi orangtua kalian berteman."
