"Tsuki ada tamu untukmu" panggil salah satu tim official dari arah pintu gymnasium. Karena suara nya yang keras membuat semua orang menoleh padanya. Tsuki yang sedang berada di sebelah pelatih Blain pun segera menghampiri tamu yang dimaksud.
Disana diruang tamu netra nya menangkap keberadaan seorang wanita dan pria yang tengah duduk di sofa ruang tunggu. Dari belakang Tsuki dapat mengetahui siapa wanita tersebut. Dengan riang ia menghampiri mereka.
"Eri-chan" Mendengar namanya dipanggil langsung saja wanita itu berbalik dan dengan sigap menangkap Tsuki yang menerjangnya dengan pelukan erat.
"Aku kangen banget" balas Tsuki membuat Eri tertawa mendengarnya.
"Kau tidak ingin menyapaku Tsukki?" ujar seorang pria berkacamata yang berada di sebelah Eri. Tsuki dengan segera melepas pelukannya dan menghadap ke arah pria tersebut. Awalnya ia terkejut namun dengan segera ia menyambut uluran pria tersebut dan membalasnya tak kalah erat.
"Lama tak berjumpa Midorima-kun" ujar Tsuki dengan lirih.
"Ya, senang bertemu dengan mu Tsukki" balasnya.
Pria itu merupakan Midorima, teman masa kecilnya dan juga senpai nya selama di Teiko. Ini merupakan pertemuan pertama mereka setelah sekian lama lost kontak. Mereka berdua dulu sangat dekat namun karena permasalahan dengan Sayuri membuat Tsuki menjadi canggung dengan Midorima.
"Kau baik-baik saja kan? Aku sudah mendengar semuanya dari Eri. Maaf karena ku kau menjadi sasaran Sayuri"
"Aku baik-baik saja. Sekarang semuanya sudah selesai Midorima-kun"
"Hei, sekarang kalian melupakan ku" ujar Eri dengan cemberut membuat Tsuki dan Midorima terkekeh lucu.
"Kalian berdua janjian kesini?" tanya Tsuki heran melihat keduanya bersama.
"Iya aku bertemu Midorima senpai di Tokyo. Karena aku kangen kalian berdua jadi aku mengajaknya kesini. Omong-omong dimana Kento?"
"Lagi latihan di dalam. Mau kesana?" tawaran Tsuki langsung di angguki dengan semangat oleh Eri.
Tsuki dan Eri berjalan dengan semangatnya sedangkan Midorima hanya mengekori mereka berdua dibelakang. Sesampainya di lapangan mereka bertiga menjadi pusat perhatian. Karena tidak ingin menganggu sesi latihan mereka bertiga memutuskan untuk duduk di bench. Dari atas bench Eri dengan semangat menyapa Kento. Kento yang melihat mereka hanya membalas dengan lambaian tangan.
"Kento-san, siapa mereka?" tanya Ran penasaran.
"Temanku, tapi sepertinya yang cowok itu kenalannya Tsuki"
"Eh, itu Midorima Shintaro. Mantan pemain basket dan juga senpai nya Tsuki" balas Kento lagi setelah ingat. Mereka semua menoleh terkejut saat mendengat nama Midorima disebutkan.
"Jadi itu yang namanya Midorima. Cih tampangnya sih biasa saja tapi mereka menganggu Tsuki dengan segitunya." ujar Yamauchi sarkas menyinggung permasalahan yang lalu. Mereka semua tampak menyetujui perkataan Yamauchi.
"Meski begitu dia merupakan pewaris perusahaan Shin Corp. Kalian tahu kan perusahaan itu" balas Kento membuat semua orang langsung terdiam. Meski Midorima bertampang biasa (menurut mereka) namun ia merupakan keturunan konglomerat yang memiliki banyak usaha yang bertebaran di penjuru Jepang.
Di sisi lain, Tsuki memandang heran ke arah mereka yang tengah berkumpul di tengah lapang membentuk lingkaran. Entah apa yang mereka perbincangkan karena mereka sesekali melihat ke arah bench sambil berbisik-bisik.
"Hey Tsuki kira-kira ada lowongan ngga? Gila mereka semua tampan sekali. Beruntung sekali kau bisa bekerja dengan mereka" ujar Eri yang melihat mereka dengan berbinar. Tsuki hanya membalasnya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Y
FanfictionIni hanyalah cerita tentang Sawamura Tsuki perempuan berusia 24 tahun yang berprofesi sebagai manager timnas bola voli jepang. Tsuki secara diam-diam menaruh perasaan pada salah satu pemain timnas. Akankah perasaannya bakal terbalaskan? entahlah han...