Law berlari sejauh mungkin untuk menghindari pria yang berurusan dengan ayah nya itu. Air mata nya bahkan sampai tumpah kejalanan akibat ia yang menangis terlalu banyak."maafkan aku ibu,aku melakukan ini karena aku tidak ingin ikut dengannya" Law mengusap air matanya,ia kembali berfokus kejalanan agar tidak menabrak sesuatu.
Lebih baik ia kabur dari pada harus ikut dengan pria itu,jika ia ikut pasti akan disiksa atau dijadikan budak.
_____________
Hari semakin gelap dan Law benar-benar tidak tau tujuan harus kemana. Ia tetap membawa uang simpanan ibu nya agar dapat membeli sesuatu untuk mengganjal perutnya.
Law melihat beberapa warung yang masih terbuka,ia kemudian masuk dan membeli sesuatu.
"aku ingin membeli ini" Law menunjuk sebuah apel yang terpampang di depan nya.
"baiklah,silahkan tunggu didalam saja" Penjual itu menyuruh Law agar masuk kedalam warung nya.
Law masuk dengan canggung karena menatap semua pria dewasa didalamnya. Apa ini bar?
Peduli apa Law disaat seperti ini?"duduk saja,ini akan sedikit lama karena aku ingin melayani yang lain dulu" Ucap para pelayan itu.
Law hanya mengangguk dan mencari sebuah kursi untuk ia duduki. Tapi tidak ada satu kursi tersisa untuknya.
Matanya menatap ke sekeliling lagi, Law menemukan satu kursi tapi sedikit jauh darinya dan itu dikerumuni orang-orang dewasa. Law takut akan terinjak jika kesana:(
Karena Law capek akibat berlarian dari siang,ia memutuskan untuk mengambil kursi nya.
"permisi,aku ingin mengambil ini" Law menyenggol sedikit pria dewasa itu yang sedang asyik mengobrol itu.
Pria itu menyipitkan matanya dan tersenyum aneh.
"kenapa kau tidak duduk disini saja bocah?" Pria itu mengangkat pakaian Law dan mendudukan Law di kursi itu.
Law hanya diam dan tidak berkutik karena dalam satu meja itu benar-benar semua pria dewasa yang kini memandangi nya. Law menundukkan wajahnya tidak berani karena semua pria ini menatapnya.
"kau ini laki-laki atau perempuan?kenapa wajahmu dominan perempuan?" Satu orang pria buka suara.
"aku laki-laki" Jawab Law sambil terus menunduk.
"kau yakin?aku bahkan belum memastikan nya" Pria yang berada di sisi kanan Law kemudian mengangkat tubuh Law yang kecil dan mendudukkan nya di pangkuannya.
Law tersentak dan menahan tangan pria itu agar tidak macam-macam.
"maaf tuan,tolong turunkan aku" Law tersenyum canggung.
"kau bilang kau laki-laki kan?aku tidak yakin,bagaimana jika aku yang memastikan nya?" Pria itu memegang celana Law.
"tidak tolong,aku mohon." Law mencoba untuk menahan tangan pria itu untuk menanggalkan celananya.
Sedangkan pria yang lainnya hanya diam dan tertawa melihat ulah temannya terhadap Law.
"tolong jangan lakukan itu" Wajah Law memerah saat pria itu mengintip bagian bawahnya.
"ternyata kau memang laki-laki,jika perempuan mungkin akan ku jadikan budak sex" Ucap pria itu.
"kenapa harus perempuan jika bocah ini juga menggoda?jika kau tidak mau berikan padaku saja" Pria disamping nya menarik Law dan memangku Law sama seperti sebelum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession With You? [Luffy x Law]
FanficLuffy x Law not Law x Luffy. Top Luffy⚠ Bot Law ⚠ Sesusah itu untuk menjadi anggota osis cakep? diliat adkel dikit di taksir. Baru awal mpls udah di godain adik kelas,dibilang cantik lagi. Bagaimana seorang Trafalgar Law di goda oleh adik kelas nya...