🍖 •10• 🏴‍☠️

243 17 6
                                    

"anjing,kamu ngapain sih?" Law dengan cepat menutup bagian vital nya menggunakan tangannya karena Kid yang masih memegang kain nya.

Kid hanya mematung tak berkutik sambil terus menatap bagian bawah Law.

Law memutar bola mata nya dan menarik rambut Kid hingga membuatnya tersentak.

"ga usah diliat." Ucap Law

"gimana ga liat kalo udah ada didepan mata"

"ck,udah aku bilang pagi gini aku ga nerima tamu. ini hari libur dan harusnya kamu ga ganggu aku." Law menarik tangan Kid agar keluar dari Kos nya.

"cailah,udah aku bilang 'sehari ga ganggu kamu tu berasa ada yang kurang' " Kid berhenti mengikuti Law yang menarik dirinya.

"terserah. intinya aku mau kamu keluar." Law kembali menunjuk pintu utama kos nya.

"ga,emangnya kenapa si kalo aku netap bentar?aku ganggu kamu main solo ya?kan bisa aku bantu"

Ucapan Kid berhasil membuat Law memerah. Ia menarik topi nya sedikit kebawah agar menutupi wajah nya.

"lagian kamu ngapain mainnya diruang tamu?" Kid menaikan satu alisnya.

"apasi jangan aneh-aneh. aku ga main solo" Ucap spontan Law.

"terus?main sama siapa?" Kid kali ini menyipitkan matanya.

"ih apasi,gaada. Keluar ga?!" Law kembali mendorong tubuh Kid.

"etsss tunggu bentar" Kid mengentikan langkah nya dan berbalik menatap Law.

"apalagi si?"

"kamu tanggung jawab dulu keknya" Kid mengeluarkan smirk dibibirnya.

"hah?maksud kamu?" Law mengerutkan keningnya.

Tanpa basa basi Kid langsung menarik pergelangan tangan Law dan mendorongnya kembali ke sofa hingga terduduk.

"keburu tegang liat kamu"

Mata Law membulat saat melihat Kid yang membuka resleting celananya.

"kalo tegang jangan salahin aku. salahin kontol kamu yang baperan." Law mencoba untuk berdiri dari duduknya tapi Kid menahannya.

"jelas salah kamu yang mancing duluan" Kid menarik rambut Law.

"sakit anjing" Law memejamkan satu matanya.

"sabar dulu dong belum juga mulai"

Mata Law kembali membulat saat Kid yang perlahan mengeluarkan penis nya.

"gede banget anjing"

Kid memegang Penis nya yang tampak sudah menegang dan mengarahkan nya kemulut Law.

Law hanya menatap benda yang berada didepannya ini sambil meneguk air liurnya. Ia beralih menatap Kid yang tampaknya sudah menunggu.

"ga. gua gamau." Law menjauhkan kepalanya dari penis Kid dan menutup rapat mulutnya.

"kamu mau dari mulut atau langsung aku masukin ke bawah?"

Law menggeleng kuat tanda tidak mau. Ia tetap menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

"jadi kamu mau langsung yang bawah?" Kid tanpa basa basi langsung menarik kaki Law dan membuka nya.

"Eustass-ya! aku ga mau." Law menggertakan giginya.

"peduli?" Kid yang tampak acuh dengan Law melanjutkan aktivitas nya dan mengarahkan penis nya ke lubang Law.

"ga bakal aku biarin anjingg" Law mendorong kuat tubuh Kid agar menjauh darinya.

Obsession With You? [Luffy x Law]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang