Ke esokan harinya, Marsha bangun pagi-pagi dan langsung pergi ke dapur untuk memasak. Hari ini ia membuat Cumi asin petai dan sawi hijau tumis baso. Juga Marsha membawa potongan buah segar sebagai pencuci mulutnya.
Setelah selesai memasak ia pun naik ke atas, kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke kampus. Setelah selesai ia kembali turun ke bawah yang ternyata mas Andre sudah duduk dan sementara sarapan.
"Pagi mas." Sapa Marsha.
"Pagi, tumben kamu masak banyak banget kayanya? Terus ini apa? Bekel makanan?"
Kata mas Andre yang memperhatikan meja pe ih dengan makanan."Iya mas, aku bawa bekel buat makan siang di kampus." Bohong Marsha.
"Kenapa? Tumben banget? Lagi ngirit? Emang kuat mas kasih uang jajan ke kamu sha?"
"Enggak kok mas, cukup kok.. cuma Marsha lagi pengen bawa bekel aja ke kampus."
"Atau kamu lagi nabung? Mau beli sesuatu? Bilang sama mas sha, nanti mas beliin.. gak usah ngrit-ngrit gitu, mas kerja dari pagi sampe malam buat siapa? Buat kamu." Kata mas Andre.
"Buat aku sama buat mbak Naya kan?"
Kata Marsha iseng."Dasar kamu.. iseng aja."
"Terus kapan mas mau nikah sama mbak Naya? Umur mas semakin lama semakin tua bukan semakin muda."
"Diem aja anak kecil, gak usah pikirin mas, pikirin aja kuliah kamu supaya bisa cepet lulus cari kerja dan sukses."
"Ihh.. mas Andre "G'R" banget sih? Marsha tuh bukan kasian sama kalian berdua tapi kasian sama calon anak kalian nantinya."
"Kenapa begitu?"
"Kalau kalian nikah lama, dia juga pasti akan lahir lama kan? Syukur-syukur kalau kalian nikah terus langsung dapet anak, kalau belum masih menunggu lagi calon anak kalian, terus kalau anak kalian lahir pas mas Andre umur 50 tahun lah contohnya, saat dia SD mas Andre pasti umurnya 57 tahun, kasian calon anak kalian nanti di ejek teman-temannya, kata mereka.. hei! Andre junior yang ngambil raport kamu kakek kamu yah? Emang kamu gak punya papa?" Kata Marsha sambil tertawa.
"Dasar kamu, kepikiran aja sampe sana.. ya gak sampe umur segitu juga kalo Marsha. Udah tenang-tenang aja kamu, pasti mas mu ini akan nikahin mbak Naya mu itu yang cerewet juga sama kaya kamu."
Setelah bercanda gurau, mas Andre pun kembali berangkat kerja sedangkan Marsha kembali pergi ke kampus.
Hari ini tidak ada mas Gani di kelasnya. Tapi dari tadi pagi mas Gani selalu chat dan bentar-bentar telpon.. gak sabar mau makan masakan Marsha katanya.
Sesampainya di kampus, Marsha langsung pergi ke ruangan mas Gani untuk mengantar makanannya.
Tok.. tok.. tok..
"Permisi.." kata Marsha celingak-celinguk.
"Sini sayang, masuk aja.. gak ada orang kok." Kata mas Gani. Dan Marsha pun langsung berjalan menuju meja mas Gani.
"Mas, pelan-pelan ngomongnya nanti kalau ada yang denger gimana? Kan gak enak tau.."
"Biarin aja." Kata mas Gani cuek.
"Ya udah ini sarapan mas, di abisin ya.. aku mau pergi dulu."
"Tunggu dulu.." tangan Marsha di tahan.
"Ada apa lagi mas? Nanti ada yang liat kita berdua gini gak enak tau."
"Sebentar doang sayang."
"Ada apa?"
"Mas mau minum susu dari payudara kamu dong".
"Ihh.. mas Gani aneh-aneh aja mintanya nih.. gak ahh! Gak mau, nanti kalau ada yang liat gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Marsha
RomanceMarsha seorang perempuan berusia 20 tahun, ia yatim piatu dari usianya 7 tahun. Lalu kakak dari mamanya bernama Resti merawatnya. Ia seorang single mom beranak 1 bernama Andre yang berusia 31 tahun saat ini. Resti pun meninggal dunia 3 tahun lalu...