16

49 4 1
                                    

Bismillah.....
Happy reading





Di ruang BK sudah dipenuhi oleh semua orang,Haura duduk di kursi menghadap guru bk anin berdiri di sebelah kanan nya dan di sebelah kiri nya ada ustadzah Amel yg seperti nya menahan amarah.

Laura Zia Manda juga ada disini, kyai ikut berdiri di sebelah Haura sedangkan didepan Haura sudah ad Ustadz afran dan ustadz yusuf selaku keaamanan sebenarnya disini ada ustadzah yg bertugas dibidang keaaman santriwati namun ia sedang cuti untk melahirkan dan kebetulan wakil nya pun sedang berhalangan hadir.

Jadi yg mengurus diserahkan ke ustad Yusuf dan ustadz Afran.

"Baiklah ustadzah langsung saja disini sudah ada Laura dan temannya begitupun Haura,jadi saya minta penjelasan untuk yg terjadi semua ini"pinta ustadz Yusuf

"Jelasin apa ustadz jgn suudzon ya"ucap ustadzah Amel dgn ketus

"Tidak perlu mengelak akui saja"pinta ustadz afran dgn tegas

"Kok ustadz juga nuduh saya sih, ustadz engga percaya"jelas ustadzah Amel lagi namun kali ini nadanya lembut,cih Haura yg mendengar nya ingin muntah menye menye pikir Haura.

"Bukan saya nuduh tapi semua sudah jelas"

"Ya tap---"ucapan ustadzah Amel terpotong

"Alah berisik lo ngaku aja ngapa sih ribet biar cepat kelar ini masalah"giliran Haura yg berucap ia sudah kesal

"Raa tidak sopan pake lo gue ke org yg lebih tua darimu"jelas kyai dan Haura hanya diam ia masih kesal dgn ustadzah Amel ini.

"Tuh dengerin bocil"hardik ustadzah Amel ke Haura

"Ck asu diem Lo"pekik Haura tertahan

"Sudah sudah ustadzah mau ustadzah ngaku atau pun engga kita semua sudah tau jadi minta maaf lah dan kyai yg akan memberi hukuman nanti"jelas ustadz Yusuf ia sudah lelah mengahadapi ustadzah drama ini.

"Gamau orang dia yg slh kyai dia ngga perhatiin pas saya ngajar"

"Iya gue udh mau minta maaf ke lo tapi Lo nya malah nyolot gimana ngga emosi gue"

"Ya kamu ga sop---"

"SUDAH DIAM!!!"Bentak Ustadz afran yg mampu membuat mereka diam

"minta maaf ustadzah Haura pun sebaliknya"jelas ustadz afran lagi

"Maaf"Haura mengulurkan tangannya ogah-ogahan

"maafin sya juga"ustadzah Amel tidak menjabat tangan Haura yg menggantung di udara.

"Sok suci najis"setelah nya Haura pergi meninggalkan BK disusul Anin yg ikut pamit ke mereka semua

"Ustadzah anda lebih dewasa jadi seharusnya tidak berprilaku seperti ini saya tau anda menyukai saya tapi TIDAK dgn memfitnah dan melakukan hal memalukan seperti ini"terang ustadz afran dan menekan kata tidak di ucapannya, setelah nya ia pamit ke kyai dan semua yg ada disana ia harus pulang dikarenakan ummi nya menelpon.

"Mencintai boleh tapi jika sudah seperti ini itu namanya obsesi"terang kyai yg sedari tadi diam

"Ustadzah mohon maaf keputusan saya sudah bulat saya akan mengeluarkan kamu dari pondok ini sudah banyak masalah yg kamu buat jadi ini yg terbaik silahkan"jelas kyai dgn menunjuk pintu pertanda ia mempersilahkan ustadzah itu pergi

"Oke fine kalo itu yg kyai mau saya pergi jangan harap dapat buat saya balik lagi kesini bukanya kekurangan pengajar ya"ledeknya lihatlah ia masih tidak jera juga

"hei ustadzah tidak sopan anda berbicara seperti itu"Ustadz yusuf berdiri ia menatap tajam ustadzah Amel yg berani itu

"Sudah tidak apa suf orang seperti ini tidak akan pernah berubah,saya hanya membantu mu ustadzah krna saya tau kau butuh uang untuk mengobati ibumu karna itu saya pertahankan kamu disini walaupun semua Ustadz dan Ustadzah sudah jengah dengan tingkah mu bahkan santri dan santriwati sekarang silahkan pintu sudah terbuka,dan Laura Zia Manda hukuman kalian mulai dari hari ini"terang kyai panjang lebar setelah ia pamit ke ustadz Yusuf.

"Dengarkan Ustadzah,mulutmu adalah harimaumu,permisi"setelahnya ustadz Yusuff ikut meninggalkan Laura dkk beserta Ustadzah Amel yg diam sejak mendengar apa yg diucapkan oleh kyai tadi.

Ustadzah Amel Menoleh ke arah Laura dkk yg hendak pergi ia berucap
"Ini semua salah kalian jika bukan kalian yg mengaku tidak akan seperti ini jadinya"ia murka dgn menunjuk Laura dkk

"Ustadzah masih tidak berubah setelah semua yg terjadi bahkan sya masih bersyukur Haura dan Anin menyelamatkan saya tapi ustadzah...cinta boleh goblok jangan permisi Ustadzah"pamit Laura dkk setelah berucap demikian

"argghhh sya benciii KALIANNN,ibuuu"pekik Ustadzah Amel di ruang BK itu sendiri,ia menangis saat mengingat ibu nya yg butuh pengobatan.

•••••••••••••



seginii duluu next part 17
harap maklum typo bertebaran!!!
TINGGALKAN JEJAK!!!

SEMOGA SUKA🌷

AFSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang