" Soojin pulang "
dia melangkahkan kakinya ke dalam sepi tak ada suara dia menghembuskan nafas kesal lagi lagi sendiri
" Sendiri lagi kapan si mereka ga sibuk?? Sehari aja kayaknya susah banget. " soojin tak ingin ambil pusing dia langsung pergi ke lantai atas dan memasuki kamarnya
Sesampainya di kamar soojin langsung melemparkannya dirinya ke kasur sekedar untuk mengistirahatkan badannya dan juga pikirannya namun sesaat dia teringat sesuatu dia langsung bangkit
" Kenapa mereka masih terus ngasih kayak gini si?? " ucapnya saat mengangkat paper bag yang di berikan shuhua tadi
" Dia gatau atau emang pura pura gatau?? Kayaknya aku harus tegas sama mereka dan buat mereka berhenti buat ngejar aku. " dia kembali meletakkan paper bag tadi tanpa ingin melihat apa isinya tapi terlihat ada sebuah kotak makan di dalamnya itulah yang mengurungkan niat soojin untuk melihatnya
*****
Sesampainya di rumah shuhua terus melemparkan senyum yang tak pernah putus seakan mendapatkan sebuah hadiah dia bahkan tak perduli orang memandangi ya aneh karna terus tersenyum
" Hah... Bisa bisanya gua kaku tadi. " dia langsung menutupi wajahnya dengan bantal menutupi rasa malu karna kejadian tadi walaupun hatinya senang tetap saja semua tak berjalan sesuai rencana awal
" Hahh malu banget sumpah kenapa mendadak kaku si nih bibir padahal udah ngapalin juga. " tapi seutas senyum kembali terlihat dikala teringat senyum sang pujaan hati
" Asli dari deket kak soojin lebih keliatan cantiknya gua gatau bisa sedekat itu sama dia,, andai ugi ada pasti dia ikut heboh. " iya sahabatnya sudah pulang lebih dulu padahal shuhua sudah memberitahu bahwa dia ingin memberikan sesuatu pada kakak senior yang selalu menjadi pusat perhatian shuhua
" Kira kira kak soojin suka ga ya?? Masa bodo lah yang penting di terima juga udah bagus. " dia kembali tersenyum seperti tak punya beban sedikitpun bahkan kali ini menggerakkan badannya karna terlalu bersemangat
" Ku harap kita bisa saling mengenal kak soojin. "
*******
" Kalian gausah aneh aneh aku mau ke sanah kok. " soojin berjalan dengan cepat meraih kunci mobilnya dan satu tangannya menahan telpon yang masih di tempelkan di telinganya
" Nothing,, gausah di bahas lagi aku mau jalan kok. "
" Oke bye. " soojin mempercepat langkahnya menuju garasinya rumahnya namun suara mobil menghentikan langkahnya seseorang keluar dengan terburu buru mendekatinya seulas senyum ragu ragu nampak muncul membuatnya terhenti untuk beberapa saat
" Soojin sayang kamu mau kemana?? " ucap orang tersebut
" Soojin mau keluar sebentar nanti balik lagi kok ada perlu. "
" Harus banget malemnya?? " hembusan kekesalan keluar membuatnya sedikit memejamkan matanya
" Mah soojin bisa jaga diri kok lagian ini bukan pertama kalinya aku keluar,, mamah sama papah juga keluar bahkan malem hari sering pula. "
" Tapi soojin ka--.. "
" Biarin aja soojin keluar,,selesai urusan kamu pulang cepat jangan tiba tiba kamu menginap seperti sebelumnya besok kamu harus sekolah pagi paham soojin?? " ucapan tegas sang ayah membuat soojin hanya mengangguk patuh
" Hati hati jangan berkendara dengan kecepatan tinggi. "
" Iya yah kalau begitu soojin pergi dulu. " soojin langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan kedua orang tuanya
" Jangan terlalu keras padanya sayang. "
" Tapi dia harus belajar disiplin jangan terlalu memanjakan ya. "
" Macet jin?? "
" Maaf tadi mamah sama ayah baru pulang. "
" Lah tumben di ijinin. "
" Ayah kasih izin tapi kayaknya aku harus pulang lagi aku kira mereka ga bakal pulang karna sibuk. " teman temannya yang ada di sana hanya mengangguk paham
" Yaudah karna udah di sini yuk gabung. " soojin melemparkan senyumnya dan bergegas masuk namun
" Jin tadi lu di deketin shuhua ya?? "
" Kok tau?? " ucapnya dengan wajah kagetnya
" Tadi ga sengaja liat gimana?? " ucapnya membuat soojin terheran
" Apanya yang gimana?? "
" Shuhua cantiknya ya jin?? " soojin makin heran karna temannya makin ngelantur
" Gua ga terlalu kenal sama dia tapi gua liat dia cantik juga. "
" Gausah aneh aneh. " soojin melangkahkan kakinya masuk ke dalam
" Aku ga suka cewek kamu tau kan?? " ucapnya dengan pelan namun sedikit penekan di akhir
Tbc
