🍖 •7• 🏴‍☠️

396 30 7
                                        


"oi Law kenapa kau pucat?apa kau tau sesuatu?" Zoro menarik dagu Law dan membiarkan Law menatap nya.

"Zoro ini.."

Zoro menyipitkan matanya yang berarti dia juga bingung.

"ini pasti ulah Luffy!" Law menampilkan wajah dengan ekspresi panik,ia memijit keningnya sendiri.

"Luffy?bocah yang kau temui saat mpls itu?" Tanya Zoro.

Law hanya mengangguk dan mengigit bibirnya.

"sebenarnya apa yang dia lakukan padamu?kenapa kau panik sekali" Tanya Zoro lagi.

"semua yang dia lakukan padaku itu gila!" Law beralih menatap Zoro dengan tatapan panik.

"aku akan menginap malam ini" Zoro beralih pandang melirik arah depan.

"kau serius?" Tanya Law.

Zoro hanya memberikan anggukan.

"untuk berjaga-jaga,mungkin dia malam ini akan datang kerumah mu dan melakukan hal semacamnya"

Plak!

Law memukul kepala Zoro.

"tidak usah mencoba untuk menakuti ku" Law melipat kedua tangannya dan menatap tajam Zoro.

"sialan aku tidak menakuti mu!" Zoro memegang kepala nya yang di pukul Law.


"Zoro kau yakin tidur denganku?"

Sekarang sudah menunjukkan pukul 21.35,dan Zoro bilang jika ia akan satu ranjang dengan Law saja.

"untuk berjaga-jaga" Zoro ikut menaiki kasur Law dan merebahkan tubuhnya.

"tch,jangan berbuat macam-macam!" Law mematikan lampu kamarnya,ia juga ikut menyusul menaiki kasur dan meletakkan guling untuk menjadi pembatas antara diri nya dan juga Zoro,setelah itu ia juga langsung merebahkan tubuhnya.

"oi apa ini?" Zoro meraba guling yang menjadi pembatas antara dirinya dan juga Law,agak gelap jadi Zoro tidak kelihatan.

"guling,tidak perlu banyak bicara" Law menarik selimut nya.

"oh aku kira pocong"

Mata Law terbelalak kaget dan reflek membuka selimut nya.

"oi tidak usah mengatakan yang aneh-aneh!" Law menatap Zoro walaupun gelap setidaknya masih kelihatan dikit.

"siapa yang aneh?aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan kan?"

Ucapan Zoro hanya membuat Law memutar bola matanya,Law langsung kembali menarik selimut nya dan memejamkan matanya.

Pukul 01.40

Law membuka matanya,disaat seperti ini ia malah ingin kencing. Law membuka selimut nya dan melirik Zoro yang tampaknya sudah tidur.
Ia beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.


Law melihat sekeliling kamar mandi saat ia sedang kencing,buku kuduknya kembali berdiri.

Sret....

Law tersentak saat tiba-tiba pintu kamar mandi nya malah terbuka sendiri, itu membuat Law benar-benar terkejut dan reflek berhenti melakukan aktivitasnya.

"Zoro?apa itu kau?" Law mendekat kearah pintu yang terbuka sendiri.

Law melirik ke sekeliling tapi tidak ada siapapun, ia menenguk air liur nya sendiri. Tubuhnya semakin gemetar saat mendengar langkah seseorang mendekati nya.

puk...

Law membulatkan matanya saat langkah itu mendekat kearahnya dan menyentuh bahu nya.

".." Law hanya diam mematung dengan keadaan tubuhnya yang masih gemetar.

"Law?"

Law tersentak saat mendengar suara Zoro,ia dengan reflek melihat ke belakang.

"apa yang kau lakukan?" Terlihat Zoro dengan wajah setengah mengantuk berada didekatnya.

"Zoro!" Law benar-benar lega jika tau Zoro yang menghampiri nya.

"aku terbangun kebetulan aku juga ingin kencing,tunggu disini saja jika kamu takut" Zoro pergi masuk menuju kamar mandi.

"siapa yang takut sialan?" Law mengerutkan kening nya dan duduk menunggu Zoro di meja makan.

Law menumpu kepalanya menggunakan satu tangannya,ia sesekali melirik kearah jendela karena tirai nya berterbangan akibat angin.

"huh?!" Law membulatkan matanya,Law langsung berdiri dari kursi nya dan mundur beberapa langkah saat melihat kearah jendela.

Tubuhnya kembali gemetar,wajah panik juga muncul diwajahnya.

"Law?kenapa?" Zoro yang baru keluar dari kamar mandi juga ikut bingung melihat gelagat Law yang seperti orang panik.

"Zoro ayo cepat!" Law menarik tangan Zoro agar cepat menuju kamar.

"oi oi tidak bisa santai saja?kamarmu dekat" Zoro hanya pasrah dengan tarikan Law.

Setelah sampai dikamarnya,Law langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya dengan seluruh wajahnya yang sudah dipenuhi keringat.

"apa yang terjadi?" Zoro menatap Law yang masih dalam keadaan panik.

Law tidak menjawab apapun dan kembali berbaring disamping Zoro.

"hm?" Zoro menyipitkan matanya,tidak beres.

Law kembali menarik selimut nya dan memejamkan matanya.

Melihat Law yang tidak punya respon apapun,Zoro juga kembali tidur.


Law tidak bisa tidur,ia kembali teringat kejadian beberapa menit yang lalu.

Terlihat jelas wajah orang yang paling ia hindari berdiri di jendela rumahnya!itu benar-benar menakutkan. Apa Law tidak salah lihat?

Law memejamkan matanya dengan kuat berharap bisa tidur dengan cepat.

"aku tau kau belum tidur"

Law tersentak,ia melirik kearah Zoro yang berbalik menatapnya.

"Zoro.."

Zoro menjauh kan bantal guling yang menjadi pembatas nya dan mendekat ke Law.

"oi jangan disingkirkan!biarkan itu" Law ingin menggapai guling yang di pegang oleh Zoro,tapi Zoro sudah memegang tangannya duluan.

"kenapa tangan mu gemetar?" Tanya Zoro.

Law menarik tangannya dari pegangan Zoro dan membelakangi nya.

Zoro sedikit mendekat ke Law.

"sebenarnya apa yang terjadi?"

Law merasa sebuah tangan yang tiba-tiba memeluk nya.

"oi!jangan memelukku!" Law menjauhkan tangan Zoro dari tubuhnya.

"agar kau cepat tidur" Zoro kembali menaruh tangannya di perut Law.

"cih,tapi jangan memelukku!" Law kembali menjauhkan tangan Zoro dari tubuhnya tapi kali ini Zoro menahannya.

"diam,dan tidur."

Law terdiam dan mencoba untuk memejamkan matanya.

"Law?"

Tidak ada jawaban apapun dari Law, itu pertanda jika Law memang benar-benar sudah tidur.
Zoro melirik sedikit wajah Law, matanya terpejam dengan damai. padahal baru beberapa menit yang lalu ia memeluk Law tapi dia sudah tidur secepat ini.

Zoro sedikit tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

"Law,daisuki da."













To Be Continued

Obsession With You? [Luffy x Law]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang