Menjauh

123 22 3
                                    

"Akh kenapa cinta harus serumit ini?" lirih Yoongi yang masih setia menatap kepergian Taehyung.

"Aku harus bagaimana sekarang?, sudah terlampau sering aku mencoba mencintai Seora, tapi kenapa aku tetap tidak bisa?. Bodohnya aku yang memberikan harapan kepadanya sementara katiku masih sepenuhnya milik Yoona" Yoongi bermonolog.

Sementara itu ditempat lain, Yoona sedang melamun memikirkan kejadian tadi di ruangan Yoongi.

"Maafkan aku jika sudah menyakiti hati kalian. Sungguh aku hanya tidak ingin menyakiti hati perempuan lain yang jauh lebih mencintai kalian. Aku harap kalian bisa hidup bahagia tanpaku" batin Yoona.

Yoona masih sibuk dengan pikirannya mengenai kedua lelaki yang berarti di kehidupnya itu. Seorang sahabat dan seorang laki-laki yang dicintainya.

"Yoong...hari ini kita makan di kantin lagi atau mau diluar?" tanya Sunny namun tidak juga mendapat jawaban.

"Yoong?," panggil Sunny lagi namun masih belum ada jawaban.

"Yoong...kau melamun?" tanya Yeonji sambil menepuk bahu Yoona.

Seketika itu Yoona terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Ya?, ada apa?" tanya Yoona.

"Kau ini sebenarnya kenapa?" tanya Yeonji.

"Aku baik-baik saja, memangnya kenapa?" tanya Yoona sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Lalu kenapa kau melamun?, aku sejak tadi mengajakmu bicara" kesal Sunny.

"Ah mianhae. Aku hanya sedang memikirkan kedua orang tuaku. Aku sangat merindukan mereka" bohong Yoona.

"Kenapa kau tidak meng-" ucap Sunny terpotong karena ponsel Yoona bergetar diatas meja.

Drttt....drt....drt... ponsel Yoona bergetar menandakan ada telepon masuk.

"Yeoboseyo Eomma?," sahut Yoona.

"Kau sedang sibuk Yoong?" tanya Shin Hye.

"Ne Eomma, aku sedang bekerja. Waeyo?" tanya Yoona.

"A begitu yasudah dilanjutkan dulu, maaf jika Eomma mengganggu waktumu" ucap Shin Hye.

"Aniyo, ada apa Eomma menelponku jam segini?" tanya Yoona.

"Aih mianhae Eomma lupa jika jam di Australia lebih cepat dari Korea. Eomma kira sudah jam istirahat. Eomma hanya ingin menanyakan apakah benar kau memecat para maid dan para penjaga rumah?" tanya Shin Hye.

"A untuk itu sebenarnya aku hanya kurang nyaman jika harus dijaga setiap hari, aku juga lebih nyaman mengurus rumah sendiri eomma" terang Yoona.

"Kenapa kau tidak mengatakannya kepada Eomma dan appa terlebih dahulu Yoong?, kenapa justru Eomma mengetahuinya dari maid yang sudah kau pecat. Eomma tahu kau memecatnya karena eomma pernah menghubunginya untuk menanyakan kabarmu setelah beberapa hari kau sulit dihubungi" terang Shin Hye.

"Mianhaeyo Eomma ponsel Yoona sempat tidak berfungsi dengan baik, itu sebabnya sulit dihubungi" ucap Yoona.

"Tapi kau baik-baik saja kan?" tanya Shin Hye.

"Ne Eomma, geokjeong hajimaseyo, kalau begitu Yoona tutup dulu teleponnya karena ada bos" ucap Yoona setelah melihat Yoongi hendak ke ruangannya.

"Baiklah jangan lupa hubungi Eomma lagi, saranghae" ucap Shin Hye.

"Nado saranghae. Sampaikan salam Yoona untuk Appa ya Eomma, Yoona tutup dulu, annyeong" ucap Yoona kemudian mematikan teleponnya.

Yoona menghela napas kasar lalu beralih menatap kedua rekan kerjanya.

Love Is A MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang