🍖 •21• 🏴‍☠️

182 11 2
                                    


Sial,sial,sial.

Law memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya.

"heii~ apa kau tidak dengar aku memanggil?kau marah karena tadi aku-"

"sialan Penguin. Kenapa kau ada disini?." Law memijit keningnya.

"hah?beli minuman tentu saja,kenapa marah?" Penguin menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"apa kau tidak lihat di belakang?si sialan Kid itu ada disini." Law menggerakkan sedikit kepalanya agar Penguin tau siapa yang ia maksud.

"ohh yang itu?"

Bodoh,Bodoh,Bodoh. Bawa Law pergi dari sini.

"bod-AHH! Kenapa malah menunjuknyaa??!" Law mengacak rambutnya.

"hah kenapa memangnya?" Penguin memiringkan sedikit kepalanya.

"Oii Trafalgar! apa yang kau lakukan?tidak ingin bergabung?"

Law mendesah pasrah. Itu pasti suara si sialan Kid itu.

"eh dia memanggil mu,ayo kesana" Penguin dengan tiba-tiba menarik tangan Law.

"oi sialan!" Law jelas tersentak akibat tarikan dari Penguin. Padahal ia sudah menghindari Kid tapi..

"yo Penguin"

"haii" Penguin melambai ke salah satu teman Kid.

Law menutup wajah nya menggunakan satu tangan dan menggelengkan kepalanya. Bodoh apa tolol si?

"Kenapa kau menghindar?sangat menyenangkan bertemu kau disini karena disekolah aku tidak sempat melihat mu"

"kenapa aku tidak pernah tidak bertemu kau sehari saja?menyebalkan."

Daripada berbicara tidak jelas dengan Kid,Law langsung membeli beberapa minuman karena memang tujuan awalnya kesini. Sudah terlanjur bertemu dengannya juga.

"oi Law"

Law melirik kebelakang dan menemukan salah satu teman Kid yang memanggilnya.
Law hanya menaikkan satu alisnya.

"apa kau belum menyimpan nomor Kid?" Tanya nya.

"itu tidak penting." Law kembali membalik badannya untuk lanjut memilih beberapa minuman.

"awkakwok sad banget lo bro" Salah satu teman Kid yang lainnya menepuk bahu Kid sambil tertawa miris. Sed boy ril

"bacot" Kid menaruh tangannya didepan dada. Ia sedang memikirkan cara bagaimana agar Law dapat menyimpan nomornya.

"Killer kamu beli minuman juga?" Tanya Penguin.

Pria yang merupakan salah satu teman Kid itu hanya mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan Penguin.

"ohh" Penguin mengangguk mengerti.

"Ayo pergi Penguin" Law yang tiba-tiba keluar dari toko dengan kantong plastik penuh langsung memegang tangan Penguin dan menariknya.

"nanti dulu Law,kamu tidak mau mengobrol dulu?" Penguin memberhentikan langkah Law.

"tidak perlu. Jika kamu ingin tetap disini aku akan meninggalkan mu"

"ayolah Trafalgar,aku tidak akan menggangu mu"

Law mendesah pasrah mendengar omong kosong yang Kid lontarkan.

"jika kau tidak ingin menggangu ku lalu untuk apa kau memanggilku?" Law menjawab ucapan Kid tanpa meliriknya sama sekali.

"ada yang ingin aku bicarakan padamu"


"aku sudah melihatmu saat kau menghindari ku di kantin tadi"

"terus?" Law menaikkan satu alisnya.

Obsession With You? [Luffy x Law]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang