Bimbang

149 25 4
                                        

1 bulan setelah kelulusan, Yoongi mulai bekerja di perusahaan pusat milik ayahnya. Yoongi sudah terbiasa dengan dunia perkantoran karena sejak kuliah ayahnya sering memintanya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor.

Min Jae Bum dan Yoongi memasuki kantor dengan langkah penuh wibawanya. Banyak karyawan yang berbisik-bisik penasaran dengan pria yang sedang bersama bos besarnya itu. Tatapan pria yang bersama bosnya itu begitu dingin sehingga membuat para karyawannya sedikit takut.

Jae Bum mengumpulkan para karyawannya untuk memperkenalkan Yoongi.

"Annyeong haseyo yeorobun" sapa Jae Bum.

"Annyeong haseyo Sajangnim" jawab para karyawannya.

"Maksud dan tujuan saya mengumpulkan kalian di sini adalah untuk memperkenalkan putraku. Min Yoongi adalah putra semata wayangku yang mulai saat ini akan menggantikan jabatanku dikantor ini. Saya harap kalian bisa menghormatinya sebagaimana kalian menghormatiku" ucap Jae Bum.

"Ne sajangnim" ucap para karyawannya.

"Kalau begitu kalian bisa kembali ke tempat kerja kalian" ucap Jae Bum.

Para karyawannya membungkukkan badan tanda hormat dan pergi menuju meja kerja masing-masing.

"Ah CEO baru kita sangat tampan" bisik salah satu karyawan cantik.

"Dia juga sangat manis, namun tatapannya begitu dingin" sahut karyawan lainnya.

"Dia adalah tipe idamanku" ucap karyawan lainnya.

Hari ini karyawan perempuan sedang sibuk membicarakan bos barunya itu, berbeda dengan para karyawan laki-laki yang fokus dengan pekerjaannya.

Sementara Yoongi, sedang memantau perkembangan perusahaan diruang kerjanya.

Tok...tok...tok...

"Masuk" sahut Yoongi.

"Maaf Sajangnim, ada berkas yang harus anda tanda tangani" ucap sang sekretaris sambil meletakkan berkas itu di meja Yoongi.

"Masih ada lagi?" tanya Yoongi.

"Aniyo Sajangnim, kalau begitu saya permisi" ucap Sekretaris.

"Siapa namamu?" tanya Yoongi.

"Seong Aera, Sajangnim" jawab Aera.

"A baiklah, kau boleh kembali bekerja" ucap Yoongi.

Aera membungkukkan badan lalu meninggalkan ruangan bosnya itu.

"Aigoo dia sangat keren, jika dilihat dari dekat, ternyata sajangnim jauh lebih tampan" Aera bermonolog.

Sementara itu ditempat lain, Yoona sedang berbincang-bincang dengan orang tuanya.

"Ayolah Eomma, kenapa kalian tidak mengizinkanku kembali ke Korea?" rengek Yoona.

"Yoona sayang, kami tidak ingin mengambil resiko karena kami tidak bisa mendampingimu, kami terlalu mengkhawatirkanmu" ucap Shin Hye.

"Ayolah, aku sudah dewasa Eomma. Lagi pula di sana ada Taehyung dan Sooyoung" ucap Yoona mengerucutkan bibirnya.

"Hais, baiklah nanti Eomma akan membicarakan hal ini dengan Appamu" ucap Shin Hye.

"Jinjjayo?, gamsahamnida Eomma" ucap Yoona sambil memeluk ibunya.

Sementara itu, Yoongi sedang melamun karena memikirkan seseorang. Semenjak Yoongi melihat foto yang ayahnya tunjukkan waktu itu, wajah gadis itu selalu berputar di pikiran Yoongi. Sudah lama sekali Yoongi ingin bertemu dengan gadis itu.

Ketika jam makan siang, Yoongi beranjak dari ruangannya menuju kantin yang ada di kantor untuk makan siang.

"Ah dia sangat tampan" ucap Sunny.

Love Is A MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang