14

1.2K 98 60
                                    

Tarian bunga mawar berduri. Kaki yang berjinjit dan meloncat menghiasi taman Raja.

🐶🍑🐶🍑🐶🍑

Pegunungan adalah spot terbaik untuk melihat kembang api. Ratusan manusia memadati kawasan. Dari keluarga hingga pasangan kawula muda, semuanya berpesta. Mereka bersulang minuman, berbagi makanan, dan mengenal satu sama lain.

Area untuk tenda makan juga mulai penuh, beberapa ada yang masih bertahan di spot lapangan terbuka. Sedangkan anak-anak terlihat lebih memilih ke spot api unggun untuk membakar jagung bersama.

"Sampai kapan ya kita pelukan gini?" Tanya Manggala sedikit menggoda.

Jason yang mendengar pertanyaan itu mulai sadar, dia sejak tadi memeluk Manggala dengan erat. Ketika dia berusaha melepas pelukannya, Manggala justru mengunci pergerakannya.

"Lepasin aku."

"Gak mau." Jawab cepat Manggala.

"Lepas ish!" Jason memberontak karena Manggala tak kunjung melepaskannya.

"Gerak terus aku kecup lagi."

Jason spontan berhenti bergerak. Kepalanya kembali menunduk malu. Jason tidak ingin ada anak kecil yang melihat kelakuan mereka lagi.

"Kok gak gerak?" Tanya Manggala.

"Gerak dong." Rengek Manggala menggerakkan tubuh Jason yang ada dipelukannya ke kanan dan ke kiri.

"Aw! Iya ampun!"

Jason mencubit lengan Manggala, sedikit keras dari sebelumnya.

Merasa bersalah, Manggala mengusap pelan punggung Jason. Mengucapkan kalimat maaf berkali-kali. Maaf karena membuatnya malu, maaf karena sudah menggodanya, maaf, maaf dan maaf.

"Jason." Panggil Manggala.

"Hmm?"

"Lihat aku dulu."

Dalam jarak dekat, Jason bisa melihat mata Manggala yang hangat. Pandangannya mengamati seluruh detail yang ada, dari kedua mata, hidung, dan bibir yang belum lama ini mengecupnya.

"Jason."

"Iya?"

"Aku ingin meminta izin kepadamu."

"Izin apa?" Tanya Jason.

Debaran itu sangat kencang. Jason bisa merasakan jantung Manggala terasa berdenyut cepat. Apa yang terjadi padanya? Apa dia sakit?

"Ini kenapa kakak deg-degan gini? Kakak gakpapa kan?" Ucap Jason sembari meraba dada yang dewasa.

Manggala hanya diam tersenyum. Membalas pertanyaan Jason dengan gelengan kepala. Dia tidak menyangka rasa gugupnya akan mengundang rasa khawatir yang muda.

"Apa aku boleh melanjutkan ucapanku?"

Benar. Jason salah karena sudah menyela pembicaraan Manggala. Dia semakin penasaran apa yang ingin disampaikan. Matanya mencari tahu ke dalam lawan bicara, menerka apa yang ingin diucapkan.

"Aku ingin meminta izin kepadamu, Izinkan aku mendekatimu sebagai mate."

Satu kalimat membuat Jason menahan nafas, telinganya seolah tuli, dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan Manggala. Apa orang itu bersungguh-sungguh? Mendekati seseorang seperti dirinya?

"Aku meminta izin untuk menjadi Alphamu."

Tidak mungkin hal seperti ini terjadi. Apa yang selama ini Manggala lihat darinya? Jason merasa ini hal yang salah. Manggala dan dia tidak cocok menjadi pasangan.

Mix n Match! [GyuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang