Happy reading🌦️
Typo tandain📍🌦️
🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️
•••••••••••••"OMG! Lihat deh Alastar pake baju kasual! Ganteng banget nggak sih?"
"Omo! Ganteng banget, jodoh gue!!"
Alka mengernyit tak suka kala beberapa gadis meneriakkan namanya, mengatakan bahwa ia ganteng atau apalah. Ia melirik tajam mereka, membuat kerumunan gadis itu berpaling malu. Memilih mengasingkan diri, Alka menemukan tempat untuknya bersantai dibawah pohon pinggir lapangan.
"Masih ada beberapa waktu,tidur dulu lah" ujarnya memejamkan mata yang akhirnya benar-benar membuatnya tertidur damai. Alka memang kurang tidur semalam, setelah dimaki-maki Zura tanpa mendapat jawaban dari gadis itu–Alka semakin kepikiran sampai membuatnya susah tidur.
Slap
Alka membuka matanya kala sebuah ranting jatuh mengenainya. "Gila, gue beneran tidur? Jam berapa sekarang?" Ia melirik jam tangannya, sebelum melotot tak percaya, merasa pundung, ini bahkan belum ada 10 menit sejak ia tertidur!
Fyuuhhss
Alka merasa merinding saat merasakan sapuan angin di lehernya. Oh my god! Matahari bahkan masih mengantuk! Wajar saja jika Alka merasa takut. Dengan gerakan mekanik ia perlahan membalikkan badan. Dan......
Jeng jeng!!
Zura tengah menunduk tepat di belakangnya, membuat wajah mereka benar-benar tak berjarak saat Alka berbalik. Jika Alka sedikit lagi bergerak, mungkin bibir mereka akan benar-benar menempel.
Alka segera menjauhkan wajahnya dari wajah Zura. "Fuhh, gue kira siapa!" ujarnya menghembuskan nafas lega. Sedangkan Zura sudah menampilkan senyum nakalnya.
"Cemen gitu aja takut, ngapain lo disini?! Semuanya udah pada baris!" ucapnya menyeret Alka.
"Lo udah bawa barang-barang keperluan lo kan? Nggak ada yang ketinggal? Uang? Hape? Baju? Cangcut? Bra? Oh forget that, lo nggak mungkin pake yang itu. Udah semuanya kan?" Cerewet gadis itu memutar-mutar tubuh Alka.
"Ya! Gue juga udah bawa tambahan nyawa! Kurang apa lagi? Hah?" Kesalnya, dikira ia bocah kali.
"Yah bagus deh... Kali aja tiba-tiba ada suatu insiden lo bisa isi ulang nyawa lo" cetus Zura sebal. "Ya udah masuk gih, sebelum jalan makin macet lagi. Baik-baik duduknya! Jangan sampe ada laporan ini itu, dari orang lain tentang lo!"
"Lo nggak ikut masuk?"
"Gue ada dibis lain. Kenapa sedih gitu? Ululu, anak ayam kasian banget, sini-sini gue peluk" ujar Zura membawa tubuh jangkung lelaki itu kedalam pelukannya. Tindakannya itu mendapat pekikan heboh dari para penumpang di bus. Sedangkan Alka sudah merasa jantungnya akan meledak kapan saja.
"Udahlah! Bye!" Kesal Alka memasuki bus dengan wajah semerah tomat.
🌦️🌦️🌦️🌦️🌦️
"Lo tau Ta, kenapa kalo pesawat lepas landas kita harus pastiin hp dalam mode pesawat?" Ujar Nara memecah hening, diantara keduanya. Hebatnya mereka, atau memang sudah sepaket mereka sama-sama terus kemana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Kala Hujan (On Going)
RandomAlkairo Alastar, cowok SMA yang penyendiri juga murid bermasalah. Namun dibalik itu, ia adalah seorang vokalis band 'Soul Fun'.Tak pernah terbayang dalam benak Alkairo seorang taman sekelasnya mengetahui identitasnya sebagai anggota band, apalagi it...