Mix n Match! [ The Original ]

599 56 11
                                    

[ Perputaran kehidupan ketiga ]

Sudut pandang Batara Widjaya >>>

Aku terbangun dalam keadaan telanjang, maksudku aku masih mengenakan celana pendek. Cuma aku merasa kondisiku menyedihkan. Kepalaku pusing, perutku juga sakit. Sebenarnya seluruh badanku sakit.

"Tuan?"

"Hmm? Ini dimana?" Aku bertanya mencoba menyesuaikan diri.

"Distrik mawar merah. Ini sudah siang. Apa Tuan akan bermalam di sini lebih lama?"

Mawar merah adalah rumah bordil di persimpangan jalan yang tidak jauh dari underground. Para street fighter senang datang ke sini setelah bertanding.

"Aku pinjam kamar mandi."

"Silahkan Tuan."

Aku muntah mengeluarkan isi perutku, hanya cairan bening biasa yang keluar. Tidak ada apapun di dalam perutku. Tetapi rasanya masih tidak nyaman.

Lalu aku merasakan ada sentuhan tangan dari belakang. Omega perempuan tadi memijat punggungku. Dia mengoleskan banyak minyak, sensasi hangat segera menjalar ke tubuhku.

"Saya keluar sebentar. Tuan bisa tidur di kamar ini. Nanti saya kembali membawa obat."

Perempuan itu pamit pergi. Aku ingat sekarang, aku dulu senang ke Mawar Merah. Untuk melepas rasa lelah karena bertanding, tentu solusinya bermain bersama para omega.

Tetapi setelah mengenal perempuan tadi, tidak jarang aku menunggu jadwalnya kosong. Memesannya untuk dua hingga tiga hari. Tentu kami tidak bermain seharian di ranjang. Ada kalanya aku hanya ingin ditemani tidur. Pelukan perempuan tadi sangat menenangkanku.

"Saya beli bubur dan ini obatnya. Bangun dulu Tuan."

"Berhenti memanggilku Tuan. Batara. Namaku Batara."

Sial senyumnya manis sekali. Dia mengangguk patuh menuruti kemauanku. Seolah bertindak seperti pasangan, dia menyuapiku dengan sabar. Memberiku obat juga menyelimutiku.

"Apa kemarin ada pertarungan berat sampai demam seperti ini?" Wah suara lembutnya. Astaga jika aku sehat sudah habis dia.

"Tidak. Aku hanya lelah."

"Oh begitu."

Namanya Embun. Omega perempuan yang bekerja di rumah bordil. Dia dijual oleh Pamannya untuk menutupi hutang. Dunia memang selalu kejam, manusia hanya perlu melawan atau beradaptasi.

"Embun."

"Iya Mas?"

"Ini tanggal berapa?"

"Ini 6 Maret 20xx" Jawabnya menunjukkan tampilan layar miliknya.

"Astaga. Apa yang sekarang terjadi padaku? Kenapa aku kembali ke tahun awal karirku sebagai street fighter? Apa yang terjadi?"

"Mas? Mas kenapa kok makin pucet?"

"Gakpapa. Cuma capek."

"Tidur dulu nanti pulang kalau udah enakan."

Embun menepuk lengannya agar aku mudah tidur didekapannya. Sudahlah, akan kupikirkan nanti. Aku lelah, badanku sakit.

Papa, aku sakit.

👑🍻👑🍻

Aku meraba tempat tidur sebelah yang mulai dingin. Aku tidak menemukan Embun di sampingku. Aku mencoba bangun, mendapati dahiku basah karena handuk tebal. Ah mungkin Embun menggunakannya untuk meredakan panas tubuhku.

Mix n Match! [GyuJae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang