26

49 4 0
                                    

terlalu berharap bisa menyebabkan kecewa

BISMILLAH

HAPPY READING

••••••

Sesuai dengan kesepakatan mereka kemarin hari ini hari Minggu dimana semua santri diliburkan dan di beri waktu untuk keluar berbelanja atau bersantai karena tidak ada jadwal belajar

Jam sudah menunjukan pukul 09.30 lewat Harua dan Anin sudah bersiap untuk pergi ke Gramedia tidak mungkin kan jika Haura hanya pergi berdua saja dengan ustadz afran

Setelah semua siap dan mereka pun sudah pamitan ke yai dan nyai nya mereka pun berjalan keluar ndalem didepan sudah ada ustadz afran yg menunggu di dekat mobil nya ia sudah izin ke kyai jika ia akan membawa cucu nya ke mall untuk membeli novel

"Assalamualaikum ustadz"ucap kedua gadis itu

Ustadz afran menoleh tnpa melihat ke mereka"sudah semua?"tanya ustadz afran

Keduanya mengangguk dan setelahnya mereka masuk mobil itu dan segera pergi dari ndalem menuju mall terdekat

Di perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan mereka hanya diam, ternyata ustadz afran tidak sendiri ia bersama temannya.

Setelah 15 menit berkendara akhirnya mereka sampai untung nya tidak terlalu macet

Mereka turun dan berjalan dengan ustadz afran dan teman nya yang didepan dan Haura,Anin di belakang nya

Memasuki Gramedia Haura full senyum sedari tadi ah ia tidak sabar membeli novel yang baru terbit itu.

Haura berjalan duluan disusul Anin ia harus segera mencari dimana novel itu rasanya ia ingin membeli semua novel yang ada disini seketika jiwa maraton nya menggebu gebu,sungguh  nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan.

Anin ikut melihat ia tertarik pada satu novel yang berjejer rapi di rak,ia meninggalkan  Haura yang sedang sibuk melihat lihat novel lainya.

Sementara ustadz afran dan teman nya yang tak lain adalah ustadz yusuf,ya mereka berdua menemani kedua gadis itu membeli buku tidak mungkin kan jika afran pergi sendiri rasanya seperti supir saja jika ia duduk sendiri di depan.

Haura yang masih asik melihat lihat itu bertanya pada sepupunya karena ia butuh pendapat

"Eh nin,Ara bingung pilih yang mana bagus semua lagi kalo pilih semuanya dibolehin ngga ya sama ustadz afran"gadis itu bingung menentukan yang mana karena ia menyukai semuanya namun ia sadar diri karena ia sedang dibelanjai

Mendengar tak ada balasan dari samping nya ia mengernyit kenapa sepupu nya ini diam,Haura menolehkan pandangannya kesamping disana sudah tidak ada Anin kemana dia pergi

"Pilih salah satu saja, secukupnya jangan terlalu sering membaca hingga membuat kamu halu tingkat tinggi" suara berat dan tegas itu berasal dari belakang Haura,ia menoleh saat menyadari bahwa itu suara es kutub.

"Eeh hehe iya iya ustadz Ara pilih satu kok tapi kalo boleh dua ya pliss"Haura memohon ia sangat menyukai keduanya jadi bimbang memilih yang mana

Mendengar rengekan tersebut ustadz afran berusaha menahan diri untuk tidak mencubit pipi gadis ini lihatlah sangat menggemaskan,ee-h bercanda

"Hm dua saja!"setelah mengatakan itu ustadz afran pergi menuju kasir ia tidak bisa berlama lama disana sangat tidak aman untuk jantung

Haura yang mendapatkan respon itu tersenyum begitu lebar ah jika saja ia membeli ini bersama abangnya pastinya hanya satu,baik sekali kutub itu.

Haura segera berjalan menuju kasir dengan senyum yang tak pernah pudar sedari tadi,sampai melupakan sepupunya yang tengah melihat kearah nya dengan kesal.

"Kalo kamu mau ambil saja nin nanti saya traktir"mendengar suara itu membuat Anin menegang ah ia lupa ustadz afran membawa ustadz Yusuf juga kesini,ia menoleh lalu menundukan pandangan nya jarak antara mereka mungking lima langkah

"Bo-oleh ustadz?"pertanyaan itu malah membuat ustadz Yusuf terkekeh,heh Anin saja yang mendengar kekehannya sudah salting apalagi jika melihat nya

"Tentu"mendengar jawaban itu membuat Anin senang bukan main is segera memilih novel yang ia inginkan,lalu menoleh sekilas ke arah ustadz Yusuf yang masih setia menunduk dan menunggu nya

"Ma-makasih ustadz"stelah mengucapkan itu Anin segera berlari ke arah kasir,semua Tingkahnya tak luput dari pandangan ustadz Yusuf gemas sekali,

"Ku rasa aku harus segera mengklaim kau miliku secepatnya!"

"Ternyata bisa jatuh cinta juga"ustadz Yusuf yang mendengar ucapan dari ustadz afran itu memutar bola matanya malas es kutub ini selalu saja menyebut nya jones

"Itu lebih ke pernyataan yang cocok untukmu Gus!"setelahnya ustadz Yusuf ngacir pergi takut melihat tatapan tajam dari gusnya itu sangat mengerikan



••••••••

okeii segini dulu..
mindri lagi g mod pengeny buat cerita baru tapi syg kalo ini ga dilanjutkan

janlup vote sama komenya!!
selamat menunaikan ibadah puasa yaw.ya ya tau udah telat tp gpplh y

AFSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang