20

40 2 0
                                    

" Kakak bisa tidur di sini untungnya aku punya dua bed." Soojin memandangi kamar shuhua cukup luas dan terlihat sangat nyaman

" Dulu saudara aku suka nginep di sini jadi satunya punya dia tapi karna lama ga di pake di simpen aja di sini malah terkadang yuqi suka nginep di sini makanya bed ini ga pernah aku pindahin."

" Kamar kamu nyaman." Shuhua sudah senyum senyum sejak tadi untungnya dia sudah menyimpan semua benda kesayangan karna takut soojin melihatnya

" Kakak bisa istirahat dulu kalo cape aku tinggal ganti baju dulu yaa kak." Shuhua bergegas mengambil pakaian ganti dan pergi ke kamar mandi sedangkan soojin masih melihat lihat

" Shu... Ohh soojin gimana kamarnya nyaman?? Maaf tante buat kamu kaget."

" Gpp kok tante kamarnya nyaman kok aku malah makasih banget udah di izinin nginep di sini."

" Jangan sungkan kamu boleh dan kapanpun ke sini kalo kamu mau,, ngomong ngomong kemana shuhua?? "

" Oohh dia lagi ganti baju di kamar mandi." Ibunya shuhua hanya mengangguk dia menepuk bahu soojin

" Kamu betah betahnya kalau ada sesuatu bilang aja sama shuhua atau sama tante dan masalah tadi jangan terlalu di pikirkan di bawa happy aja ya."

" Iya tante makasih." Tak lama shuhua keluar dengan penampilan yang lebih fresh membuat atensi soojin teralihkan

" Ehh ada bunda." Ucap shuhua sambil dirinya mengeringkan rambutnya

" Kamu nanti ajak soojin ke bawah udah waktunya makan malam."

" Oke bun." Sedangkan soojin dia masih terus melirik shuhua yang masih mengeringkan rambutnya menggunakan handuk beberapa tetes air membasahi wajahnya

" Hmmm ... Soojin." Dia langsung sadar dan kembali melihat ke depan

" Tante ke bawa lagi ya kamu bersih bersih dulu aja."

" Ohh iya tan." Pintu kembali tertutup soojin mencoba mengalihkan pikirannya yang malah membuat shuhua heran

" Kakak kenapa?? Butuh sesuatu?? "

" Gpp pinjem handuk kamu dong sama baju juga."

" Di dalam ada bathrobe kakak pake aja nanti bajunya aku siapin." Melihat tingkah soojin membuat shuhua khawatir namun dia juga terlihat senang karna bisa berduaan

************

" Saya gamau tau kalian cari keberadaan soojin."

" Kalo perlu temui teman temannya."

" Baik pa." Orang orang tadi bergegas pergi meninggalkan ruangan setelah melihat aba aba dari ayahnya soojin

" Kamu gimana si?? Bukannya kamu ikut?? Kenapa bisa soojin sampe ilang?? "

" Kamu jangan buat saya pusing mending kamu juga ikutan cari."

" Saya sudah menemui temen temennya mereka bilang terakhir melihat saat kamu menjemputnya secara paksa."

" Kamu nyakin?? Saya kira ini ada sangkut pautnya sama mereka soojin ga mungkin bisa lari sendiri tanpa mereka."

" Sudah saya bilang batasi pertemanannya jangan manjakan dia lihat dia besar kepala seperti ini."

" Harusnya kamu sebagai seorang ayah juga membimbing nya dan mengajarinya."

" Lalu tugas kamu sebagai seorang ibu itu apa?? Sudahlah saya lelah cari sampai dapat atau kamu tau resikonya." Ayah soojin pergi meninggalkannya dengan kekesalan yang ia pendam sejak tadi.

.

.

.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BELOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang