CCTV - 10. Karyawan dan Penghuni Kosan

374 7 0
                                    

CCTV
10. Karyawan dan Penghuni Kosan
- Esa Oentono -

Inilah yang namanya digilir tanpa henti! Gue sama sekali tak dapat mencium bau apapun selain bau keringat cowok-cowok pejantan disini juga bau pejuh. Jam menunjukan pukul 3 pagi dan gue masih harus melayani dua orang lagi karyawan car wash gue.

Badan ini sudah penuh dengan bekas cupangan atau tanda merah hasil tamparan. Wajah gue sudah lengket oleh pejuh, apalagi lobang gue yang makin terbuka lebar rasanya berkat terus menerus dimasukin oleh kontol-kontol para karyawan gue ini yang jantan-jantan.
Layaknya sekarang, sebuah kontol sedang bergerak leluasa menghujam lobang gue yang sekarang menjadi longgar dan becek. Suara dentuman antara pahanya dan pantat gue, belum lagi suara yang ditimbulkan dari gesekan batang kontol keras itu pada cincin anus gue pun turut mengisi suara malam dalam panasnya ruangan kamar mess ini.

"Baanngg.. Yaahh baangg.. Ituu kenaa.. Auuhhh enakk enaaakk baang.." Erang gue sambil menelan kembali kontol di hadapan gue ini.

"Koo. Badaan loo juaraa bangeet.. Guee bisa entot lo terus-teruussan tanpaa hentii koo."

Capek memang tubuh ini harus melayani sembilan pria pejantan. Namun apa daya? Kenikmatan yang timbul oleh ini semua mengalihkan segala rasa lelah dan letih. Belum lagi saat di tengah-tengah permainan tadi, Yusril sempat mencekoki gue dengan dua butir pil yang makin menambah nafsu serta gairah gue. Rasanya seperti tidak ada lelah, gue malah dibuat gila untuk bisa terus melayani nafsu-nafsu liar mereka-mereka ini.

—————

Tak tahu kapan di jam berapa pastinya gue terbangun. Namun satu hal yang gue sadari sekarang bahwa sebuah kontol kini sedang keluar masuk kembali di dalam lobang gue dan karena itulah menyebabkan gue terbangun.

"Aahh anjinngg.. Lobaaang loo masihh enak ajaakk kooo.. Guee hajarr!" Suara itu berasal dari mulut Ijong.

Dibuatnya gue mendesah-desah dengan cepat saat kontol Ijong ini bergerak memompa. Gue lihat di sekeliling ada beberapa karyawan gue seperti Dono bahkan Asman yang tertawa melihat ke arah gue.

"Hajar Jong! Entot tuh Cina perek kita." Suara Dono menggelegar.

Makin bersemangat saja Ijong mengentoti lobang gue dan gue pun ikut melontarkan suara erangan bercampur desahan sambil terus memuji Ijonk agar ia makin blingsatan mengerjai lobang gue ini.
Sampai akhirnya pejuh Ijonk kembali tumpah di dalam lobang gue dan ia menarik keluar kontolnya. Ijonk lalu pergi menutupi diri dengan sarung dan keluar menuju ke kamar mandi, meninggalkan gue begitu saja. Ah memang gue hanyalah lonte Cina bagi karyawan gue sekarang ini.

Setelah mengumpulkan tenaga sejenak gue mulai memunguti pakaian gue dan berjalan ke belakang menuju kosan tempat kamar gue berada. Tak sengaja disana gue berjumpa dengan Kenny dan Jedi yang hendak keluar bersama. Mereka mengenakan pakaian santai, sama-sama memakai kaos oblong dan celana boxer.

"Ko. Baru keliatan lagi nih?" Senyum Kenny menyapa.

"Iya. Baru bisa balik ngecek kosan." Balas gue turut tersenyum.
"Mau cari makan?"

"Iya ko." Balas Jedi sekarang.
"Btw itu lo kenapa acakadut gitu? Mana rambut lo lengket-lengket ada putih-putih lagi?" Tanya Jedi kemudian.

Gue membetulkan rambut dan bodohnya gue lupa jika pasti masih ada pejuh-pejuh yang mengenai rambut gue ini.
"Oohh.? Ohh! Abis ngecek mess tadi, plafon katanya rusak paling kena bekasan tembok." Alasan gue.
"Udah gue masuk dulu ya. Sana silahkan dilanjut."
Bergegas gue berjalan cepat meninggalkan mereka berdua yang samar-samar gue dengar tawa mereka sambil ada bisikan yang terjadi.

Sepanjang hari gue habiskan dengan tertidur pulas. Gue terbangun karena kelaparan dan saat melihat jam di dinding, gue sadari sekarang sudah pukul 2 dini hari. Terang saja, hampir 12 jam gue tertidur dan berarti sudah lewat 1 hari perut ini sama sekali tidak terisi makanan kecuali pejuh dan keringat dari para karyawan gue.
Saking terlalu laparnya sampai rasanya malas untuk bebersih badan walau tubuh ini sudah lengket berkat keringat dan pejuh tadi. Jadilah gue mencoba memesan makanan secara online pada tempat makan terdekat dari sini.

Nampak driver ojol yang mengambil makanan gue ini mengkonfirmasi pesanan gue. Tertera nama driver ini disana, nama yang cukup familiar namun gue sama sekali tak dapat mengingat siapa driver ini.
Hingga notifikasi di HP ini kembali berdering tanda makanan gue akan segera tiba, gue pun bersiap dengan memakai kaos dan celana boxer untuk mengambil makanan.

Gue bersiap diri di depan pagar kosan menunggu sang ojol yang hampir sampai. Tiba-tiba dari kejauhan gue lihat lampu motor mendekat yang ternyata adalah Kenny dan Jedi

"Loh ko. Ngapain di depan pager gini?" Tanya Kenny yang menyetir motor.

"Nungguin makanan. Baru balik nongkrong?" Jawab gue basa basi.

"Iya ko." Senyum Kenny.

Tak lama setelah itu sebuah lampu motor menyorot ke arah kami bertiga. Seorang pria dengan atribut ojol hijau berhenti sambil berkata.
"Mas Esa?" Entah kenapa gue mengacungkan tangan dan kemudian ojol ini langsung mendekati ke arah gue.
"Eh lo kan yang?" Ojol ini menunjuk wajah gue.

Sekilas gue bingung, apa maksud driver ojol ini menunjuk wajah gue? Gue sendiri membuka HP untuk mengecek siapa nama dan plat nomor kendaraan sang ojol. Namanya Sesar. Dan pada saat itu pula gue teringat dengan driver ojol yang mengantarkan gue beberapa hari lalu saat kejadian kecelakaan terjadi.

"Lo si Cina homo itu kan yang dulu gue anterin? Anjing! Bisa ketemu lagi sekarang ya." Ucap Sesar cukup kencang dimana Kenny dan Jedi pasti dapat mendengarnya.

Gue panik seketika. Gue hanya bisa melirik ke arah Kenny dan Jedi serta Sesar secara bergantian. Lalu tanpa diduga-duga Jedi langsung turun dari motor dan mengikat pergerakan gue.
"Bener Ken dugaan lo! Wah pemilik kosan kita ini homo ternyata!" Ujarnya tak kalah lantang.

"Masuk dulu aja bang. Kita pake bareng lah Cina ini." Sahut Kenny kepada Sesar.

"Wahh. Ide bagus tuh!"

*****

Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.

Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!

Kisah lengkap "CCTV" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/deansius

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" ; "Tersesat" ; "Fun World" ; "Succubus" ; "Sang Pri-Cin" ; "Keturunan Genetik"dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

CCTVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang