Bab 7 : Am I Happy?

63 5 2
                                    

Agustus 2020

"Aini Maheswara, kapan lagi kamu dapat kesempatan emas ini? Pernikahan Aditya dan Permata di ujung tanduk. Jika mereka benar – benar bercerai, kamu dapat mengisi kekosongan menantu dari pewaris takhta Ganendra. Menarik, bukan?"

Bagaikan bisikan ular yang sangat menggoda, Damian berkata dengan nada penuh bujuk rayu. Sialnya, Aini cukup tergoda dengan kesempatan ini. Di tangannya sudah terdapat salinan palsu hasil check-up atas nama Permata Ganendra yang menyatakan bahwa Permata mengalami infertility atau mandul. Damian Adipati adalah dalang di balik surat palsu ini.

Aini tidak pernah menyukai sosok Damian bahkan sejak dia pertama menjejakan kaki di GC, terutama dengan sejarah yang mengikuti laki – laki itu. Meskipun terlihat penuh sopan santun, Aini tahu dia adalah laki – laki penuh tipu muslihat. Tapi siapa sangka, orang yang cukup dihindarinya ini dapat menjadi partner untuk hubungan simbiosis mutulalisme?

Aini dapat memiliki kesempatan untuk membanggakan orang tuanya dengan menjadikan Aditya miliknya, seperti keinginan orang tuanya, sedangkan Damian...

"Apa yang kamu inginkan?" Aini bertanya dengan nada penuh curiga.

Damian tertawa kecil. "Aku tidak ingin apa – apa, Aini. Melihat Aditya sakit hati saja sudah cukup bagiku,"

Aini menaikkan alisnya tanda tidak percaya. "Sekanak – kanakan itu alasannya?"

"Ya, sekanak – kanakan itu. Aditya harus tahu kalau dia bukanlah penguasa dunia, dia terlalu angkuh, bukan?"

Aini tidak dapat mendebat hal itu.

"Kamu hanya perlu menyuap dua petugas kesehatan itu. Sisanya biar aku yang urus. Mudah, kan?"

Ingatan buruk setahun lalu itu tiba – tiba keluar tanpa bisa di cegah. Aini masih ingat, dua bulan sebelum berita perceraian Aditya dan Permata meledak, Damian mendatanginya untuk bekerja sama. Itu adalah rahasia kecil kotor mereka berdua yang tidak diketahui oleh orang lain. Sekarang, bagaikan tidak saling mengenal, mereka tidak pernah bertegur sapa meskipun satu kantor dan beberapa kali meeting bersama. Aini sempat meragukan keefektifan surat palsu itu. Namun ternyata Permata sendiri yang menggali kuburannya dengan berselingkuh.

Sudah setahun. Berita perceraian Aditya dan Permata sudah hilang tanpa jejak di masyarakat. Bahkan seluruh karyawan GC dipaksa menandatangani perjanjian untuk tidak membuka mulut mengenai hal ini dengan kompensasi yang tidak sedikit. Uang memang segalanya. Kini yang dikenal di dalam dan di luar GC hanyalah Aini Maheswara, pasangan dari Aditya Ganendra dan calon menantu paling idaman di antara keluarga – keluarga konglomerat. Meskipun pernikahan mereka belum pernah di diskusikan dengan serius, semua orang tahu pernikahan itu akan terjadi cepat atau lambat. Berita pernikahan ini pun menjadi berita yang paling di tunggu – tunggu.

Aini tidak pernah melihat Permata lagi. Mungkin dia pergi mengasingkan diri karena terlalu malu akan aibnya. Aditya juga tidak menunjukkan gelagat – gelagat aneh seperti belum move on. Setahun ini berjalan begitu damai dan mulus untuk seorang Aini Maheswara. Bahkan hubungan dengan kedua orang tuanya pun membaik. Entah Aini harus bersyukur dan merasa bersalah akan hal itu.

Setahun ini Aditya memperlakukan Aini dengan baik. Mereka sering pergi bersama ketika menghadiri pesta – pesta publik dan Aditya tidak akan segan memperkenalkan Aini sebagai kekasihnya. Mereka juga cukup sering melakukan kencan berupa makan malam romantis ketika jadwal Aditya tidak terlalu padat. Tidak ketinggalan, Aini juga sering mengunjungi Aditya di mansion Ganendra dan menghabiskan waktu bersama kedua calon mertuanya. Aini menikmati bagaimana Aditya memperlakukannya seperti sesuatu yang berharga. Aditya yang sombong kini telah bertekuk lutut pada pesonanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aini yang Bersemi IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang