Terungkap

106 31 59
                                    

"Tutup mulut lancangmu itu, kau tidak pantas mengomentari kehidupanku. Bukankah kau seharusnya malu karena sudah memaksa seseorang yang tidak mencintaimu? Bahkan, kau memfitnahku demi rencana licikmu itu," sarkas Yoona.

"Kau! Berani sekali mengatakan hal itu padaku," bentak Seora.

"Bukankah itu adalah fakta? Bahkan, aku yakin saat ini Yoongi tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kau memang wanita ular yang bermuka dua" ucap Yoona dengan nada dinginnya.

"Apa maksudmu Yoong?" teriak Yoongi.

"Kau tidak perlu berteriak padaku, tanyakan saja pada gadismu itu," ucap Yoona hendak meninggalkan Yoongi, namun dengan cepat Yoongi mencengkeram pergelangan tangan Yoona hingga memerah.

"Lepaskan, kau menyakitiku," berontak Yoona.

"Lepaskan, apa yang kau lakukan huh?" bentak Taehyung namun tidak Yoongi hiraukan.

"Katakan apa maksudmu," ketus Yoongi semakin mengeratkan cengkeramannya.

"Apa kau gila huh? Jika kau ada masalah berkelahilah denganku, jangan kau sakiti Yoona," ucap Eun Woo sambil menatap Yoona yang matanya sudah memerah.

Taehyung yang geram akan sikap Yoongi akhinya memukul wajah Yoongi dan menarik Yoona secara paksa.

"Kau ingin tahu kejadian yang sebenarnya terjadi dimalam pestamu itu kan?" tanya Taehyung sambil melirik ke arah Seora yang mulai panik.

"Seora lah yang sebenarnya ingin mendorong Yoona ke kolam..." ucap Taehyung terhenti.

"Tae," lirih Yoona.

Sementara Yoongi masih bingung dengan apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Biarkan aku meluruskan masalah ini Yoong," ucap Taehyung.

Sementara Seora semakin panik dibuatnya.

"Malam itu aku sedang mencari Yoona karena dia tidak kunjung kembali, dan aku melihat Yoona sedang bersama wanita ini. Dia ingin mendorong Yoona ke arah kolam, namun sayangnya Yoona menghindar dan Seoralah yang tercebur ke dalam kolam, Yoona tidak menolongnya karena dia juga tidak bisa berenang. Aku terpaksa menolongnya karena aku tidak mau jika dirumahmu ada mayat wanita ini lalu Yoona yang akan disalahkan atas kematiannya " ucap Taehyung.

"Bohong, dia bohong," bentak Seora.

"Diamlah atau aku akan benar-benar merobek mulutmu," sarkas Taehyung.

"Mustahil...ini mustahil," ucap Yoongi tak percaya.

"Apa kau meragukan kesaksianku Tuan Min Yoongi?, saya tidak suka berbicara omong kosong," ucap Taehyung.

"Tae.. cukup Tae," pinta Yoona sambil menarik tangan Taehyung.

"Aku tidak menyangka ada wanita sekejam dirimu, kau menjadikan orang lain sebagai kambing hitam demi rencana licikmu. Aku tidak tahu rencana apa yang sedang kau atur, tapi ini benar-benar keterlaluan," ucap Eun Woo.

"Seora-ssi, apa benar yang Taehyung katakan?" tanya Yoongi dengan nada dinginnya.

Seora hanya terdiam dan menunduk karena merasa takut.

"Jawab Seora-ssi, aku sedang bertanya padamu," bentak Yoongi.

"M-mianhae, Yoon, aku melakukan ini semua supaya kau benar-benar menjauhi Yoona," lirih Seora.

"Apa kau gila? Selama ini aku sudah mempercayai orang yang salah huh? Aku tidak menyangka jika kau sejahat ini. Kau tahu? Bahkan aku sudah melayangkan kata-kata kasar pada Yoona karena kejahatanmu itu," ucap Yoongi dingin.

"M-mianhae Yoongi-ah, aku menyesal," ucap Seora.

"Kau seharusnya tidak meminta maaf padaku, minta maaflah pada Yoona," ketus Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Is A MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang