~Happy reading~
***
Teng... Teng... Teng...
Lonceng berdenting tiga kali dari acara boxing di tv menandakan ronde ke-2 telah selesai, akhirnya ocean bisa bernapas dengan normal setelah sekian menit menahan napas, menegang, selama pertandingan berlangsung.Pemuda itu merebahkan punggung, beralih melihat ke samping memastikan Aaruss yang sejak tadi tenang tak bersuara, ujung bibir pemuda itu terangkat ketika mendapati Aaruss yang tengah asik melahap cemilannya dan mengabaikan bungkus sampah yang berserakan di sekelilingnya
"Mas.. Gue bosen.. " lenguh Aaruss tiba-tiba dengan raut yang ketara sekali
"Terus... Lo mau gue kelon biar bobok? ayok atuh, " tawar ocean membuat anak itu semakin memerosotkan tubuh nya ke lantai dengan bibir manyun
"Mas.. " Aaruss merengek karna ocean pura-pura tidak mengerti dengan kebiasaannya yang slalu minta di temani bermain badminton jika dia sudah merasa bosan dengan sesuatu, tentu saja ocean sangat paham, akan tetapi saat ini dia sedang sangat mager dan berharap adiknya itu mengerti dengan kondisi nya
"Aaaa.... Maaas... Ayoook... " rengekan anak itu semakin menjadi saat tidak mendapat respon dari ocean, dia malah semakin mengguling-gulingkan tubuhnya di lantai, yang tersebar bungkus snack
Terdengar helaan napas ringan dari mulut ocean yang terpantau depresi menghadapi bocah di sampingnya yang tengah cosplay menjadi ulat teh pucuk,
Aaruss terlihat sangat mendalami perannyaOcean yang sudah lelah kemudian mengambil benda kecil dari sampingnya llu menekan salah satu tombol remote tersebut, dan_
COCOMELON, ampuh sekali, rengekan Aaruss seketika senyap saat mendengar intro dari sebuah tayangan kartun anak di TV yang sengaja di setel oleh ocean
Sungguh darastis perbedaan sikap Aaruss dari yang sebelumnya, bahkan tubuhnya yang sedari tadi tiduran di lantai kini sudah perpindah kembali ke sitting pillow, tenang, sambil menikmati setrowberry coklat yang berada di pangkuannya
Ocean tak habis pikir di buatnya, sebenarnya makhluk apa yang duduk di sampingnya saat ini, tidak ingin di panggil bayi, tapi lihat kelakuannya tadi.
Kemudian netra ocean kembali beralih ke layar TV, dan tanpa sadar dia juga ikut menikmati kartun anak dengan tenang di samping Aaruss
Terbuktikan, sebenarnya mereka berdua ini adalah balita berkedok anak sekolahan.
<•>
KAMU SEDANG MEMBACA
BAADAI
Teen Fiction"cinta bukan tentang siapa yang jatuh terlebih dahulu lalu tumbuh, tapi cinta adalah tentang siapa yang memilih jatuh lalu tumbuh meski di jiwa yang rapuh " - KELOPAK TERAKHIR -