Perayaan

180 25 4
                                        

Merekapun sudah sampai di mansion, ayah Yoongi memesan banyak makanan untuk merayakan kelulusan Yoongi. Mereka memakan makanan itu dengan sangat tenang.

"Appa, bagaimana jika kita mengadakan acara bakar-bakar malam ini?" tanya Yoongi.

"Hanya bakar-bakar?, apa kau tidak menginginkan pesta yang lebih besar?" tanya Jae Bum.

"Aniyo, aku hanya ingin bakar-bakar daging, sosis, dan jagung saja" ucap Yoongi.

"Baiklah jika itu yang kau mau, kalian tidak keberatan jika malam ini menginap di sini?" tanya Jae Bum pada Kim Yeon Ho dan Kim Yejin.

"Gwenchanayo Hyung, kami ingin ikut merayakan kelulusan keponakan tersayangku" ucap Kim Yeon Ho

"Baiklah jika begitu nanti aku akan menyuruh maid untuk membeli bahan-bahannya" ucap Jae Bum dan hanya diangguki Yeon Ho.

Waktu sudah menjukkan pukul 7 malam, bibi Kim dan paman Kim membantu Yoongi mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk acara bakar-bakar nanti malam.

"Apa kau yakin tidak ingin acara yang lebih mewah lagi Yoon?" tanya Kim Yejin.

"Aniyo Bibi, kita bisa berkumpul seperti ini saja sudah membuatku sangat bahagia, Appaku jarang ada waktu karena sibuk bekerja, sementara Bibi dan Paman juga sibuk mengurus bisnis. Selama ini aku merasa kesepian. Jadi berkumpulnya kita sekarang ini adalah hadiah yang paling berharga bagiku" ucap Yoongi.

"Maafkan Paman dan Bibi yang jarang mengunjungimu Yoon," ucap Kim Yeon Ho.

"Gwenchanayo Paman, aku tahu kalian sibuk bekerja, lagi pula bisnis restoran Paman di Daegu sangat ramai jadi Paman dan Bibi pasti sangat sibuk" ucap Yoongi.

"Aigoo keponakan Paman memang sangat pengertian. Kapan-kapan kau harus mengunjungi Pamanmu ini" ucap Kim Yeon Ho.

"Pasti paman" ucap Yoongi singkat.

Ayah Yoongi menuju halaman belakang mansion yang digunakan untuk acara bakar-bakar.

Yoongi mulai memanggang daging sementara Bibi Kim menyiapkan saus nya.

"Kau perlu bantuan, Yoon?" tanya Jae Bum.

"Aniyo Appa, Appa dan Paman duduk saja," ucap Yoongi.

"Aku akan ke dapur membuat minuman dan membuat saus" ucap Kim Yejin.

"Hais kau ini, mintalah pada maidku saja, biar maidku yang membuatkan" ucap Jae Bum.

"Oppa, aku ingin kalian mencicipi saus yang aku buat sendiri, lagi pula kasihan para maidmu yang sudah bekerja seharian" ucap Kim Yejin.

"Yaish baiklah, melarangmu memang tidak akan membuatmu menurutiku, kau masih sama keras kepalanya seperti dulu" kesal Jae Bum.

"Kau memang menyebalkan" ucap Bibi Kim, kemudian pergi menuju dapur.

"Jika kalian sedang bersama pasti tidak pernah akur, aku heran kalian ini kakak-beradik tapi seperti kucing dan tikus" ucap Paman Kim Yeon Ho.

"Kau tahu sendiri jika istrimu itu memang keras kepala, itulah mengapa aku dan dia selalu bertengkar" ucap Jae Bum.

"Kau pun sama keras kepalanya" ucap Yeon Ho.

15 menit kemudian Kim Yejin keluar dari dapur dengan membawa satu nampan minuman, dia meletakkannya ke meja dan kembali lagi kedapur untuk mengambil saus yang tadi dibuatnya.

"Wow saus ssamjang dan oil chilli, kau memang ahli membuat saus ini," ucap Jae Bum.

"Aku juga membuat saus ini, nanti kau harus mencobanya" ucap Yejin.

Love Is A MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang