Love Is A Mistake

Undangan Pesta

Sore hari, Eun Woo pergi ke toko bunga untuk mengambil pesanannya.

"Annyeong haseyo" sapa Eun Woo.

"Ne, annyeong haseyo, ada yang bisa saya bantu tuan?" ucap seorang gadis cantik.

"A saya ingin mengambil bunga yang tadi siang saya pesan" jawab Eun Woo.

"Atas nama siapa?, maaf eomma ku sedang pergi jadi saya yang harus mengecek namanya" ucap gadis itu.

"Cha Eun Woo" jawab Eun Woo.

"Baiklah tunggu sebentar" ucap gadis itu berlalu.

Tidak berapa lama kemudian gadis itu kembali dengan membawa sebuket bunga yang terlihat sangat cantik.

"Berapa harganya?" tanya Eun Woo.

"165.000 Won, Tuan" ucap gadis itu.

"Baiklah ini uangnya" ucap Eun Woo sambil memberikan 2 lembar uang 100.000 an.

"Baiklah tunggu sebentar, saya ambilkan kembaliannya," ucap gadis itu.

"Animnida, tidak perlu kembalian. Anggap saja ini ucapan terima kasih ku karena sudah dirangkaikan bunga secantik ini" ucap Eun Woo.

"Jinjjayo?" tanya gadis itu dengan perasaan senang.

"Ne, kalau begitu saya permisi" ucap Eun Woo.

"Gamsahamnida tuan, gamsahamnida" ucap gadis itu sambil membungkuk beberapa kali.

Eun Woo mengemudiakan mobilnya menuju mansionnya. Eun Woo berulang kali menatap buket bunga yang tampak begitu cantik baginya.

"Semoga kau menyukainya" ucap Eun Woo setelahnya tersenyum senang.

Eun Woo bersiap-siap untuk mandi. Setelah selesai mandi, Eun Woo berjalan ke arah walk in closetnya untuk memilih pakaian mana yang akan dikenakannya malam ini. Eun Woo sibuk memilih-milih pakaian dan tertuju pada sweater hitam serta celana jeans berwarna hitam.

"A sepertinya ini cocok" ucap Eun Woo.

Skip

Eun Woo sudah sampai di rumah Yoona. Dengan gagahnya Eun Woo berjalan kearah pintu rumah Yoona, lalu mengetuknya.

Tok...tok...tok...

Tidak lama kemudian Yoona membuka pintunya.

"Kau sudah sampai ternyata" ucap Yoona dan sedetik kemudian terpana dengan penampilan Eun Woo yang terlampau tampan.

"Hey jangan menatapku seperti itu, nanti kau bisa jatuh cinta padaku" ucap Eun Woo dengan percaya dirinya.

"Aih kau ini. Maaf ya aku belum bersiap-siap karena tadi aku harus mengerjakan sedikit pekerjaanku. Kau tidak apa jika harus menunggu?" tanya Yoona merasa tidak enak hati.

"Gwenchana, aku akan menunggumu" ucap Eun Woo sambil tersenyum.

"Baiklah ayo silahkan masuk dan kau bisa duduk dulu." ajak Yoona.

"Kenapa rumahmu sepi?, kemana appa dan eomma mu?" tanya Eun Woo.

"A itu?, mereka tinggal di Australia. Aku sebenarnya juga di Australia, tapi aku kembali ke Korea sendiri" terang Yoona.

"Aaa ternyata begitu" jawab Eun Woo manggut-manggut.

"Aku tinggal sebentar ya, aku akan membuatkanmu minuman" ucap Yoona lalu berjalan menuju dapur.

Beberapa menit kemudian Yoona kembali ke ruang tamu dengan membawa secangkir teh.

"Silahkan diminum. Aku tinggal ke kamar dulu, aku mau siap-siap" ucap Yoona dan hanya diangguki oleh Eun Woo.