Setelah semua pesanan selesai dibuat Oda menunggu yang lain untuk mengembalikan mangkoknya agar ia bisa pergi berkeliling lagi.
Sembari menunggu tak lupa ia mengobrol dengan Sahabat seperjuangannya pada saat masih merantau dulu yaitu Mori.
“Eh itu Bu kos-kosan spesies jenis apaan sih?”tanya Akutagawa.
“Heh pelan-pelan ntar Kalau ada asistennya dicepuin gimana?”ujar Ranpo mengingatkan.
“Ehm anaknya bu Kouyou aneh bjir dandanannya.”ujar Kunikida.
“Hm serius?”kini Atsushi mulai tertarik dengan obrolan.
“Serius anaknya bu Kouyou itu anak pungut dari sirkus.”jawab Naomi ngasal.
“Dosa Lo pada gibah gini.”ujar Kyouka mengingatkan para penghuni jahanam itu.
“Mbak Yosano dokter?”tanya Atsushi sambil memakan Baksonya.
“Haha iya nih Lo kalau sakit atau luka ke gua aja nanti gua sembuhin deh.” jawab Yosano.
Yang lain mendengarnya spontan langsung tersedak ketika mendengar penjelasan Yosano,Toh tadi aja kalau Odasaku si mamang bakso kalau gak berenti mau di mutilasi apalagi Lo yang luka-luka.
“Eh lagi pada makan bakso?”tanya Kouyou si ibu kos.
“I-iya nih Bu ibu mau? Pesen aja Mbak Yosano yang bayarin kok.” tawar Kunikida.
“Boleh makasih yah Yosano.”Kouyou berterima kasih pada Yosano sambil berjalan kembali ke kediamannya.
“Higuchi nanti kalau udah jadi Bakso nya anterin ke kediaman saya yah.” perintah Kouyou sambil tersenyum aneh ke arah Higuchi asistennya.
Higuchi mengangguk dan langsung memesan bakso sambil melirik ke arah Akutagawa.
“Naksir Lo mbak sama Akutagawa?” ceplas-ceplos Naomi.
Akutagawa si pemilik nama langsung menoleh ke arah Naomi sambil menatap tajam ke arahnya.
“Maksod Lo apa?”tanya Akutagawa tak terima.
“Noh Si Higuchi liatin Lo Mulu.” tunjuk Naomi ke arah Higuchi.
“A-Apasih o-orang saya gak liat ke mas Akutagawa kok.”elak Higuchi.
“Nih neng bakso spesial buat Nyonya Kouyou.”Oda pun menyerahkan Bakso ke Higuchi.
Higuchi langsung berlari kabur masuk ke kediaman Kouyou untuk mengantarkan Baksonya dan melayaninya sebagai seorang pelayan yang taat.
“Salting tu mbak Higuchi.”ujar Naomi sambil menyeruput kuah Bakso yang nikmat.
“Bodo amat.”Akutagawa tak peduli dengan Higuchi yang salting.
“Susah Akutagawa udah naksir sama Atsushi si anak baru.”ujar Yosano gak pake otak.
Atsushi dan Akutagawa kompak keselek kuah bakso yang bikin mereka hampir mati bareng.
“Maksod lo apa anjir!!”teriak Akutagawa tak terima.
“Idih yakali gua Ama dia alis aja gak punya!”
“Ooh jadi gitu ya lu! Sekarang alis Shaming!”teriak Akutagawa pada Atsushi.
“Jeh emang bener lu cuman diem- diem aja dikamar bengong tatapannya kosong kalau gua gerak dikit ekor matanya ngarah ke gua sambil tatapannya tajem. Lagi bersekutu Ama iblis lu Sampe alis ditumbalin!”Teriak Atsushi tak kalah melengking.
“Hadeh Dazai-Chuuya kedua nih!”ujar Kunikida saraya menutup kedua telinganya.
Ranpo mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kunikida Dazai-Chuuya emang dah langganan ribut di kos-kosan tapi kalau gak ada mereka serasa sepi juga soalnya nanti gak ada yang rusuh di kosan.
“Apa Lo bawa-bawa nama gua ma si setan perban hah?!”protes Chuuya namanya dibawa-bawa.
“Kagak kok.”elak Kunikida.
“Eh ya kenalan dong Lo anak baru masa penghuni baru gak kenalan?” Ranpo mendorong Atsushi untuk berkenalan di depan sedangkan yang lain melihat sambil makan Bakso.
“E-Eh Ano nama Sa-Saya Atsushi Nakajima Salam ke-kenal yah!” begitulah kira-kira perkenalan Atsushi sambil gugup.
Yang lain mendengarnya spontan langsung tertawa ngakak denger suara Atsushi kek bocah pemalu buat perkenalan doang.
“Puft...Gibahin Bu Kouyou aja bisa lu perkenalan aja gak bisa!”ujar Dazai Atsushi duduk kembali dan makan bakso jujur dari Malu-malu jadi malu-maluin!
“Daripada elu Mau mati aja dipersulit tinggal mati aja kok susah dasar setan perban!” ejek Chuuya pada Dazai.
“Gua Yosano panggilan di sini sih Mbak dokter tapi panggil aja Yosano.” Yosano mengulurkan tangannya pada Atsushi sebagai perkenalan Atsushi membalas uluran tangannya dan menjabat tangannya.
“Psikopet sih lebih tepatnya.”bisik Ranpo Pada Atsushi.
“Ini Kunikida terus ini Akutagawa terus ini Naomi,Kyouka,Kenji, Tanizaki nah yang ini Ranpo Nah duo bocil kematian ini namanya tau lah ya Dazai ma Chuuya tukang rusuh.”Yosano membantu memperkenalkan yang lain pada Atsushi.
“Aku tinggi Chuuya pendek berarti Chuuya yang bocil.”ujar Dazai.
“Maksud lu apa hah setan perban?” Chuuya mulai kesal.
“Satu dua tiga...lima..delapan..sepuluh
pas kali ya mangkoknya.”Yosano menghitung kembali mangkoknya.“Mbak Yosano biar saya aja yang bawain mangkoknya.”tawar Kunikida
“Hm boleh makasih ya.”
Kunikida dan Yosano pergi ke gerbang buat bayar Bakso nya tapi pas mau dibalikin tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan Kunikida kesandung batu gara-gara liatin penampakan anak Bu Kouyou di taman samping kos-kosan.
“Bjir mampos gua!”syok Kunikida dalem hati.
“Ma-Maaf bang Oda...”ujar Yosano.
“Eleh-eleh gpp lagian itu mah mangkoknya punya Bu Kos ya tadi dikasihnya pakek itu sama si Mori.” Yosano dan Kunikida langsung speechless dengerinnya.
“Bang Mori tolongin masih pengen hidup!”rengek keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-kosan Bungou stray dogs ~bsd~
Short StoryBagaimana jadinya jika cerita berubah menjadi Atsushi yang diusir dari panti asuhan lamanya dan harus mencari kos-kosan yang baru untuk tinggal? Dengan penghuninya yang notabenenya mahkluk-mahkluk aneh plus gaje? "Baru pindah aja udah bikin elus dad...