7 lembar surat tanpa amplop.
Kopi yang ia teguk tersisa separuhnya, aromanya begitu kental menguar bersamaan dengan aroma petrikor.
Sisa air hujan masih basah di rerumputan, beberapa kupu-kupu berterbangan di sekitar halaman, mencari mahkota terindah bunga-bunga milik seorang anak dengan netra emerald.
Seorang pemuda dengan netra merah darah, berkilauan seperti ruby tersebut sedang duduk di kursi teras. Cahaya senja menelisik. Membuat paras tampannya makin terlihat memukau.
Halilintar, pemuda berusia 22 tahun itu meraih acak sebuah kertas diatas meja. kertas ini penuh gambaran yang lucu. Seperti bunga, kupu-kupu, dan dedaunan. Sebuah tulisan yang cukup rapi tertera disana.
Dari Thorn.
Dari : Thaha Ar-Royyan.
Untuk : Guru Terbaik Thorn.
Halo kak Al!! Semoga kakak kesayangan Thorn sehat selalu. Makasih kak, mendidik Thorn untuk lebih dewasa menghadapi dunia yang bentukannya kayak trampolin 6 sisi. Hobinya ngelunjak. Berkat kak Al, Thorn belajar banyaaaak banget tentang hidup, tentang kesabaran, dan tentang harga diri.
Itu semua kak Al rangkai dalam diri Thorn.Maaf Thorn dulu suka banget bikin kak Al marah, seru sih.
Thorn sayang banget sama kakak!
Halilintar menggeleng-nggelengkan kepalanya. Lucu. Anak ini meskipun terlihat dewasa pada perilakunya—attitude yang amat sempurna, ia tetap seorang adik yang bersikap kekanak-kanakan pada kakak sulungnya.
Ia meraih kertas berikutnya, sebuah kertas yang rapi, tulisan yang mirip. Tanpa gambaran sama sekali.
Gempa.
Bismillah.
Dari : Zaghanos Mumtaz Pasha.
Untuk : Rumah Yang Selalu Ada.
Makasih kak, udah selalu jadi tempat kembali Gempa, udah senantiasa jadi tempat curhat, senantiasa ndengerin segala uneg-uneg Gempa. Maaf nggak bisa bales semua kebaikan kakak.
Gempa minta maaf, Gempa sempat egois. Makasih banyak kak Lin. Stay Strong. Kak Lin nggak usah mikir kakak sebelum amnesia kek mana. Kami seneng kakak kondisi apapun kok.Gempa.
Pemuda itu mengernyit, adiknya yang satu ini hobi sekali bikin terharu. Netranya melayang pada kertas dengan tinta biru.
Oh. Ice.
Tampaknya dia nggak niat bikin, tulisannya acakadul kek tulisan dokter rusia. Isinya juga.
Dari : Maisarah.
Untuk : Motivator Hidup.
Gatau kak. Aku gatau mau mulai darimana. Intinya, aku senang kak Lin bisa kembali sama kita lagi. Bosan aku lihat kak Lin dibebet infus kek gitu. Makasi dah jadi kakakku, makasih hadir di hidupku. Makasih udah jadi titik tolak balik kehidupanku, kak. -ais, is, maisa, amai, isa, aische, aisy, ice, icy, sara buset banyak banget nama gw.
Halilintar menahan tawa, Ice ini random sekali pikirannya. Ia meraih surat berikutnya yang juga normal.
Dari Durian. Dengan tinta merah pula.
Dari : Radu Ryanne Bey.
Untuk : Abang Rese.
Hai kak.
Ini Duri, makasih banyak udah ngajarin Duri makna tanggung jawab yang sebenarnya, kakak nanggung beban sebesar apa, Duri sekarang tahu. Tapi awas sok kuat lagi. Hih, jangan harap akan Duri biarkan. Kak Lin nggak boleh sok strong sendirian! Mataku akan selalu mengawasi kak Lin! Lihat saja.
Ini pake ngancem segala. Manapula seorang Halilintar ini takut, yang ada dia malah nyengir. Duri sangat ekspresif pada tulisannya. Sangat berbanding balik dengan wajahnya yang kalem itu.
Blaze. Biasa aja sih, nggak seberantakan Ice, tapi normal juga enggak.
Dari : Al-Barra’ Lathief Zaen.
Untuk : Orang Pertama Dalam Hidupku.
Halo. Kak Lin. Hali. Lintar, Halilintar bin Amato.
Singkatnya, kakak orang yang sama, tetep percaya Blaze. Dahal wujudan kek orang gila indigo kesurupan begini. Ah, gatau kak, terharu pokoknya gue dibela lu mulu. Hih!
Aww. Halilintar salting baca suratnya Blaze. Gatau kenapa. Sekarang dari Taufan, bucinnya dia yang tulisan perlu remidi di tk.
Dari : Taufik An-Najah
Untuk : Kakak.
Kakak kebanggaan taufan. maaf dah bikin capek, makasi kakak sabar banget ngadepin taufan.
Halilintar mengerutkan kening. Surat Taufan ini sangat singkat, sisanya hanya bercak airmata dan coret-coretan—ia mencoret setiap kata yang dirasanya kurang tepat. Sepertinya Taufan paling menuangkan perasaan, sampai bekas basahnya masih kerasa.
Terakhir, surat dari Solar.
Dari : Shofiyurrahman Layla
Untuk : more than whole galaxy
thx kak, 4 everything. Apapun dari gw, gd yg bisa balas lo, beneran.
Lebih singkat padat dan tidak jelas. Tampak berantakan. Sama berantakannya dengan Taufan.
Halilintar memejamkan mata. Senyumnya perlahan terukir. Meski ia mendongak agar airmatanya tak terjatuh.
Baginya, adik-adiknya lebih dari apa yang ia lakukan untuk mereka.
amnesia — tamat
[ halilintar , dan sebuah ingatan ]
KAMU SEDANG MEMBACA
amnesia | halilintar
FanfictionN HALILINTAR'S :: woi kalian, abang lu lost memori ━━━━━━━━━━━━┅ ❛ ini tentang halilintar dan sebuah ingatan ┅━━━━━━━━━━━━ boboiboy©monsta story©izerenn