15 • SEPERTI MAKAN MALAM KELUARGA

65 10 24
                                    

"Ada beberapa kejadian yang masih terus berputar di ingatan ku, namun harus aku kendalikan agar akau tidak membenci manusianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada beberapa kejadian yang masih terus berputar di ingatan ku, namun harus aku kendalikan agar akau tidak membenci manusianya."
_ badai selatan maheswara _

¥¥¥

~Happy reading~
*
*
*

Lexus dengan body hitam pekat milik badai tiba di pekarangan kediaman azzelan pukul 18.05 sore, keduanya sempat mampir ke toko ice cream sebelumnya karna ajakan dari lentera, alih-alih berkata pada badai seperti ini," biasanya kalau suasana hati gue sedang buruk, kakak gue selalu ngajak gue ke toko ice cream buat balikin mood, lo mau coba, gak?" Di kala itu badai tidak mengatakan apapun, dia hanya tersenyum lantas mengangguk menyetujui usulan gadis di sebelahnya yang terlihat senang.

Dan benar saja, usulan lentera ternyata begitu ampuh, gadis itu menyadari perubahan suasana hati badai yang perlahan membaik, bahkan setelah menikmati ice cream badai tidak langsung mengantarkannya pulang, tapi pemuda itu malah mengajak lentera ke panti asuhan yang didirikan kakeknya guna bermain dan berkenalan dengan anak-anak yang ada di sana, hal itu bukan hanya membuat badai senang, tapi juga menghibur anak-anak dengan berbagai snack dan mainan yang mereka beli sebelumnya untuk di bagikan

Lentera juga terlihat begitu senang ketika dirinya bisa bermain dan mendapat panggilan "mbak tera."  Dari anak-anak

Saat di perjalanan ke rumah lentera, badai sudah benar-benar kembali menjadi badai yang sesungguhnya. wajah murung, dan tatapan sendu di matanya telah hilang saat bertemu dengan anak-anak panti tadi.

"Thanks ya, lo udah mau nemenin gue" ucap badai yang telah berdiri di depan gerbang rumah tara

"Santai aja kali, gue juga seneng kok bisa jumpa sama anak-anak, kapan-kapan kita ke sana lagi ya?"

"Gue pasti akan bawa lo ke sana lagi nanti, anak-anak juga sepertinya udah nyaman banget sama lo" badai melirik arloji hitam di tangannya, lantas segera pamit karna sebentar lagi azan magrib, anak itu sudah akan masuk ke dalam mobil, namun pergerakan nya harus kembali terhenti ketika nesa-maminya lentera tiba-tiba saja keluar dari gerbang dan menyapanya

"Loh, kok temenya gak di ajak masuk sih sayang?" Badai langsung mengalami tangan nesa ketika wanita itu sudah berdiri di samping putrinya

"Gak papa tante, ini udah mau balik kok"

"Kamu yang sering ngantarin lentera pulang kan ya?" Pemuda itu mengagguk lantas tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Terima kasih ya nak_"

"Badai tante"

"Terima kasih nak badai, karna sering nganterin lentera pulang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 BAADAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang