Mix n Match! [ The Original ]

490 53 21
                                    

[ Perputaran Kehidupan Ketujuh ]

>>>

"Batara."

"Hmm?"

"Tumben bolos?"

Hah?

Batara segera membuka matanya. Dia terbangun di tempat yang tidak biasa. Udara pagi menerpa wajah pucat yang terlihat bingung. Menyesuaikan diri dengan duduk terlebih dahulu, Batara mengerjapkan matanya untuk melihat lawan bicara.

"Galih?"

"Apa? Gue tadi tanya, lu sakit?"

Galih memperhatikan Batara yang beranjak dari tidurnya. Dia melihat temannya itu meregangkan tubuh, tatapannya terlihat tidak bertenaga. Baru kali ini Galih melihat Ketua Angkatannya tertidur lelah di rooftop.

Di sisi lain, Batara merasa aneh dengan tubuhnya. Biasanya setelah berhasil memutar waktu ke belakang, dia akan kesakitan hingga pingsan. Tetapi kali ini berbeda, dia hanya merasa mengantuk saja.

"Pulang aja. Nanti gue izinin guru piket."

"Oke."

"Hah?!" Galih terkejut tidak percaya mendengar jawaban singkat itu. Dalam sejarahnya, ini pertama kali dia melihat Batara bolos sekolah.

"Kenapa?"

"Baru kali ini gue liat lu bolos. Tapi gapapa, istirahat aja biar minggu depan lancar."

"Minggu depan? Ada acara apa?" Batara masih belum sadar sepenuhnya. Dia juga belum melihat hari ini tanggal berapa.

"Ujian kelulusan. Lu kayaknya beneran sakit deh. Udah pulang sana."

Galih mendorong tubuh Batara untuk segera turun dari rooftop. Sedikit khawatir karena Batara jarang bolos, Galih memegang kedua pundak Batara, menuntunnya dari belakang.

Reputasi siswa teladan yang dimiliki Batara memudahkannya untuk mendapatkan izin pulang. Dia segera menghubungi sopir pribadinya, hatinya terus mengatakan ingin segera pulang.

Batara ingin melihat keluarganya lagi.

👑🍻👑🍻

"Den sakit? Apa kita perlu ke Rumah Sakit sekalian nengok Den Gala?" Ucap Sopir yang membuyarkan lamunan Batara.

"Gala di Rumah Sakit? Sakit apa?"

Bukannya segera menjawab, Pak sopir justru diam tidak merespon. Niat hati ingin bercanda, Tuan Mudanya itu sekarang bertanya tentang keadaan si bungsu. Ini terdengar aneh.

Batara Widjaya, Tuan Muda dari keluarga Widjaya yang terkenal tidak menyukai kehadiran Adiknya. Obrolan di antara para pekerja selalu mengatakan Tuan Batara kesal tidak menjadi anak tunggal, semua perhatian miliknya sekarang harus dibagi dua.

"Gala kenapa?"

"Oh iya maaf saya malah melamun. Den Gala sakit demam. Seminggu belum ada kabar membaik. Saya cuma denger, Den Gala bahkan gak bangun sama sekali."

Mendengar penjelasan dari Sopirnya mengingatkan Batara, jika dulu ada cerita bahwa Gala koma selama satu bulan. Walau semua orang panik dan mencoba mendatangkan banyak dokter, Batara menjadi satu-satunya yang tidak peduli. Bahkan dia tidak pernah menjenguk Gala.

Mix n Match! [GyuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang