Dedek pulang yok!

174 34 0
                                    

Ada satu hari yang berbeda dari hari biasanya.Terutama bagi Chuuya karena hari itu adalah hari istimewanya dibanding hari-hari lain di dalam 1 bulan sekali.

Terdengar suara mobil dari luar yang berhenti di depan pagar dan masuk ke dalam halaman kos-kosan.

Atsushi yang penasaran melihat ke arah keluar jendela melihat siapa yang datang pagi-pagi begini.

Ada seorang pria yang keluar dari mobil itu mengobrol sedikit dengan Mori dari penampilannya sangat familiar seperti Chuuya tapi tingginya adalah sebuah pertanyaan besar bagi Atsushi.

“Loh sejak kapan Chuuya setinggi itu?”Atsushi yang berpikir sambil bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Atsushi memutuskan untuk pergi ke lantai bawah mencari jawaban kali aja kan ada yang ngasih tau ke dia kenapa hari ini ada Chuuya tinggi.

“Sepi...”itulah pikiran yang terlintas ketika melihat Kamar dengan nomor 2 yang biasanya sudah berisik dengan keributan dari Dazai dan Chuuya.

Atsushi berjalan menuruni anak tangga satu persatu sampai ia melihat bahwa semua penghuni kos-kosan sedang berada di lantai bawah mengobrol satu sama lain.

“Oy Atsushi sini gibah!”ajak Dazai gak ada akhlak.

“Gibah pala Lo!”Yosano menjitak jidat mulus Dazai.

“Aw sakit yakali gua cosplay Naruto pake perban abis ini.”keluh Dazai kesakitan.

Chuuya yang dari tadi diam saja sambil cemberut mulai tertawa kecil melihat Dazai kesakitan yah walau kita tahu Dazai cuman pura-pura kesakitan sih biar si Chuuya gak cemberut terus yes singkatnya membadut demi si dia bahagia :)

“Ketawa Lo kek kredit nyicil Cebol!” ujar Kunikida memanas-manasi Chuuya yang biasanya bar-bar kalau dah diejek.

Respon Chuuya hanya diam cemberut seperti tadi tak biasanya ya dia tahu hari ini telah datang.

“Cup cup adek Cebol Jan cemberut dong nanti imut nya ilang loh.” pancing Ranpo.

Chuuya mulai kesal dengan ejekan teman-temannya tapi ia masih bisa menahannya sampai Dazai si setan perban nge godain dia.

“Utututu Dedek jangan cemberut gitu dong imoetnya nanti ilang.”goda Dazai sambil mencubit pipi Chuuya gemas.

“Woi setan perban bisa diem gak Lo anjing!”Chuuya mulai tak tahan dengan kelakuan Dazai dan berusaha menggebuk Dazai sampai puas.

“Mama takut Kunti bogel ngamoek eh maksudnya adek ngamuk!”begitulah kira-kira teriakan Dazai sambil lari- lari dari kejaran Chuuya.

Tiba-tiba ada yang menahan Chuuya yang mirip dengannya dan Dazai bersembunyi dibalik Seseorang yang mirip Chuuya itu.

“Woi lah lepasin gua! Gua mau kasih pelajaran ke si Setan perban!” Berontak Chuuya Pada pria yang menahannya itu.

“Tahan bang itu anak rabies keknya mau gigit gua itu.”ujar Dazai gak ada akhlak ke Abang nya Chuuya.

Paul melepaskan tangannya yang menahan Chuuya sedangkan Chuuya memalingkan wajahnya dari Paul seperti seorang anak kecil.

Paul Verlaine sosok Kakak dari seorang Chuuya Nakahara soal paras dan penampilan mereka hampir sama namun secara tinggi ya tidak :v

“Apasih loe kenapa kesini hah? Gua bilang kagak mau pulang ya kagak!” teriak Chuuya pada Kakaknya itu.

“Chuuya kenapa sih kamu itu susah banget dijemput pulang?”tanya Kakaknya pasrah.

Atsushi dan yang lain cuman celingak -celinguk di ruang tamu menonton drama pertengkaran Kakak beradik tersebut.

“Naomi ambil Pop corn gih.”suruh Yosano yang langsung diambilkan oleh Naomi.

“Karna gua gak suka di rumah! Gak ada yang sayang ma gua!”teriak Chuuya setinggi langit.

“Kata siapa? Abang sayang kok sama kamu.”jawab Paul dengan lembut.

“Apasih!”teriak Chuuya sambil berlalu pergi ke lantai atas dan masuk ke kamarnya.

Verlaine menarik nafas kasar adeknya itu susah banget disuruh pulang udah setahun kabur dari rumah setiap sebulan sekali dibujuk pulang kerumah susah nya minta ampun.

“Yang sabar bang Verlaine kalau aku yang diajak pulang kerumah juga gak apa-apa kok.”ujar Dazai yang langsung dibalas lemparan bantal sofa oleh Yosano.

“Eh Dazai bener-bener lu ya bikin emosi aja!”Yosano yang kesal melemparkan Popcorn ke arah Dazai.

Dazai cuman ketawa-ketiwi gak jelas sambil nyusul Chuuya keatas dan menggedor-gedor pintu yang dikunci oleh Chuuya.

“Chuuya bukain pintu dong gua pen masuk juga!”teriak Dazai sambil gedor-gedor pintu kenceng banget.

“Berisik Lo setan perban! Gua mau sendiri!”teriak Chuuya dari dalam kamar.

“Gak bisa gitu dong! Gua juga bayar ni kamar buat gua tempatin ya kali cuman Lo doang yang bisa di dalem!” Dazai masih menggedor-gedor pintu.

“gua dobrak ya pintunya.”Ancam Dazai.

“Bodo amat palingan kepala Lo kepentok tembok.”jawab Chuuya.

Di bawah Verlaine berjalan keluar ya dia menunggu sampai hati Chuuya mulai melunak dan ingin ikut pulang bersamanya.Dia duduk diluar dan diajak ngobrol sama bang Mori kali aja ada kerjaan sampingan kan :v

Kos-kosan Bungou stray dogs ~bsd~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang