Notes: ada perubahan, tomoe di mata sharingnya Sasuke gk bertambah ya.. Soalnya... Masih ada pertempuran waktu ujian Chuunin.
====°°°====
=====
"Kenapa? " Tanya Haku, "kenapa kau berhenti". Ya, Naruko menghentikan pukulan nya tepat didepan wajah Haku. " Padahal aku sudah membohongimu, bahkan mau membunuhmu, aku mencelakai mu dan teman-teman yg kau anggap penting itu Naruko".
'Harusnya aku tak melihat mata dan wajah itu' pikir Naruko.
"Mata itu...aku tau jelas yg tersembunyi disana. Mata yg berbeda dari ketiga anggota timmu.. Dibalik mata indah yg hangat itu, diantara percaya diri dan kecerdasan, kau pernah membu--"
"Diam! "
"--nuh...terdapat luka dan mati rasa karena bersalah dan pembunu---"
"Diam! Diam! Diam! "
"Kesalahan besar apa yg kau lakukan? Saat usia berapa? Dan kenapa kau membunuh? "
"Diam!! Haku! " Entah sudah berapa kalinya Naruko berusaha agar Haku tak mengatakannya, menyela remaja laki-laki cantik itu, Yg sedikitpun tak digubris oleh Haku yg menatap Naruko. "Jangan membuat ku membunuhmu sekarang juga, Haku", lirih si rambut merah.
"Tidak. Kau tidak bisa membunuh ku, kau tidak mau. kenapa?"
Deg...
Tepat, perkataan Haku tepat sasaran hingga membuat Naruko tertegun menyadari hal tersebut. 'Kenapa? ' diri Naruko juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri, 'kenapa dirinya ragu?'.
"Kuso!" Naruko langsung melayangkan pukulan pada Haku, pukulan tanpa chakra,hanya pukulan biasa. "Hah...? Kau... Sok tau sekali".
Haku tersungkur, terbaring akibat pukulan Naruko. Tampaknya, hancurnya jutsu cermin berdampak pada Haku, ditambah pukulan pertama yg tanpa ampun yg Naruko layangkan. Haku Berusaha bangun, memuntahkan darah dari batuknya.
Chakra Kyuubi hampir sempat lepas dari Naruto, yg berefek pada Naruko. Tapi, langsung gadis Uzumaki tahan chakra tersebut sambil menarik chakra Kyuubi dari kembarannya, membuat pukulan pertamanya pada haku berefek dua kali lipat. "Mungkin benar. Tapi.. Tidakkah mereka, terutama dua anak laki-laki itu penting bagimu?" Ujar Haku,perlahan berdiri tegak.
Naruko bernafas dengan sedikit terengah, menenangkan chakra Kyuubi dalam dirinya yg sedikit bertambah akibat menariknya dari Naruto. 'Hampir.. Hampir saja aku kehilangan kesadaran' pikir Naruko.
"Banyak orang yang melakukan kesalahan seperti itu. Karena rasa kasihannya dia tidak bisa membunuh. Dia membiarkan mereka pergi begitu saja. Bagiku, itu bukanlah rasa kasihan atau apapun." Ujar haku yg berhasil berdiri dua langkah lebar didepan Naruko, "Kau tau? Bagaimana rasanya tidak dibutuhkan oleh siapapun? Hidup dari hari ke hari tanpa impian. Dan menderita karena semua itu", Lanjutnya " Bagi Zabuza, ninja lemah itu tidak ada gunanya".
Naruko hanya diam mendengar Haku yg mulai menceritakan banyak hal yg kali ini adalah kebenaran mengenai Haku, tentang orang tua Haku, tentang kekkei Genkai yg dibenci dan ditakutkan oleh banyak orang...dan para penggunanya menyembunyikan kemampuan mereka.
Naruko yg sudah banyak membaca sejarah--karena menarik seperti menjelajah waktu secara tak langsung--, sudah mengetahuinya, semuanya, berkat kecerdasan ayahnya dan apa yg sudah Naruko alami dan pelajari dari hidupnya yg merubah pandangan si rambut merah.
"Setelah perang, mereka memutuskan untuk menyembunyikan kekuatan khusus mereka" Yg dimaksud Haku, para pengguna maupu keturunan pemilik kekkei genkai. "jika ada yg tahu rahasia itu, hanya kematianlah yang menunggunya".
'Sasuke... ' terlintas dalam pikiran Naruko yg mendengar dalam diam. 'Uchiha.. Dan Sharingan'.
"Semakin besar kekuatanmu, maka kau semakin khawatir. " Lanjut Haku. "Ibuku memiliki kekkei genkai, dia merahasiakannya dari ayahku... ".
Haku jg menceritakan semuanya, termasuk ayahnya yg membunuh ibunya juga mau membunuh dirinya karena kekkei genkai yg diwariskan dari ibunya, dirinya yg membunuh ayahnya secara tak sengaja karena kehilangan kendali kemampuanya saat itu.
"Kemudian aku menyadari itu adalah hal yang paling menyakitkan. Karena... Tidak ada yg menginginkan keberadaanku didunia ini".
Deg...
Tersentak, Naruko tertegun mendengar perkataan haku, melihat ekpresi kosong dan murenung haku. 'Dia... Sama sepertiku dan Naruto.. ', Pikir Naruko, "kau.. Ingin dibutuhkan dan diakui.. " Ujar Naruko, "kau mendapatkannya...darinya, Zabuza".
"... Ya. Meskipun Zabuza tahu aku memiliki kekkei genkai, Zabuza tetap memungutku", jawab haku, " Kekuatanku yang dibenci oleh semua orang... Dihargai, dan dibutuhkan olehnya ". Bahagia dan kelegaan, juga rasa syukur...Naruko bisa melihat jelas semua tergambar diwajah haku yg memiliki senyum lembut, mata dan suara remaja itu. Sebelum kembali ke murung hampa.
"Naruko... Maaf membohongimu... Tapi, aku tak sepenuhnya bohong.." Lanjutnya. Haku lalu tersenyum lembut penuh kejujuran dan tulus, "aku benar-benar sangat senang bersamamu", senyuman bahagia dan senang ketika mengingat kenangannya dengan Naruko. "Naruko...boleh.. Aku meminta dua permintaan padamu? "
"...apa?" Tanya Naruko dalam ketenangan, tak menunjukkan yg sebenarnya Naruko rasakan sekarang. Persis Minato.
"Bunuh aku... " Ujar haku, "jika kehidupan kedua ada... Bolehkah aku jadi sahabatmu.. Jadi dokter dan apoteker bersama, aku.. Sungguh-sungguh Sangat ingin berpetualang dan mencari banyak tanaman obat dan racun, meracik nya bersama Naruko".
=====

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ [slow Up]
FanfictionLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108