Bab 2

5K 17 5
                                    

Sesampainya dirumah.

Reza menunggu dengan duduk diruang tamu yang kondisinya lampunnya sedikit meremang karena kurangnya pencahayaan. Berbeda dengan diruang tengah yang terang benderang.

Marsha mengantarkan makanan ke kamar Andre ternyata orangnya tidak ada dikamar.
Marsha menelpon Andre untuk menanyakan keberadaannya. Ternyata mas Andre di jemput pergi ke rumah temanya tidak lama setelah Reza dan Marsha pergi. Pantas saja kendaraan dirumah lengkap.

Ia kembali ke bawah untuk menyimpan makan mas Andre lalu mencari keberadaan Reza diruang tengah yang ternyata tidak ada, ia pun pergi ke depan.

"Bang kok duduk disini?" Kata Marsha mendekat ke arah Reza dan duduk disebelahnya.

"Nggak apa-apa, udah dikasih makanannya ke Andre?" Tanya Reza.

"Belum.."

"Kok belum?"

"Mas Andre nggak ada dirumah, ternyata beberapa menit setelah kita berdua keluar nyari bakso tadi temenya mas Andre jemput main ke rumahnya." Terang Marsha.

"Kok kamu tau?"

"Tadi Marsha telpon mas Andre."

"Jadi cuma kita berdua dirumah nih Sekarang?"

"Iya.."

Marsha yang duduk disamping langsung Reza angkat tubuhnya untuk duduk diatas pangkuannya. Reza memeluk Marsha dari belakang.

"Ahhh.. bang." Kata Marsha mulai terangsang.

Reza mencium bibir Marsha brutal. Tangannya pun mulai bermain di area payudara Marsha. Reza meremasnya dan sambil terus berciuman dengan Marsha.

"Mmhhh.. muach ahhh.. muach ahh.." desah Marsha yang sedang berciuman.

Reza pun memasukan salah satu tangannya kedalam pakaian Marsha. Tangannya menelusuk masuk untuk mencari payudara Marsha.

"Tete kamu gede juga Cha." Kata Reza yang sedang meremas dan sesekali memilin puting payudara Marsha.

"Ahhh.. bang." Desah Marsha yang keenakan dimainin payudaranya.

"Kenapa sayang? Enak gak?"

"Enak bang."

"Mau lebih enak lagi?"

"Mau.."

"Buka bajunya sedikit ya? Abang mau isap tete kamu, supaya kamu tambah enak lagi, mau?" Kata Reza menggigit bibir bawahnya karena gemas memainkan payudara Marsha yang besar dan kenyal. Marsha hanya menganggukkan kepalanya.

Reza mulai mengangkat ke atas baju yang Marsha kenakan, setelah itu ia mengeluarkan payudara Marsha dari bra, langsung saja Reza isap ujung puting payudara Marsha dengan kuat, dan payudara yang satunya lagi ia pilin dengan gerakan memutar.

"Ahh.. bang Rere.."

"Kenapa sayang.."

"Marsha mau tutup pintu dulu, nanti takut ada orang masuk tiba-tiba terus ngeliat kita begini."

"Dikamar aja mau gak? Supaya lebih leluasa."
Ajak Reza.

"Ya udah, dikamar tamu aja yah bang.. Marsha kunci pintu dulu."

Di dalam kamar tamu.

Reza langsung menjatuhkan tubuh Marsha ke atas ranjang. Ia langsung membuka celananya dan mengeluarkan penisnya. Reza mengocoknya di mata Marsha membuatnya jadi malu melihat penisnya.

"Pegang kontol Abang sayang, tenang aja dia udah jinak kok apalagi sama pawangnya."
Reza menarik tangan Marsha dan menaruhnya pada penisnya. Ia mengajari Marsha mengocok penis dengan tangannya.

 Cinta MarshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang