prologue

1.4K 150 9
                                    

DISCLAIMER: cerita ini terinspirasi dari salah satu cerita Mitologi Dewa Yunani. Tidak bermaksud menyinggung kelompok kepercayaan tertentu. Cerita ini murni hanya imajinasi semata.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-Author POV-

Dalam kehidupan ini, tidak ada yang bisa meminta akan dilahirkan seperti apa, oleh siapa, dan menjadi apa. Semua itu adalah rahasia Sang Pencipta. Bahkan jika para dewa dewi berhak mengikut campuri urusan takdir, sesungguhnya Sang Pencipta telah menuliskannya lebih dulu, maka terjadilah apapun seperti kehendak-Nya.

Bumi telah bertahan selama ratusan tahun. Dalam ratusan tahun itu pula lah, penguasa dan penghuni dari bumi itu sendiri berganti secara terus menerus. Zaman dimana dewa-dewi, manusia, dan makhluk mitologi hidup berdampingan adalah zaman setelah para titan yang hidup di bumi dimusnahkan secara menyeluruh. Dewa-dewi, manusia, dan makhluk mitologi ini kemudian hidup dengan mengemban tugasnya masing-masing.

Seperti dewa-dewi lainnya, seorang dewa baru saja keluar dari daerah kekuasaannya untuk melakukan pekerjaan yang sudah seharusnya ia lakukan. Sebuah retakan besar telah tercipta di permukaan bumi akibat gemuruh ledakan gunung berapi Etna. Sebelum retakan tersebut mengakibatkan masalah di kemudian hari, maka Dewa tersebut muncul untuk mengatasi masalah tersebut.

"Vernon, lama tidak berjumpa. Apa yang membawamu keluar dari dunia bawah? Apakah ada roh manusia yang meninggalkan dunia kematian?"

Dewa dengan aura gelap yang mengelilinginya itu lantas melirik seorang dewi cantik yang tadi berbicara padanya.

"Aku sedang bekerja, jangan ganggu aku, Areum." balasnya ketus

Dewi Areum yang dikenal sebagai dewi cinta dan kecantikan itu hanya tersenyum menanggapi balasan Dewa Vernon yang ketus. Dirinya sendiri tidak begitu ambil pusing, toh ia juga sedang bersantai di atas pohon. Pekerjaannya banyak dan rumit, tapi ia tidak berdedikasi tinggi seperti Dewa Vernon. Ditambah rasa irinya pada dewi perang dan dewi perburuan membuatnya selalu memikirkan cara untuk mencabut gelar dewi suci itu dari mereka.

Tidak hanya mereka, ada satu dewi baru yang digaung-gaungkan akan mendapat gelar dewi suci yaitu Dewi (y/n). Putri penguasa langit Dewa Jaeyoon dengan dewi kesuburan Dewi Daehee.

"Oh, yang baru saja aku pikirkan sudah terlihat dari sini."

Berseberangan dengan Dewa Vernon, terlihat Dewi (Y/n) baru saja menapaki kakinya di bumi. Ia terlihat sangat polos dan lugu. Pantas saja Dewi Daehee sangat menjaganya dengan baik. Gadis itu cukup cantik meskipun tidak secantik Dewi Areum.

Melihat kepolosan gadis itu membuat Dewi Areum memiliki satu cara unik untuk membatalkannya mendapat gelar Dewi Suci dari pemerintah langit. Bisa dikatakan apa yang akan dilakukannya adalah sebuah tugas rahasia yang ia ciptakan sendiri mengingat dirinya adalah Dewi cinta dan kecantikan.

"Kyubin-i, bisa tolong ibu?"

Dewi Areum memanggil putra kecilnya yang memiliki sayap putih di belakang punggungnya. Anak itu sangat setia kepada ibunya, karena mereka memiliki tugas yang berkesinambungan. Contohnya seperti saat ini.

"Ibu ingin kau melepas satu panahmu pada Dewa Vernon, dan pastikan yang pertama kali dilihatnya adalah Dewi (y/n)."

"Baik, akan aku laksanakan sesuai keinginan Ibu."

Dewa kecil itu lantas mengambil salah satu busur panah yang tak terlihat. Busur panah itu hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri. Karena tak terlihat itu pula lah, pekerjaannya untuk menebar cinta menjadi lebih mudah, ditambah lagi tidak ada satu makhluk pun yang bisa mendeteksi ataupun menolak anak panah yang sudah ditargetkan padanya, termasuk para dewa tingkat tinggi seperti Dew Vernon.

Undefined Universe [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang