Happy reading🌦️
Kalo ada typo tandain📍
🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️
"Selamat berjuang teman-teman sekalian, semoga kita bisa pulang dengan kondisi fisik dan mental utuh seperti saat kita berangkat berperang" suara speaker terdengar di penjuru sekolah.
"Spesial untuk kita semua, hari ini ada sebuah musik yang akan kami putar untuk membantu kita berkonsentrasi dalam menghayati suasana jiwa kita. Sekian, dan terima gaji jangan lupa dipotong bebek" ujarnya lagi sebelum tergantikan dengan suara musik bertema horor, mengalun menemani pagi hari mereka yang mendung.
Bukan cuma cuaca namun wajah mereka benar-benar mendung, bagaimana tidak? Hari ini adalah hari dimana mereka akan berperang habis-habisan sampai titik penghabisan untuk memerangi sebuah kertas keramat!
UJIAN!!
Tak terkecuali dengan kelas Zura yang biasanya ramai seperti pasar loak sekarang sepi seperti kuburan.
Bukan karna mereka serius belajar, tapi mereka tengah fokus menyaksikan keajaiban di kelas itu. Lihat saja Alka yang dengan patuhnya menjawab semua pertanyaan yang Zura lontarkan padanya.
Tentu sepasang pemudi itu tak memperdulikan sekitarnya yang sunyi. Mereka hanya fokus dengan masing-masing, dengan Alka yang berjongkok di samping meja gadis itu dan kepalanya ia sandarkan pada meja. Sedangkan Zura tengah fokus pada bukunya.
"Oke pertanyaan terakhir, kapan invasi alien akan terjadi? Dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi?" Tanya Zura serius seakan benar-benar memberi pertanyaan yang akan muncul di ulangan nanti.
Alka mengernyit tajam.
"Ha? Lho emang ada? Gue gak ada rasa lo ngajarin tentang itu?" Alka mulai panik.
Sedangkan Zura sudah menggigit bibirnya menahan tawa, pun dengan sekitarnya yang juga sudah cekikikan.
"Lha? Gimana ni?"
"Pfftttt hahahhahahahah!!! Nggak ada yang kayak begituan lah dongo!!" Tawa Zura mengacak kasar rambut Alka.
"Lo mah! Kalo otak gue ngeblank pas ngerjain soal, ntar gimana?!" Sentak Alka menepis tangan Zura.
"Ulululu~~ merajuk pula?" Goda Zura, kembali menarik dan mengunyel kedua pipi Alka gemas.
"Ish! Dahlah!" Kesal Alka meninggalkan tempatnya.
Sedangkan Zura tengah asik menikmati tawanya yang semakin meredup, berbeda dengan teman sekelasnya yang lagi-lagi dibuat tercengang melihatnya.
Tak terkecuali Nara yang tengah menghafal materinya, ia melirik mereka berdua dengan alis terangkat dan mata memicing curiga.
🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️
"Ahh~~ akhirnya selesai juga ulangan nya" papar Nara meregangkan tubuhnya. Seminggu penuh sudah mereka lewati dengan ulangan, dan hari ini adalah hari terakhir ulangannya.
Zura mengangguk sambil memakan bakso kuah darah didepannya, makanan pedas adalah yang terbaik untuk menghilangkan lelah dan stresnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Kala Hujan (On Going)
RandomAlkairo Alastar, cowok SMA yang penyendiri juga murid bermasalah. Namun dibalik itu, ia adalah seorang vokalis band 'Soul Fun'.Tak pernah terbayang dalam benak Alkairo seorang taman sekelasnya mengetahui identitasnya sebagai anggota band, apalagi it...