Sudah 2 hari shuhua mengurung diri di kamar dia terus menangis setelah pulang sekolah perkataan soojin terus terngiang ngiang di kepalanya penolakannya yang membuatnya terus menangis
" Shua buka dong pintunya kamu kenapa sayang?? " Sang bunda terus menerus mengetuk pintu kamar shuhua walaupun tak ada jawaban
" Kamu dari kemarin belum makan loh ayo buka dulu kamarnya sayang bunda udah masak banyak loh."
" Kenapa bun?? "
" Ini loh anak mu dari kemarin ngurung terus bunda khawatir dia kenapa kenapa."
" Shuhua ini papah sayang buka dulu pintunya kalau ada masalah kita bicariin baik baik bunda kamu khawatir shu." Nihil tak ada jawaban keduanya juga bingung
" Mungkin shua punya masalah coba kamu tanya yuqi mungkin dia tau bun."
" Bunda suruh ke sini aja sekalian mungkin dia bisa bujuk shuhua."
*****************
" Soojin hui ke sini lagi?? "
" Dia sibuk minnie."
" Kalian masih sering ketemu?? "
" Udah jarang tapi kadang kalau dia ada perlu dia pasti nemuin aku."
" Hui masih punya perasaan sama lu?? " Soojin menatap minnie malas
" Aku gatau kalau soal itu kamu bisa nanya sendiri sama dia."
" Terus kalau lu gimana masih ada perasaan sama dia?? "
" Masih."
" Kamu sendiri tau dia kayak gimana dia ambis min dia bilang mau fokus kuliah dia mau nerusin perusahaan ayahnya dia bilang ga bakal punya waktu buat aku." Minnie mengangguk mengerti soojin sudah pernah menceritakan itu sebelumnya
" Jujur kalau aku mau egois aku bakal larang dia min,,aku sendiri bingung status kita udah selesai apa belum dia sama sekali ga perjelas hubungan kita."
" Gua sendiri bingung kalian itu masih pacaran apa udah putus lu harusnya minta kejelasan sama hui."
Soojin berdecak kesal " Aku udah sering nanya min tapi dia bilang dia sibuk ga bakalan sempet ketemu sama aku tugas kuliah dia banyak dia lebih prioritas kuliahnya dari pada aku setiap aku minta waktu dia bilang aku egois."
" Lu ga curiga sama dia?? Gua takut dia selingkuh di belakang lu jin."
" Aku tau dia gimana min aku percaya sama dia."
" Gua cuman bilang hati hati aja lu boleh percaya tapi lu harus inget ga semua cowok tahan godaan."
************
" Gua tau lu galau tapi ga gini shu lu jangan bikin nyokap bokap lu khawatir."
" Gua cuman butuh waktu sendirian."
" Dengan ngurung diri terus mau sampe kapan anjir?? Nyokap lu bilang lu belum makan dari kemaren mau diet ?? apa yang mau lu kurusin si?? "
Shuhua menatap malas yuqi yang berada di sampingnya beberapa jam yang lalu yuqi datang karna permintaan orang tuanya dia terus menerus berteriak di pintu tak perduli shuhua menjawab atau tidak bahkan mengancam akan mendobrak pintu atau meminta soojin untuk memintanya keluar kata kata itu berhasil membuat shuhua membuka pintu walaupun dengan tatapan tajamnya
" Nyesel gua bukain pintu lu pulang deh dari pada bikin gua emosi."
" Bercanda elah baperan amat."
" Gua tau lu belum bisa nerima perkataan kak soojin tapi perkataan kak soojin ada benernya shu mungkin lu bakal dapet yang lebih dari doi dari pada lu terus ngejar dia yang kita aja belum tau dia suka apa ga apa lagi yang lu deketin itu beda banget dia straight shu."
Shuhua menatap kesal namun dia mengangguk perkataan soojin dan yuqi benar soojin itu straight sulit buat dia bales perasaannya dan suka?? Soojin melihatnya menatapnya tersenyum padanya saja sudah membuat jantungnya berdetak kencang itu juga karna soojin menganggap shuhua sebagai teman+adik kelasnya bukan sebagai seseorang yang ia sukai mungkin setelah ini semua soojin hanya menatap biasa mungkin menganggapnya menjijikkan
" Harusnya gua ga pernah suka sama dia gua gatau rasanya sesakit ini yuqi."
.
.
.
Tbc