"Kau tahu? Aku sangat merindukanmu Yoong" ucap Yoongi.
"Yoon..." lirih Yoona.
"Selama ini aku merindukanmu, aku selalu menunggumu. Aku tidak tahu apakah kamu juga merasakan hal yang sama. Kenapa kamu begitu lama meninggalkanku?. Kau tahu?, sejak aku bertemu denganmu dahulu, aku merasa jika aku kembali hidup," terang Yoongi dengan mata yang sudah memerah.
"Yoon...nado bogosipheo" ucap Yoona.
"Yoon?" panggil Seora yang masih mematung melihat Yoongi memeluk seorang gadis.
Deg...
Yoongi dan Yoona sama-sama terkejut dengan suara wanita itu. Yoona berusaha melepaskan pelukan Yoongi, sedangkan Yoongi sebenarnya tidak rela untuk melepas pelukannya.
Yoongi memandangi wajah Seora yang nampak menyiratkan perasaan kecewa. Janji Yoongi pada Seora untuk tidak mengecewakannya kini kembali berputar di ingatannya. Yoongi berjalan kearah Seora lalu memegang kedua tangannya.
"Mianhae karena aku tidak bisa menahannya. Kau lebih mengerti aku dari siapapun, selama ini kau juga mengerti bagaimana tersiksanya aku" ucap Yoongi.
"Tapi kau sudah berjanji padaku, apa kali ini kau akan mengecewakanku?, apa kau akan melupakan ucapanmu tempo lalu setelah gadis itu kembali?" lirih Seora.
"Kau yang memaksaku Seora-ya, kau yang memaksaku disaat hatiku masih sepenuhnya milik orang lain" lirih Yoongi.
"Tidak bisakah kau menghargai perasaanku Yoon?, selama ini akulah yang selalu ada untukmu. Dan kemarin kau sudah berjanji untuk tidak mengecewakanku, hatiku sakit Yoon" ucap Seora yang sudah mulai menangis.
Yoongi menghapus air mata Seora dengan ibu jarinya.
"Maafkan aku jika aku menyakitimu, aku akan berusaha, tolong beri aku waktu karena ini bukanlah hal yang mudah bagiku" lirih Yoongi yang hanya bisa Seora dengar.
Dengan segera Seora memeluk tubuh Yoongi untuk memberikan ketenangan.
Yoona hanya bisa tersenyum kecut dan menahan rasa sesak di dadanya ketika melihat Yoongi yang kini tidak lagi sendiri. Yoona hanya bisa menyalahkan diri sendiri dengan apa yang telah terjadi.
"Ternyata aku sudah terlambat Yoon... Aku tidak bisa bersikap egois dengan menyakiti hati yang lain. Ternyata melihatmu bersama orang lain itu jauh lebih menyakitkan dari yang ku kira. Mungkin ini memang salahku yang pergi tanpa memikirkan perasaanmu, dan ini adalah hukuman untukku. Kau kini sudah memiliki seorang kekasih dan mencintaimu adalah sebuah kesalahan disaat kau tak lagi sendiri" batin Yoona.
"Kalau begitu saya permisi sajangnim" lirih Yoona lalu pergi meningalkan ruangan Yoongi.
"Mianhae Yoong, jeongmal mianhae. Seberapa besar usahaku untuk mencintai orang lain, tapi hatiku akan tetap kembali padamu. Kini aku terlihat seperti orang yang jahat karena membohongi orang lain sekaligus menyakitimu," batin Yoongi.
"Berhentilah menangis, maafkan aku" ucap Yoongi dan Seora hanya bisa mengangguk.
Sementara itu ditempat lain, Sunny dan Yeonji sedikit terkejut dengan perubahan sikap Yoona.
"Waeyo, Yoong?, kenapa kau terlihat sedih?, apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Yeonji.
"Apa sajangnim memarahimu?, atau kau membuat kesalahan?" sela Sunny.
"Aniyo, aku hanya sedikit terkejut dengan sikap sajangnim. Kau benar jika dia memang pria yang dingin hehe" bohong Yoona.
"Hais kau ini membuat kami takut saja" ucap Sunny.
"Yasudah lebih baik kita kembali bekerja sebelum sajangnim memarahi kita jika ketahuan menggosip" sahut Yeonji.
Jam istirahatpun tiba, Yeonji mengajak Yoona dan Sunny untuk makan bersama di kantin yang sudah disediakan oleh perusahaan. Merekapun memesan makanan dan minuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Mistake
FanfictionCerita Ini hanya berdasarkan pemikiran dan kehaluan author, serta tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan pribadi para idol. Cast: Min Yoongi Im Yoona Kim Taehyung Choi Sooyoung Cha Eun Woo Other cast: nama disamarkan Min Yoongi merupakan seora...