Malam ini Lisa sukses tidak bisa tidur. Sudah hampir dua jam sejak ia berpamitan akan pergi tidur pada kedua orang tuanya namun sekalipun jarum jam sudah menunjukkan pukul dua belas, mata gadis itu tidak juga kunjung terpejam.
Lisa hanya diam terlentang sembari memandangi langit-langit kamarnya dalam gelap yang hanya dibantu oleh satu cahaya kecil dari lampu tidur berbentuk jamur yang ia letakkan di meja belajarnya.
Pikirannya masih terus mempertanyakan tentang apa yang telah terjadi kepada dirinya sendiri. Mencari tahu alasan tentang kenapa ia jadi sering berdebar saat berada di dekat Junhoe.
Sebenarnya, jika debaran itu muncul karena rasa takut, mungkin Lisa tidak akan memperdulikannya sampai seperti ini. Namun yang jadi permasalahan utamanya di sini adalah Junhoe bisa membuatnya berdebar dengan perasaan seperti ada beberapa kupu-kupu yang ikut berterbangan di area perutnya.
Bagaimana bisa? Jika sebelumnya perasaan semacam ini hanya pernah hadir ketika Lisa tidak sengaja saling tatap dengan Eunwoo saja?
Pemikiran-pemikiran gila seperti apakah mungkin ia menyukai Junhoe lah yang membuat Lisa tidak bisa tidur malam ini. Lisa sedang mencari tahu bagaimana perasaannya yang sesungguhnya terhadap Junhoe, dan berusaha menentang keras dirinya sendiri jika ternyata ia memang menyukai Junhoe. Mencoba menghipnotis tubuhnya agar tidak lagi merasakan hal semacam itu ketika sedang berinteraksi dengan Junhoe.
Bayangkan saja. Masalahnya ini adalah seorang Junhoe. Pria jahat yang terus mengatakan kalimat-kalimat kasar kepada dirinya dan juga tidak tahu terima kasih. Bagaimana mungkin Lisa menyukainya? Sangat tidak mungkin bukan?
Namun mengingat tentang bagaimana kejadian sore tadi. Saat dimana mereka berpelukan di sisi pantai. Saat Junhoe ikut melingkarkan kedua lengannya di tubuh Lisa. Lalu saat Lisa juga bisa mendengar jelas degupan jantung Junhoe yang berdetak keras. Sudah mampu membuat Lisa kembali merasakan gelitik di permukaan perutnya.
Bagaimana bisa Lisa merasakan hal seperti ini hanya dengan memutar ulang adegan sore tadi di kepala?
Rasanya Lisa bisa gila! Ini semua sangat tidak masuk akal!
Tapi mari lupakan semuanya.
Mungkin saja semua itu Lisa rasakan hanya karena ia merasa kasihan dengan Junhoe.
Ya, mungkin memang begitu, dan begitu terdengar jauh lebih masuk akal. Karena terlepas dari semua sikap buruk dan citra jelek yang dimiliki oleh Junhoe, pria itu ternyata adalah pria yang menyedihkan.
Mungkin itulah yang pada akhirnya berhasil membuat Lisa berdebar. Mungkin saja Lisa jadi berdebar karena ia bisa melihat sisi lain dari Junhoe, meskipun tiap kali ia berdebar karena Junhoe, rasanya tubuhnya seperti ikut melayang.
Mungkin saja melihat sisi lain dari Junhoe rasanya sama seperti sedang pergi ke dunia lain, dimana Junhoe hadir dengan gambaran yang berbanding terbalik dari kenyataannya. Jiwa Lisa rasanya seperti ditarik dari alam nyata untuk dibawa ke dunia yang berbeda. Membuat Lisa berdebar, bingung, dan merasa seakan sedang terbang.
Ya, mungkin seperti itu.
Lihat saja pada kejadian di pantai tadi saat Lisa dan Junhoe sudah berpelukan selama lima belas menit dan ketika Junhoe melepas pelukannya tidak ada satupun air mata yang jatuh dari kedua mata pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un-Pretty Love
أدب الهواةCan u imagine, Lisa and Junhoe in fanfic romantic-comedy? terinspirasi dari drama 'ourtimes' / 'trully love you' Pencapaian rank tertinggi Rank 1 #june Rank 2 #konpink Rank 3 #junlis #ikon Rank 5 #lovehate Rank 7 #junhoe Rank 12 #teenagers