extra chapter

576 30 9
                                    



Greb

Sepasang tangan melingkari pinggang kecil lelaki yang sejak tadi menatap langit malam dari balkon kamar. 

“Apa yang sedang kau lakukan baby

“Aku bukan bayi Hyung”

“Aishh tidak romantis sekali” Seokjin, Laki laki yang baru saja pulang bekerja mencebik. 

Lelaki yang lebih kecil kembali menghisap rokoknya, ia tidak peduli krah piyama tidurnya di tarik ke belakang hingga leher depannya hampir tercekik. 

Bibir tebal Seokjin mulai mengecup tengkuk, pundak dan punggung atas yang sedikit terbuka. Ada bercak merah keunguan yang tertinggal saat lidah dan bibir itu menyesap begitu dalam. 

“Eung hyung~ geli” protes Yoongi ketika tangan Seokjin mulai bergerilya di balik piyama satin berwarna abu-abu yang ia kenakan. 

“Uh, apa ini? Kenapa ada roti sobek disini” Seokjin pura-pura terkejut. 

“Itu roti sobek kesukaan Army”

“Aku akan mendaur ulangnya menjadi donat atau bakpao” Seokjin kembali memainkan perut Yoongi. 

Yoongi tertawa. 

“Aku laki-laki hyung tidak bisa hamil”

Seokjin hanya diam, ia terus mengendusi sisi leher putih Yoongi. 

“Kau bisa menikah dengan wanita jika ingin punya anak, keluargamu-”

“Aku pandai memasak, Aku akan mengisi perutmu sampai buncit seperti perut Bang Pd-nim” Seokjin mengalihkan pembicaraan. 

Fyu

Yoongi menghembuskan asap rokoknya ke wajah tampan Seokjin yang berada di pundaknya. 

Uhukk

Seokjin terbatuk dan Yoongi tertawa. 

“Apa enaknya rokok itu, biarkan aku merasakannya” tangan panjang Seokjin berhasil merebut rokok yang terjepit di jari Yoongi, namun dengan cepat Yoongi memutar tubuhnya ,merebut rokok itu sebelum batang nikotin itu sampai di bibir tebal Seokjin. Ia mengusakkan pada asbak dengan kejam hingga nyala bara menghitam menyisakan asap kecil.

“Ini saja” 

Chup~

Yoongi mencium dan melumat bibir sexy milik laki-laki yang berprofesi sebagai dokter itu. Perlahan Ia menembus kedalam mulut Seokjin dan mengajak benda tak bertulang di dalamnya berperang. 

Ada rasa dan bau rokok dari mulut Yoongi tapi seokjin tidak peduli. Ia menyukainya, bibir yang menjadi candu itu akan tetap manis baginya. 

“Tidak enak kan? Jadi jangan pernah mencoba merokok dokter kim”  ucap Yoongi setelah pagutan keduanya terlepas. 

“Yah, lebih enak bibirmu” goda Seokjin. 


“Kau tidak berencana berhenti merokok?”

Yoongi menggeleng. 

“Tapi kau berencana menikah denganku kan? “ Seokjin memainkan rambut Yoongi yang berantakan. 

“Tidak”

“Kenapa? “

Pembicaraan mereka mulai serius. 

“Menikah atau tidak ,hubungan kita akan seperti ini. Kita tetap tidak akan mendapat restu Tuhan dengan pernikahan.

Dan kita tidak perlu mengotori tempat sakral dengan dosa kita”

bestfriend?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang