13. I miss you

271 17 0
                                    

Semenjak pulang ke rumah, Sae belum bertemu dengan Chizu dan hanya Chiya. Nampaknya, Chizu dengan sengaja menghindar dari Sae.

Sae khawatir, ia pun memutuskan untuk mengatakan hal ini pada istri nya ketika mereka sedang berdua di halaman belakang.

"[Name] .."

"Ya?"

"Kenapa .. sejak aku kemari, aku belum bertemu dengan putra ku?"

"Eum .. mungkin hanya kebetulan saja kalian tidak berpapasan dirumah"

"Tapi [Name] .. aku ingin bertemu dengan putra ku."

"Kau akan bertemu dengan nya, Sae .."

"Sungguh?"

"Iya" Gelombang emosi membuat Sae kewalahan. Sae merasa sangat bahagia membayangkan bertemu dengan putra nya.

"[Name] .."

"Hm?"

"Do you love me?" Sae berseru, melihat ke arah mu dengan rona merah di wajahnya.

"I do." Mendengar hal itu membuat jantung Sae berdetak dengan cepat.

"You do?"

"Iya"

"Boleh aku tanya kenapa?" ucap Sae usai beberapa saat terdiam.

"..."

"Kita .. sering berantem, ya?" ia menundukkan pandangan nya.

"Aku tidak pernah bersikap senang dan selalu dingin pada mu, kita .. sering bertengkar, bukan?"

"... iya" mendengar jawaban dari istrinya membuat dada nya terasa sesak.

"Dan aku hampir tidak pernah memberitahumu bahwa aku mencintaimu ... kan?"

" ... " Suasana terasa canggung di ruangan di antara Sae dan [Name]. Sae membuang muka, mencoba mencari tahu apa yang harus ia katakan selanjutnya.

"Yah .. sekarang aku kalau kau mencintaiku .. tapi, aku ingin bertanya .. will you stay by my side? Meskipun aku kehilangan ingatan ku?"

"Pastinya .." Sae tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya ke arahmu.

"Bisakah kamu memberikan tanganmu padaku, sayang?"

"hm? ini .." ucapmu lalu memberikan tangan mu padanya.

"Kamu ... memiliki tangan yang bagus."

Saat Sae menggenggam tanganmu, tiba-tiba ia menyadari betapa lembut dan kecilnya tanganmu.

"Terima kasih." Sae tersenyum pada dirinya sendiri sebelum kembali menatapmu.

"Bisakah kamu membantuku?"

"Ya?"

"Bisakah kamu menyebutkan nama putra dan putri kita sekali lagi?" [Name] tersenyum kemudian mengangguk.

"Baiklah, mereka adalah Chiya dan Chizu" Sae tersenyum lembut lalu berhenti selama beberapa detik.

"Dan Chizu laki-laki dan Chiya perempuan?" [Name] mengangguk.

"Dan kami adalah suami dan istri ..." Tiba-tiba ia tampak terkejut.

"Tunggu ..."

"Ada apa?"

"Aku rasa, sebelum aku kehilangan ingatan, kami memiliki hubungan yang kasar dan selalu bertengkar? Dan kami hanya menikah karena perjodohan yang dilakukan orang tua kami, iya kan?"

"Iya ...?" Sae menarik napas dalam-dalam. Ia ingin menanyakan hal lain padamu.

“Bisakah kamu memberitahuku mengapa kamu tetap berada di sisiku bahkan ketika kita terus-menerus bertengkar?” [Name] menarik nafas nya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Sae.

𝗢𝗡 𝗧𝗛𝗘 𝗥𝗢𝗖𝗞 - 𝗜𝗧𝗢𝗦𝗛𝗜 𝗦𝗔𝗘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang