Mix n Match! [ The Original ]

484 56 19
                                    

Sabar ya tinggal satu chapter flashback lagi terus balik ke Gala-Jason ༎ຶ‿༎ຶ

👑🍻👑🍻

[ Perputaran Kehidupan kelima ]

Sudut pandang Batara Widjaya >>>>>

Aku tidak percaya jika waktu diputar kembali karena aku membunuh Adikku sendiri. Aku sempat memiliki dugaan jika enigma mati, maka waktu akan diputar kebelakang.

Astaga, aku tidak percaya ini semua berhasil. Oke oke aku akan bergerak pelan dulu. Aku tidak ingin ada kesalahan lagi.

Dari dalam hatiku, aku merasa bersalah. Rasanya darah itu tidak hilang dari pandanganku. Tetapi aku harus cepat sadar. Aku harus menjalankan rencanaku yang bisa dianggap gila itu. Tidak perlu menunggu Manggala hilang akal karena Jason. Aku akan membunuhnya terlebih dahulu.

Maaf jika caraku kasar. Aku perlu bantuan untuk menyusun rencana.

Sekarang, aku melihat jam yang berada di nakas. Jam 5 pagi. Terlalu pagi untukku memulai beraktivitas. Tetapi, aku memutuskan untuk segera bangun dan mandi air dingin.

Aku membiarkan air dingin membasahi tubuhku. Tanganku tidak bisa berhenti bergetar. Mengakhiri hidup Gala membuat seluruh tubuhku sakit. Kejadian itu terus berputar di kepalaku, membuatku berteriak karena terlalu berisik.

Cukup lama aku menghabiskan waktu untuk mandi. Aku sekarang menatap pantulan cermin di kamar mandi, aku baru menyadari jika tato jam itu tidak hilang sama sekali. Arah jamnya juga berubah.

Mencoba mencari tahu apa arti tato itu di segala portal media. Tetapi hasilnya nihil, tidak ada apapun yang mengatakan tentang jam tato. Aku juga tidak berani mengambil resiko mengunggah gambarnya ke sosial media. Biarlah aku sendiri yang menyimpannya.

Aku memutuskan untuk keluar, aku baru sadar rumah sebesar ini cukup sepi. Hening sekali, suasananya juga dingin. Namun, suara gaduh dari dapur mengundangku untuk datang.

"Masak apa Bi?"

"Oh Tuhan kami!" Bibi pekerja menjatuhkan loyang yang untungnya belum digunakan.

"Maaf. Saya tidak bermaksud mengejutkan Bibi." Aku duduk di seberang meja. Tenggorokanku kering, aku butuh minum.

"Tidak apa Tuan. Saya terkejut saja."

"Jangan terlalu formal, Bi."

Bibi itu menatapku aneh. Menjadi anak pertama yang mendapatkan pendidikan hak pewaris utama, aku menjadi pribadi yang kaku dan selalu berbicara dalam intonasi formal.

Kalau dipikir-pikir hidupku membosankan juga ya. Ah aku jadi rindu kehidupanku di underground.

"Baik. Tumben Den Batara sudah bangun."

"Kebangun. Bibi masak apa?"

"Cookies Den. Den Gala bilang kangen cookies buatan saya. Kasihan juga udah seminggu makan bubur terus."

Hah? Bubur? Memangnya dulu Manggala pernah diet? Seingatku tidak ada dalam sejarahnya anak itu makan makanan hambar.

"Den Batara gak lupa tah? Den Gala kan di rumah sakit. Kakinya cedera habis main voli." Ucap Bibi setelah melihatku kebingungan.

Fuck aku ingat. Kalau sekarang usiaku 29 tahun. Gala masih berusia 16 tahun. Memang dulu aku sempat mendengar Gala masuk rumah sakit beberapa kali. Entah karena apa aku tidak ingat.

Mix n Match! [GyuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang