Bismillah....
Happy readingsetelah semua berkumpul kyai menatap ke arah kedua cucunya yg sedari tadi diam.
"raa jelaskan"pinta kyai dgn lembut ia tau Haura sangat tidak bisa dikasari begitupun Anin
Haura menjelaskan semuanya dari awal mula sampai terjadi kejadian ini sambil menahan Isak tangis nya sekeras dan senakal apapun ia tetap lemah jika kekerasan fisik,Laura dkk hanya diam tidak berani membantah mereka sudah jera dgn hukuman yg diberikan oleh ustadz afran dan Yusuf tadi.
"Tadi saya sudah lihat rekaman cctv depan teras ndalem yg tidak jauh dari tempat kejadian"jelas kyai ia sudah menahan amarah nya sedari tadi,dgn berucap dgn tenang
"Jadi..."ustadz afran berucap sambil melirik ke tiga sahabat itu,mereka diam tidak tau harus apa,terutama Laura yg tidak mau ngaku juga.
"Gue minta maaf"ucap Laura dgn ogah ogah an.
"Raa"panggil nyai ia melihat Haura yg menghela napas
"Udh gue maafin jauh sebelum lo minta maaf tapi gue ga trima lo nyakitin anin disini kita ga saling kenal dan maksud Lo gitu ke gue apa"tanya Haura menahan amarah
"Gue cuma denger dari ustadzah Amel dia bilang Lo mau nyaingi gue disini"jelas Laura membuat semua terkejut apalagi Haura ia sudah menceritakan ini semua ke nyai dan yai nya namun mereka hanya diam karna permintaan Haura
"Bener bener tu org"Haura ingin bangkit
"Tunggu Ra jangan biar yai yg selesaikan"pinta yai
"Jadi lo percaya gitu dgn semua omongan dia"tanya Haura ke Laura yg diam
"Jawab,Lo tau fitnah ga sih dgn modal mulut aja lo udh percaya cih mudah bener Lo nilai orang cuma dari omongan sedangkan selama ini gue ga kenal Lo"
"Ya gue pikir begitu secara kan---"Laura terhenti saat Haura berucap
"Jangan nilai orang dari omongan,dan soal nyaingi Lo merasa gitu padahal gue diem aja lagian gue nyaingi apa sama Lo cantik?santai mba tetep cantikan elo kok"sela Haura yg sudah muak
"Gue kira gitu"Laura hanya mampu menjawab itu sungguh ia tidak tau soal ini lagian dia mudah sekali percaya dgn ustadzah ular itu
"gue udh maapin Lo walapun Lo SMA temen Lo ga minta maaf sekalipun tapi rasa sakit yg Lo buat dibadan dan dihati gue ga mudah buat Nerima rasa kecewa nya"setelahnya Haura pergi meninggalkan mereka ia berjalan ke satu tujuan tempat favorit nya
Afran yg melihat itu semua diam jelas siapa yg tidak sakit dituduh dan diperlakukan seperti itu dgn alasan tidak logis,ia pamitan dan keluar dari ndalem tujuan sekarang danau.
Sedang kan di ndalem Laura meminta maaf ke Anin ia merasa bersalah selama ini Anin selalu menolong nya saat ia di hukum oleh kyai"maafin gue nin sumpah ga maksud gitu tapi emosi gue buat gue ga stabil"
"aku udah maafin kamu lau tapi tlong berhenti gini rubah sifat kamu biar orang suka sama kamu"setelah nya ia menatap ustadz Yusuf yg diam ia berucap,
"Ustadz sorbannya besok Anin kembalikan trimaksihh sebelumnya"belum sempat pergi jawabn dari ustadz yusuf membuat anin pergi secepat kilat
"Tidak apa nin untuk kamu saja"
Kyai dan nyai yg menyadari itu menahan tawa baru kali ini Anin begitu efek lama jomblo dari lahir kali.
"laura saya akan menghentikan kamu sebentar untuk pulang dan perbaiki diri, sebenarnya saya ingin mengeluarkan kamu namun kedua cucu saya tidak menginginkan nya berterimakasih lah mereka masih berbaik hati ke kamu,hanya seminggu mengerti!!"jelas kyai
Laura yg mendengar nya syok ah untung tidak dikeluarkan tapi pasti ia dimarahi oleh papa nya.
"Dan untuk kalian berdua hukuman kalian bersihkan toilet masjid selama sebulan,ini hukuman tidak setimpal sakitnya cucu saya tapi jika tidak begini kalian tidak akan jera"jelas kyai sekali lagi setelahnya ia pamit ke ustad Yusuf dan Laura dkk disusul nyai.
"Silahkan urusan kalian sudah selesai Disni"usir ustadz Yusuf,mereka pergi dari ndalem.
•••••••••••
Afran melihat Haura yg duduk di kursi itu lagi,ia berdiri lima meter dari Haura ia melihat Haura hanya diam menatap danau.
"tidak baik menaruh dendam ke orang maafkanlah"afran memulai pembicaraan
"Lo ga akan ngerti sakitnya gue"terang Haura ia merasa kenapa semua orang merasa tersaingi olehnya
"Mereka hanya iri karna kamu istimewa"jelas afran yg mampu membuat Haura menoleh
"Jgn PD"ucap afran Lagi yg mampu membuat Haura kesal
"Baru juga bahagia udah dibuat kecewa lagi"
"Jangan terlalu berlebihan"setelah mengucapkan itu afran pergi dan hanya Haura sendiri disini ia tidak mau pulang dulu ke ndalem.
segini dulu,next part 15 part spesial kayaknya!!!!
typo bertebaran harap maklum.semoga suka🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHA
Romanceusahakan sebelum baca bantuu follow akun ini ya& selamat membaca! bismillah ini cerita pertama saya,murni cerita karangan saya sendiri. 🕊️ Aku Tidak Tau Bagaimana Akhirnya Jodoh Atau Kematian.. @shafa haura medina *note:bntu vote biar author makin...